11 Juli 2023

Aturan Pakai Lodecon Forte untuk Atasi Batuk Pilek dan Demam

Membantu meringankan gejala sakit kepala dan nyeri badan saat flu
Aturan Pakai Lodecon Forte untuk Atasi Batuk Pilek dan Demam

Flu dan batuk terkadang bisa menyebabkan rasa tidak enak badan yang berujung demam serta pegal-pegal. Salah satu parasetamol yang bisa Moms gunakan adalah Lodecon Forte. 

Serangan virus ini biasanya dimulai dengan sakit tenggorokan, yang biasanya hilang setelah satu atau dua hari.

Gejala hidung tersumbat dan pilek, biasanya akan diikuti dengan batuk pada hari keempat dan kelima.

Demam tinggi jarang terjadi pada orang dewasa, tetapi demam ringan mungkin terjadi. Sementara itu, anak-anak lebih mungkin mengalami demam dengan pilek.

Ketika mulai demam, konsumsi penghilang rasa sakit seperti Lodecon Forte mungkin dibutuhkan agar suhu tubuh tidak terus meningkat.

Namun, ingatlah bahwa obat ini hanya ditujukan untuk mengurangi gejala-gejala yang muncul.

Sakit kepala dan sakit badan, seharusnya dapat cepat diatasi dengan obat jenis ini.

Nah selanjutnya, Orami akan kerangkum kandungan, cara kerja, dosis, dan juga efek samping dari Lodecon Forte. Tetap ikuti artikel ini ya, Moms!

Baca Juga: Kenali Dosis dan Efek Samping Calortusin, Obat untuk Atasi Batuk dan Pilek

Kandungan dan Fungsi Lodecon Forte

Obat batuk ini mengandung Paracetamol 600 mg, Chlorpeniramine maleate 1 mg, Phenylephrine HCl 7.5 mg, Dextromethorphan HBr 15 mg, dan glyceryl guaiacolate 50 mg

Rupanya, kebanyakan dari kandungan ini memang diperuntukan kepada orang-orang dengan gangguan batuk, pilek serta alergi.

Mari kita kupas satu per satu kandungan dari obat ini. 

Seperti yang Moms tahu, parasetamol biasa digunakan pengobatan nyeri ringan sampai sedang.

Misalnya sakit kepala, migrain, neuralgia, sakit gigi, sakit tenggorokan, nyeri haid, pegal-pegal dan nyeri.

Ketika batuk dan pilek, beberapa orang terkadang merasakan demam dan membutuhkan parasetamol.

Harapannya, Lodecon Forter dapat meredakan sakit kepala dan gejala pilek dan flu yang mengganggu. 

Dikutip dari WebMD, phenylephrine dan chlorpheniramine biasanya digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat, sinus, dan telinga yang disebabkan oleh pilek, flu, dan alergi.

Bahkan penyakit pernapasan lainnya seperti sinusitis dan bronkitis juga bisa diredakan dengan obat ini.

Baca Juga: Mengenal Stemcell: Jenis, Terapi, dan Risiko Terapinya

Lodecon Forte bekerja dengan mengurangi pembengkakan di hidung dan telinga, sehingga mengurangi ketidaknyamanan dan membuat lebih mudah bernapas. 

Sementara itu, dextromethorphan dan glyceryl guaiacolate merupakan kandungan obat jenis ekspektoran yang dapat meredakan batuk dan melancarkan mengeluarkan dahak di saluran napas.

Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan volume dahak.

Dahak akan dibuat lebih encer sehingga lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan melalui jalur nafas dengan proses batuk. 

Baca Juga: Mengenal Bisolvon, Obat Batuk Berdahak yang Bisa Diminum Anak dan Dewasa

Dosis dan Penggunaan Lodecon Forte

Dosis Obat
Foto: Dosis Obat (Freepik.com/freepik)

Lodecon Forte dapat diminum sebelum atau sesudah makan dengan dosis tertentu yang sudah ditentukan.

Tetapi ingatlah bahwa produk obat batuk pilek dengan beberapa kandungan di atas, belum terbukti aman atau efektif pada anak di bawah 6 tahun.

Jangan gunakan produk ini untuk mengobati gejala pilek pada anak di bawah 6 tahun, kecuali secara khusus diarahkan oleh dokter.

Obat ini dapat meredakan batuk dan pilek, tetapi tidak akan mengobati penyebabnya atau mempercepat pemulihan.


Dosis Lodecon Forte

  • Dewasa : 3 kali sehari 1 kaplet
  • Anak-anak usia 6-12 tahun : 3 kali sehari 1/2 kaplet

Karena obat ini dijual bebas, pastikan membaca semua petunjuk pada kemasan produk sebelum mengonsumsinya.

Jika memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan apoteker atau dokter yang meresepkan, ya.

Karena bentuknya tablet extended-release, maka telan obat secara utuh.

Jangan menghancurkan atau mengunyah obat ini, karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko efek samping. 

Baca Juga: Amonium Klorida, Salah Satu Kandungan dalam Obat Batuk dak Pilek

Efek Samping Lodecon Forte

Efek Samping Obat
Foto: Efek Samping Obat (Mountelizabeth.com.sg)

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi.

Akan tetapi, dapatkan bantuan medis darurat jika Moms atau anggota keluarga Moms memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap obat ini.

Beberapa gejala itu misalnya gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Mengantuk, pusing, sembelit, dan sakit perut juga mungkin terjadi. 

Ada kandungan dalam produk ini yang dapat mengurangi aliran darah ke tangan atau kaki, serta menyebabkannya terasa dingin.

Merokok dapat memperburuk efek ini. Jadi, cobalah berpakaian hangat dan hindari penggunaan tembakau.

Untuk meredakan mulut kering, isap dan kunyah permen (tanpa gula), atau minum air untuk mengatasinya.

Berhenti menggunakan obat ini dan hubungi dokter segera jika memiliki efek samping yang serius seperti:

  • Demam rendah dengan mual, sakit perut, dan kehilangan nafsu makan
  • Urine gelap, tinja berwarna tanah liat
  • Sakit kuning (menguningnya kulit atau mata)
  • Perubahan mental
  • Kesuitan buang air kecil
  • Jantung berdebar atau tidak teratur

Baca Juga: 9+ Inspirasi Warna Pastel Lembut, Rumah Jadi Makin Cantik!

Namun, Lodecon Forte tidak disarankan untuk orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Sedang menggunakan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
  • Memiliki riwayat penyakit hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
  • Memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik.
  • Memiliki riwayat hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan gangguan fungsi hati yang parah.

Ingatlah jika dokter telah mengarahkan untuk menggunakan Lodecon Forte, itu artinya dokter telah menilai bahwa manfaatnya bagi lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius.

Jadi, tetap konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsinya ya, Moms!

  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-21821/phenylephrine-oral/details\
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-21821/phenylephrine-oral/details
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682492.html
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682492.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb