13 Manfaat Bunga Teratai dari Kesehatan hingga Kecantikan
Saat membahas manfaat bunga teratai, Moms mungkin mengetahui bahwa bunga teratai, atau lotus, memiliki banyak kegunaan.
Apalagi bunga ini telah lama digunakan dalam kuliner dan pengobatan tradisional di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Bunga teratai, tanaman yang mempunyai usia panjang, memiliki lebih dari 100 spesies dan ternyata bisa menjadi obat serta memiliki manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Moms mungkin lebih familiar dengan single-flower lotus yang memiliki sekitar 12 kelopak.
Ada juga jenis lainnya, seperti double-flower lotus, yang memiliki jumlah kelopak lebih dari seratus.
Meskipun seringkali hanya dianggap sebagai hiasan, bunga teratai nyatanya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan dan kecantikan!
Penasaran? Mari kita cari tahu apa saja manfaatnya berikut ini.
Baca Juga: 22 Manfaat Bunga Lawang untuk Kesehatan, Salah Satunya Melancarkan ASI
Manfaat Bunga Teratai yang Tak Terduga
Dewasa ini, teratai juga banyak dipelihara sebagai tanaman hias di pekarangan rumah atau kolam.
Selain bunganya, bagian lain dari bunga teratai seperti batang, daun, dan akarnya juga memiliki banyak manfaat.
Nah, ini dia 10 manfaat bunga teratai bagi kesehatan dan juga kecantikan.
1. Obat Diare
Salah satu manfaat bunga teratai yang paling umum dalam pengobatan tradisional Tiongkok adalah untuk menghentikan diare.
Cara meracik obat alami ini adalah dengan merendam biji teratai dalam air hangat selama beberapa jam lalu tambahkan gula batu sebelum diminum.
Penelitian dalam Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia yang dilakukan sekelompok peneliti di Indonesia menunjukan bahwa biji teratai putih efektif untuk meredakan gejala diare.
Meski masih diuji oleh objek lain selain manusia, hasil penelitian ini selaras dengan pengobatan alternatif yang telah lama dilakukan di Tiongkok.
Mereka melakukan uji aktivitas antidiare dalam ekstrak etanol biji teratai putih terhadap tikus jantan.
Dari hasil karakterisasi simplisia biji teratai putih, diperoleh kandungan:
- Kadar abu total (3,83%)
- Kadar abu tidak larut asam (2,90%)
- Kadar abu larut air (0,80%)
- Susut pengeringan (9,42%)
- Kadar sari larut etanol (3,86%)
- Kadar sari larut air (20,48%)
- Kadar air (9,99%)
Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Diare, Waspada Moms!
Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenolat, tanin, flavonoid, monoterpen & seskuiterpen, steroid dan triterpenoid, kuinon, serta saponin.
Kesimpulannya, semakin besar dosis ekstrak etanol biji teratai putih menghasilkan aktivitas antidiare yang semakin kuat.
Tapi sebaiknya jangan hanya mengandalkan pengobatan tradisional ini saja untuk mengatasi diare karena penyebab diare bermacam-macam.
Bisa karena infeksi virus, bakteri, alergi makanan, efek samping obat-obatan, atau malnutrisi.
Bila Moms hanya bergantung pada manfaat bunga teratai padahal diarenya disebabkan oleh infeksi bakteri yang butuh antibiotik, maka diare akan tetap berulang.
2. Menetralkan Gula Darah
Ada banyak makanan yang secara alami dapat menetralkan kadar gula darah dan lemak darah. Salah satunya adalah bagian akar teratai.
Manfaat bunga teratai terutama pada bagian akarnya mengandung serat dan karbohidrat kompleks yang bisa membantu mengelola dua komponen yang memicu penyakit kardiovaskular.
Karbohidrat kompleks mengandung lebih banyak nutrisi daripada karbohidrat sederhana.
Mereka lebih tinggi serat dan dicerna lebih lambat. Hal ini juga membuat gizi yang terkandung di dalamnya jadi lebih banyak.
Artinya, hal bisa jadi pilihan yang baik untuk mengontrol berat badan.
Karbohidrat kompleks seperti serat dan pati juga ideal untuk penderita diabetes tipe 2 karena membantu mengelola lonjakan gula darah setelah makan.
Serat sangat penting karena meningkatkan keteraturan usus dan membantu mengontrol kolesterol.
Baca Juga: 5 Manfaat Bunga Melati untuk Kesehatan, Tak Disangka!
3. Mengontrol Tekanan Darah
Salah satu zat gizi yang banyak ditemukan pada manfaat bunga teratai adalah kalium. Zat ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan serta membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka lebar.
Mineral ini tergolong elektrolit karena sangat reaktif dalam air. Ketika dilarutkan dalam air, menghasilkan ion bermuatan positif.
Sifat khusus ini memungkinkannya menghantarkan listrik, yang penting untuk banyak proses di seluruh tubuh.
Menariknya, diet kaya kalium dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan yang kuat.
Ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dan retensi air, melindungi dari stroke dan membantu mencegah osteoporosis dan batu ginjal.
Salah satu studi yang dipublikasikan di The British Medical Journal di Amerika Serikat menunjukan bukti bahwa peningkatan asupan kalium mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi.
Hal ini juga tidak memiliki efek buruk pada konsentrasi lipid darah, konsentrasi katekolamin, atau fungsi ginjal pada orang dewasa.
Asupan kalium yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko stroke 24% lebih rendah.
Jadi, salah satu manfaat Teratai adalah membantu menjaga tekanan darah tetap seimbang dalam batas normal.
4. Mengatasi Masalah Pencernaan
Serat dan karbohidrat kompleks yang ditemukan pada akar teratai dapat membantu memelihara sistem pencernaan tetap sehat.
Serat juga sangat baik dalam meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus.
Pasalnya, beberapa jenis serat diketahui menyediakan sumber makanan bagi bakteri baik di dalam usus, dan membantu mereka berkembang biak.
Bakteri-bakteri ini kemudian akan memproduksi berbagai senyawa yang melindungi kesehatan usus.
Maka, dengan mengonsumsi serat cukup, artinya kita turut meningkatkan kesehatan serta melindungi sistem pencernaan.
Apabila Moms sering mengalami masalah pencernaan, terutama sembelit, Moms bisa mencoba mengonsumsi bahan makanan yang satu ini.
Baca Juga: Mastin, Obat Herbal Berisi Kandungan Ekstrak Kulit Manggis
5. Meringankan Peradangan
Peradangan biasanya disertai dengan sensasi panas dan nyeri.
Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacol tahun 2013 menyebut, biji dari varietas teratai merah dan putih dapat membantu mengatasi sensasi peradangan tersebut.
Manfaat bunga teratai tersebut berasal dari senyawa plumule yang diketahui memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang tinggi.
Sehingga bisa meredakan gejala peradangan dan membuat tubuh kembali nyaman.
Teratai banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional Tiongkok.
Di antara komponen aktif dalam plumula teratai, polisakarida menunjukkan potensi yang menjanjikan, karena efek anti-inflamasinya yang kuat.
Namun, mekanisme anti-inflamasi polisakarida yang dimurnikan dari batang teratai masih belum diketahui.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.