30 Januari 2024

Museum Mpu Tantular, Wisata Sejarah dan Budaya Jawa Timur

Tempat wisata seru yang sarat dengan edukasi
Museum Mpu Tantular, Wisata Sejarah dan Budaya Jawa Timur

Museum Mpu Tantular merupakan salah satu destinasi budaya yang sangat menarik untuk dieksplorasi.

Museum ini diberi nama sesuai dengan seorang penulis terkenal dari zaman dahulu, Mpu Tantular, yang punya peran penting dalam sastra Jawa.

Di museum ini, pengunjung bisa belajar banyak tentang sejarah dan budaya Jawa Timur, lho.

Yuk, cari tahu informasi seputar Museum Mpu Tantular dalam artikel berikut!

Barangkali Moms dan Dads ingin mengajak Si Kecil untuk bermain dan belajar di sini.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Hotel di Surabaya, Bisa Lagsung Booking Moms

Sejarah Museum Mpu Tantular

Kawasan Museum Mpu Tantular
Foto: Kawasan Museum Mpu Tantular (Google/Maps/Enrico Nirwan Histanto)

Museum Mpu Tantular adalah sebuah museum yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia.

Museum ini awalnya didirikan sebagai Stedelijk Historisch Museum Soerabaia oleh seorang kolektor asal Jerman bernama Godfried Hariowald von Faber pada tahun 1933.

Museum ini kemudian resmi diresmikan pada tanggal 25 Juli 1937.

Pada awalnya, Von Faber memulai upaya memperluas museum dengan memperoleh sebuah bangunan baru di Jalan Simpang (sekarang Jalan Pemuda 3 Surabaya), yang dibiayai oleh dana yang terkumpul dari masyarakat.

Museum ini memiliki ruang koleksi, perpustakaan, ruang kantor, dan auditorium.

Von Faber juga menjalin hubungan internasional untuk mengembangkan museum ini.

Namun, sebelum cita-citanya tercapai, Von Faber meninggal pada tanggal 30 September 1955.

Setelah kepergian Von Faber, museum tersebut mengalami masa ketidakmengurusan, dan banyak koleksi yang rusak atau hilang.

Kemudian, museum ini dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum.

Pada tahun 1964, museum ini mendapatkan pendanaan dari Yayasan Prof. Dr. M. Soetopo.

Dengan pembentukan Direktorat Permuseuman di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, perhatian pemerintah terhadap museum ini menjadi lebih serius.

Museum Pendidikan Umum akhirnya dibuka untuk umum pada tanggal 23 Mei 1972 dengan nama "Museum Jawa Timur".

Kemudian, muncul inisiatif untuk menyerahkan lembaga kebudayaan ini kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.

Pada tanggal 1 November 1974, museum ini diresmikan sebagai "Museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular" setelah serah terima dari Yayasan Pendidikan Umum kepada Pemerintah Daerah.

Museum ini kemudian dipindahkan ke berbagai lokasi hingga menetap di Jl. Raya Buduran, Sidoarjo pada tanggal 14 Mei 2004.

Nama "Mpu Tantular" dipilih untuk menghormati seorang pujangga pada masa Kerajaan Majapahit, yang juga pengarang Kakawin Arjunawijaya dan Sutasoma.

Baca Juga: 6 Tradisi Jawa Timur yang Masih Dilestarikan Saat Ini, Unik!

Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Jam Buka

Galeri Von Faber
Foto: Galeri Von Faber (Google/Maps/Ayu Widya)

Museum Mpu Tantular terletak di Jalan Raya Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia.

Sebelum menjelajahi Museum Mpu Tantular, pengunjung akan dikenai biaya masuk Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 bagi anak-anak (di bawah usia 12 tahun).

Namun, harga tiket masuk bisa berbeda jika Moms datang dalam kelompok berjumlah minimal 10 orang, yaitu dewasa (rombongan) Rp3.000 dan Rp2.000 untuk anak-anak (di bawah usia 12 tahun) (rombongan).

Adapun jam buka Museum Mpu Tantular dapat berbeda tergantung pada hari kunjungan.

Berikut waktu operasional lengkapnya:

  • Selasa-Kamis: 08.00-15.00 WIB
  • Jumat: 08.00-14.00 WIB
  • Sabtu: 08.00-12.30 WIB
  • Minggu: 08.00-13.30 WIB

Museum ini tutup pada hari Senin dan pada hari libur nasional.

Baca Juga: 23 Makanan Khas Jawa Timur yang Populer dan Kaya Cita Rasa

Daya Tarik Museum Mpu Tantular

Koleksi Museum Mpu Tantular
Foto: Koleksi Museum Mpu Tantular (Google/Maps/Imam Mariyanto)

Museum Mpu Tantular memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya menjadi destinasi wisata budaya yang menarik di Jawa Timur, di antaranya:

1. Memiliki Koleksi yang Kaya

Museum Mpu Tantular memiliki lebih dari 15.000 koleksi yang mencakup berbagai jenis, termasuk benda-benda geologi, biologi, etnografi, sejarah, seni, teknologi, dan banyak lagi.

Koleksi ini mencerminkan beragam aspek budaya dan sejarah Jawa Timur sehingga menarik untuk dijelajahi.

2. Koleksi Peninggalan Zaman Dahulu

Pengunjung dapat melihat benda-benda peninggalan dari zaman prasejarah, periode Hindu-Budha, kerajaan Islam, hingga masa kolonial dan zaman modern.

Koleksi ini memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan sejarah wilayah Jawa Timur.

Dengan merawat dan menampilkan koleksi-koleksi bersejarah, museum ini juga membantu menjaga kekayaan budaya untuk generasi mendatang.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Cafe Malang, Instagramable dan Murmer!

3. Galeri Von Faber Milik Sang Pendiri

Galeri ini menghormati pendiri museum, yaitu Godfried Hariowald von Faber, seorang kolektor asal Jerman.

Di sini, pengunjung pun dapat melihat koleksi-koleksi yang dikumpulkannya selama masa hidupnya.

Gedung ini menampilkan pameran tetap yang menggambarkan masa kejayaan Kerajaan Majapahit, salah...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb