07 Juli 2017

Memperkenalkan Susu Sapi Ke Bayi

Ternyata bayi di bawah 1 tahun belum boleh minum susu sapi
Memperkenalkan Susu Sapi Ke Bayi

Meskipun nutrisi yang ada di dalam susu sapi sangat baik dalam mendukung perkembangan di usia-usia emasnya, pada kenyataannya memperkenalkan susu sapi kepada bayi membutuhkan strategi tersendiri.

Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang mungkin selama ini juga membuat Mama pusing, berikut merupaakan beberapa teknik mengajarkan bayi minum susu sapi.

Kapan dan Bagaimana Cara Memulai Memberikan Susu Sapi Pada Bayi?

Bayi siap untuk menerima susu sapi pertaama kalinya ketika sudah berusia 12 bulan. Jika usia si kecil masih terlalu muda, biasanya masih kesulitan dalam mengolah asupan mineral, sodium dan protein berlebih yang terkaandung dalam susu sapi. Oleh karena itu, tunggu hingga usianya mencapai 12 bulan atau 1 tahun.

Cara memberikan susu sapi pertama kalinya kepada bayi adalah dengan memberikannya satu cangkir atau gelas kecil saat makan malam atau sepanjang waktu ngemil. Sebagian besar anak menyukai rasa susu sapi dan sangat antusias utuk mencobanya.

Berapa Banyak Susu Sapi yang Dibutuhkan Oleh Bayi?

Hingga usianya 3 tahun, balita hanya membutuhkan sekitar 0.03 liter per hari. Dalam momen ini Mama masih bisa memberikan si kecil ASI bersama dengan susu sapi, tetapi tidak dengan susu formula.

Nutrisi Apa Saja yang Bisa Didapatkan Bayi Dari Dalam Susu Sapi?

Susu sapi mengandung nutrisi penting yang membantu pembentukan tulang seperti vitamin D, riblopavin, kalsium dan protein.

Meskipun si kecil bisa mendapatkan semua asupan nutrisi yang penting bagi pertumbuhannya tersebut dari makanan lain, susu sapi merupakan cara paling mudah untuk mencukupi kebutuhan nutrisi penting dalam tubuhnya. Hal tersebut dikarenakan semua nutrisi yang telah disebutkan sudah ada dalam setiap tegukan susu yang masuk dalam perut bayi.

Bagaimana Jika Bayi Tidak Suka Dengan Bau dan Rasa Susu?

Jika bayi menunjukkan ekspresi seperti mengerutkan hidungnya ketika mencium bau susu sapi. Cobalah untuk memberikan susu sapi atau susu formula dengan varian rasa seperti cokelat atau strawberry yang umumnya lebih disukai oleh anak-anak. Tapi perlahan-lahan pastikan bahwa bayi minum susu sapi tanpa varian rasa, sehingga manfaat susu dapat diserap oleh tubuhnya secara sempurna.

Bagaimana Cara Mengenali Alergi Susu Sapi Pada Bayi?

Gejala dari alergi susu sapi pada bayi termasuk bibir bengkak, gatal-gatal atau muncul ruam di tubuhnya, muntah atau BAB berdarah. Gejala-gejala tersebut akan muncul segera setelah bayi minum susu sapi.

Jika si kecil minum susu kedelai atau formula hipoalergenik, konsultasikanlah masalah tersebut kepada pediatri sebelum mulai mengenalkannya pada susu sapi. Beberapa bayi tidak lagi mengalami alergi terhadap susu ketika usianya menginjak 2 tahun.

Apakah Ketidaktoleranan Terhadap Susu Sapi Sama Dengan Alergi?

Bagaimana perbedaan antara ketidaktoleranan (intolerance) dengan alergi? Bayi yang tidak toleran terhadap susu akan meunjukkan gejala seperti kembung atau mencret. Intolerance ini sendiri disebabkan oleh ketidakmampuan pencernaan bayi untuk mengubah laktosa menjadi gula sederhana.

Terapkan diet pada buah hati jika menunjukkan gejala intoteleran terhadap laktosa dengan asupan kalsium dan vitamin D dari sumber makanan lainnya untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi tubuhnya tetap terpenuhi.

Nah, demikian panduan singkat untuk memperkenalkan susu sapi kepada bayi yang bisa Mama terapkan. Jika si kecil usianya sudah memenuhi syarat, maka saat ini juga Mama bisa langsung mencoba untuk menerapkannya dan jangan lupa untuk berbagi pengalaman Mama melalui kolom komentar di bawah ini.

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb