10 Oktober 2023

Museum Brawijaya Malang: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Berisi koleksi sejarah militer di Indonesia
Museum Brawijaya Malang: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Foto: Id.wikipedia.org/Christophe95

Museum Brawijaya adalah sebuah museum yang berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia.

Museum ini memiliki koleksi mengesankan yang berkaitan dengan sejarah militer dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Koleksi yang dipamerkan di Museum Brawijaya mencakup senjata, peralatan militer, fotografi, serta dokumen-dokumen bersejarah yang mencerminkan peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam merebut kemerdekaan negara.

Dengan lokasi yang mudah diakses di Kota Malang, Museum Brawijaya adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi wisatawan yang ingin menjelajahi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Baca Juga: 13 Dokter Saraf Terbaik di Jakarta serta Tempat Praktiknya

Sejarah Museum Brawijaya

Museum Brawijaya
Foto: Museum Brawijaya (Google.com/Maps/Marfi_Corner)

Museum Brawijaya Malang memiliki sejarah yang berawal dari usaha Brigadir Jenderal TNI (Purnawirawan) Soerachman, yang merupakan mantan Panglima Daerah Militer V/Brawijaya pada tahun 1959-1962.

Usaha untuk mendirikan museum dimulai pada tahun 1962.

Pemerintah Kota Malang mendukung pembangunan museum ini dengan menyediakan lokasi tanah seluas 10.500 meter persegi.

Selain itu, bantuan keuangan juga diberikan oleh Sdr. Martha, pemilik hotel di Tretes, Pandaan.

Arsitek yang bertanggungjawab atas perancangan bangunan museum adalah Kapten Soemadi.

Pembangunan Museum Brawijaya dimulai pada tahun 1967 dan berhasil diselesaikan pada tahun 1968.

Nama "Museum Brawijaya" ditetapkan berdasarkan keputusan Panglima Daerah Militer V/Brawijaya pada tanggal 16 April 1968, dengan makna sesanti (wejangan) "Citra Uthapana Cakra," yang mengandung arti sinar yang membangkitkan semangat dan kekuatan.

Pada tanggal 4 Mei 1968, Museum Brawijaya resmi diresmikan dan mulai melayani pengunjung.

Museum ini berlokasi di Jalan Ijen No. 25 A, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Sejak itu, museum ini telah menjadi tempat penyimpanan dan pameran berbagai barang peninggalan bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan dan sejarah militer di Indonesia, terutama selama masa penjajahan.

Hingga kini, Museum Brawijaya menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang penting di Malang dan mengundang pengunjung dari berbagai kalangan untuk mempelajari sejarah bangsa Indonesia.

Baca Juga: 7 Wisata Dekat Stasiun Malang, Bisa dengan Jalan Kaki

Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Ilustrasi Sejarah Museum Brawijaya
Foto: Ilustrasi Sejarah Museum Brawijaya (Google.com/Maps/Wulan Rusli)

Museum Brawijaya Malang berlokasi di alamat Jalan Ijen No. 25 A, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Lokasinya mudah dijangkau dari berbagai titik, termasuk bandara udara Abdul Rachman Saleh, terminal bus Landungsari, dan stasiun kereta api Kota Baru, dengan jarak yang relatif dekat.

Museum ini memiliki jam buka setiap hari dimulai dari pukul 08.00—15.00 WIB.Top of Form

Moms dan keluarga yang ingin menikmati benda-benda bersejarah di Museum Brawijaya, pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang.

Baca Juga: 23 Makanan Khas Jawa Timur yang Populer dan Kaya Cita Rasa

Daya Tarik Museum Brawijaya

Koleksi Museum Brawijaya
Foto: Koleksi Museum Brawijaya (Google.com/Maps/Syahri Ramdhani)

Museum Brawijaya di Malang, Jawa Timur, menawarkan berbagai hal menarik yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Beberapa hal yang menarik dari museum ini meliputi:

1. Koleksi Sejarah Perjuangan

Museum Brawijaya memiliki koleksi barang-barang bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia selama masa penjajahan, seperti senjata, kendaraan, dan peralatan militer.

Koleksi paling terkenal dari museum ini adalah "Gerbong Maut” yang terletak di halaman belakang museum ini.

Gerbong Maut merupakan salah satu dari tiga gerbong yang digunakan oleh militer Belanda untuk mengangkut 100 tahanan pejuang Republik Indonesia dari penjara Bondowoso menuju penjara Bubutan, Surabaya, pada tanggal 23 November 1947.

Ketiga gerbong ini, dengan nomor registrasi GR5769, GR4416, dan GR10152, dipenuhi dengan para...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb