26 April 2024

Fungsi dan Dosis Obat Lasal, Atasi Sesak Napas karena Batuk!

Wajib membaca aturan pakainya, ya!
Fungsi dan Dosis Obat Lasal, Atasi Sesak Napas karena Batuk!

Berikut adalah dosis Lasal yang umum diresepkan, yaitu:

Dewasa

2 hingga 3 kali sehari, 1-2 sendok takar ukuran 5 mL

Anak 6 -12 tahun

2 hingga 3 kali sehari, 1 sendok takar ukuran 5 mL

Anak < 6 tahun

2 hingga 3 kali sehari, 0.5-1 sendok takar ukuran 5 mL

Lasal sebaiknya diminum saat perut kosong, sekitar 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.

Selain itu, kocok terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Baca Juga: 15 Obat Asma yang Ampuh, Ada yang Tersedia di Apotek!

Efek Samping Penggunaan Obat Lasal

Efek Samping Obat
Foto: Efek Samping Obat (shutterstock)

Serupa dengan obat-obatan lain, terutama yang wajib digunakan sesuai anjuran dokter, Lasal juga memiliki beberapa efek samping.

Dari mulai yang ringan hingga yang berat, terutama jika pasien memiliki penyakit lainnya.

Lasal termasuk obat-obatan yang sebaiknya tidak diminum dengan obat lainnya, karena menimbulkan interaksi kimia, yang mungkin bisa membahayakan.

Sehingga penderita hipertiroidisme, aneurisma, diabetes melitus, glaukoma wajib menggunakannya sesuai dengan resep dokter.

Dengan kandungan salbutamol, Lasal dapat menyebabkan vasodilatasi perifer yang menyebabkan refleks takikardia.

Hingga pasien menderita angina, takikardia berat, atau tirotoksikosis perlu mendapat perhatian khusus saat menggunakannya.

Selain itu, efek kardiovaskular dapat dilihat dengan obat simpatomimetik, termasuk salbutamol.

Ada beberapa bukti dari data pasca-pemasaran dan literatur yang diterbitkan tentang kejadian langka iskemia miokard yang terkait dengan salbutamol.

Pasien dengan penyakit jantung berat yang mendasarinya, misalnya penyakit jantung iskemik, aritmia atau gagal jantung berat perlu mendapatkan perhatian.

Mereka yang konsumsi obat dengan kandungan salbutamol wajib diperingatkan untuk segera mencari bantuan medis saat mengalami nyeri dada atau gejala lainnya dari penyakit jantung.

Perhatian harus diberikan pada penilaian gejala seperti dispnea dan nyeri dada, karena mungkin berasal dari pernapasan atau jantung.

Selain itu, obat ini juga disebut dapat menyebabkan efek samping tremor dan palpitasi.

Baca Juga: Obat Sesak Napas Neo Napacin: Dosis, dan Efek Sampingnya

Lasal seharusnya memang tidak menyebabkan kesulitan buang air kecil, karena tidak seperti obat simpatomimetik.

Namun, di beberapa kasus terdapat laporan bahwa pasien pembesaran prostat mengalami kesulitan buang air kecil setelah menggunakan obat dengan kandungan salbutamol ini.

Sementara wanita hamil, sebaiknya menggunakan Lasal jika dokter menganggapnya penting dan meresepkannya.

Selain itu, Lasal juga disebut dapat menyebabkan tremor dan palpitasi.

Nah itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang Lasal, obat yang sering digunakan untuk mengobati sesak napas dan mengencerkan dahak.

Penting untuk diingat bahwa, obat ini sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan anjuran dan dosis yang diberikan oleh dokter.

Sehat selalu dan semoga informasi di atas dapat membantu, ya!

  • https://www.medicines.org.uk/emc/product/4557/smpc#gref

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb