27 September 2023

6 Fakta Seputar Labia Minora dan Majora, Si Bibir Miss V

Bagian luar dari organ intim ini bisa menyusut, lho!
6 Fakta Seputar Labia Minora dan Majora, Si Bibir Miss V

Vagina memiliki bagian yang disebut labia, yang terdiri dari labia majora dan labia minora.

Labia atau bibir vagina merupakan lipatan kulit yang membentuk vulva pada bagian luar vagina.

Bibir vagina bagian luar atau labia majora memiliki tekstur yang tebal dan berlemak.

Bagian bibir ini mengandung kelenjar keringat dan sebaceous yang menghasilkan sekresi pelumas, Moms.

Labia mayora ditutupi dengan kulit yang mirip dengan bagian tubuh lainnya.

Selama masa pubertas, rambut-rambut halus akan muncul di labia majora.

Sedangkan, bibir vagina bagian dalam disebut labia minora, yang memiliki tekstur yang tipis dan ukuranya lebih kecil.

Labia minora terletak tepat di dalam labia majora dan mengelilingi lubang vagina dan uretra atau saluran kencing.

Labia minora ini dilapisi dengan selaput lendir, yang permukaannya tetap lembap oleh cairan yang disekresikan oleh sel-sel khusus.

Baca Juga: Ini Dia 5+ Cara Mengecilkan Pinggul yang Aman dan Efektif

Fakta Labia Minora dan Labia Majora

Labia Anatomi
Foto: Labia Anatomi (Functionalpelvis.com)

Bibir vagina ini ternyata memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk melindungi organ vagina.

Misalnya, bibir vagina luar berfungsi melindungi organ-organ bagian dalam vagina, Moms.

Keduanya berfungsi melindungi lubang vagina dari benda-benda berukuran kecil yang berisiko masuk ke dalam saluran kemih dan vagina, misalnya, kotoran.

Lalu, apa saja fakta tentang labia minora dan labia majora, si bibir vagina ini? Yuk, Moms simak uraian berikut ini!

1. Bentuk Labia pada Setiap Wanita Berbeda

Mungkin ada yang menyangka bahwa labia pada wanita itu sama bentuknya.

Padahal, tidaklah demikian. Bibir vagina pada setiap wanita ternyata berbeda.

Selain itu, bibir vagina memiliki ukuran, panjang, ketebalan dan warna yang berbeda-beda pada setiap kaum Hawa.

Pada sebagian kasus, ada wanita yang memiliki ukuran bibir vagina yang tak simetris.

Pada kasus lain, ada labia minora atau majora yang bentuknya lebih panjang, bergelambir dan sedikit menonjol keluar.

Hal ini kadang dikeluhkan oleh wanita sehingga tidak merasa percaya diri.

Namun, sebenarnya tak perlu khawatir karena itu normal-normal saja, Moms.

2. Ragam Warna Labia

Ilustrasi Vagina
Foto: Ilustrasi Vagina (Orami Photo Stock)

Selain ukuran, warna pada labia minora dan majora juga tidak akan sama pada setiap wanita.

Mengutip WomansDay, bibir vagina wanita biasanya berwarna sama seperti kulit, tetapi bisa lebih terang atau bahkan lebih gelap dari warna kulit normal.

"Ketika labia seseorang berubah warna, hal tersebut biasanya disebabkan oleh hormon," jelas Susan Loeb-Zeitlin, M.D., seorang ginekolog di New York-Presbyterian/Weill Cornell Medicine.

Perubahan warna labia juga umum terjadi selama masa kehamilan.

Lagi-lagi, hal tersebut disebabkan oleh pengaruh hormon.

Jadi, Moms tak perlu khawatir jika mengalaminya.

Namun, ada beberapa indikasi lain yang perlu Moms waspadai.

Misalnya, perubahan warna labia disertai dengan adanya tahi lalat atau benjolan bengkak.

Jika Moms mengalami hal ini, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lanjutan.

Baca Juga: Ejakulasi Dini: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi

3. Terasa Hangat jika Terangsang

Si bibir vagina akan terasa hangat dan agak membesar bila sedang terangsang.

Ketika klitoris, sebagai salah satu sumber utama gairah orgasme tersentuh, kemudian akan menyebabkan banyak aliran darah pada area labia.

Pasokan pembuluh darah yang kaya ini akan memberi warna merah muda pada labia minora.

Selama rangsangan seksual, pembuluh darah ini pun menjadi penuh dengan darah sehingga menyebabkan labia minora membengkak dan menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan.


4. Menyusut saat Wanita Lanjut Usia

Kesehatan Vagina
Foto: Kesehatan Vagina (Shutterstock.com)

Ketika seorang wanita telah memasuki usia lanjut, labia atau bibir vagina mereka akan menyusut secara bertahap.

Kenapa demikian? Karena hormon estrogen akan berkurang seiring bertambahnya usia seorang wanita. Bantalan lemak di labia pun menyusut.

Kemudian, kulit pada area bibir vagina bagian luar akan terlihat kendur karena produksi kolagen menurun.

Bibir vagina juga bisa kehilangan kelembapan yang dapat membuatnya terasa lebih halus.

Kondisi ini normal terjadi pada wanita yang sudah berusia lanjut.

5. Operasi Bibir Vagina

Mungkin ada wanita yang merasa tidak puas dengan bentuk atau ukuran bibir vagina.

Selain jadi tidak percaya diri, wanita khawatir kondisi tersebut dapat menurunkan gairah seksual pasangannya.

Bila kondisinya demikian, tak perlu khawatir karena bisa dilakukan operasi atau pembedahan labia.

Ukuran bibir vagina bisa dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan keinginan si wanita.

Adapun operasi bedah labia itu disebut labiaplasty. Tentunya proses pembedahan dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik. Dokter akan membuat bibir vagina lebih kecil.

Menurut International Journal of Impotence Research, permintaan labiaplasty selama beberapa dekade terus mengalami peningkatan.

Kelompok usia yang paling banyak dan paling rentan untuk melakukan ini adalah remaja. Namun, bedah kosmetik untuk mengubah labia tidak bisa boleh dilakukan pada remaja.

Menunda labiaplasty sampai dewasa sangat dianjurkan untuk membantu remaja mencapai keputusan yang tepat sehingga tidak menimbulkan kerugian.

6. Perlu Dijaga Kebersihannya

Ilustrasi Vagina
Foto: Ilustrasi Vagina (Orami Photo Stock)

Walaupun labia minora berada dalam lipatan terdalam, tetapi ini masih termasuk bagian organ reproduksi perempuan yang perlu dirawat.

Kebersihan area genital penting dilakukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan rasa nyaman.

Vulvitis adalah peradangan vulva yang ditandai rasa gatal dan terbakar, bengkak pada labia, serta keputihan.

Ini bisa terjadi jika kita tidak menjaga kebersihan organ intim.

Berikut cara menjaga kesehatan labia minora.

  • Hindari mencuci vagina dengan menyemprotkan dengan larutan khusus (douching).
  • Buang air kecil setelah berhubungan intim.
  • Menjaga kebersihan dengan mencukur rambut kemaluan.
  • Menerapkan praktik seks yang aman.
  • Kenakan celana dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
  • Gunakan bahan pelumas yang aman.
  • Sering ganti celana dalam agar vagina tidak terlalu lembap dan bersih.

Baca Juga: Penyebab Sering Lupa dan Tak Fokus, Atasi dengan 6 Cara Ini!

Setelah memahami fakta seputar labia, Moms juga perlu mengetahui bagaimana cara perawatan yang tepat.

Pastikan Moms selalu membersihkan bagian vagina secara menyeluruh. Cukup gunakan air, hindari menggunakan sabun karena vagina sudah bisa membersihkan areanya secara alami.

Selain itu, usahakan untuk menjaga area vagina tetap kering dan gunakanlah pakaian dalam yang longgar serta menyerap keringat, seperti bahan katun.

Lakukan pemeriksaan rutin dengan bantuan cermin sehingga Moms bisa mendeteksi jika ada beberapa perubahan yang mencurigakan.

  • https://www.womansday.com/health-fitness/womens-health/a5466/8-things-you-didnt-know-about-your-vagina-113565/
  • https://www.scarymommy.com/5-facts-about-your-labia/
  • https://www.instyle.com/beauty/health-fitness/labia-color-meaning
  • https://www.nature.com/articles/s41443-021-00480-1
  • https://www.healthdirect.gov.au/labia-problems

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb