10 Penyebab Perut Buncit dan Keras serta Cara Mengatasinya
Cara Mengobati Perut Buncit dan Keras
Mungkin masalah perut buncit dan keras terlihat sepele.
Namun Moms tidak bisa meremehkannya karena hal ini juga dapat memicu berbagai macam penyakit berbahaya.
Yuk, kenali cara mengobatinya agar terhindari dari berbagai risiko penyakit.
1. Konsumsi Peppermint
Peppermint dapat membantu untuk gangguan pencernaan, serta masalah perut buncit dan keras.
Produk peppermint biasanya dipasarkan sebagai pengobatan untuk gejala sindrom iritasi usus besar (IBS).
Tetapi orang tanpa IBS juga dapat menggunakannya untuk meredakan kembung.
Melansir Medical News Today, peppermint bekerja dengan mengendurkan otot-otot usus.
Hal inilah yang memungkinkan gas dan tinja bergerak lebih efektif.
Siapa pun yang rentan terhadap sakit perut, mungkin perlu menghindari peppermint.
2. Mengubah Gaya Hidup
Dalam banyak kasus, perut buncit dan keras dapat dikurangi atau bahkan dicegah dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup.
Mulailah cara sederhana seperti menurunkan berat badan, jika Moms kelebihan berat badan.
Moms juga bisa mulai berolahraga ringan, seperti jalan cepat, joging, atau yoga di rumah.
Cara ini bisa membuat tubuh tetap aktif serta menghilangkan perut buncit dan keras.
Barengi juga dengan mencoba makan secara perlahan untuk menghindari menelan udara saat makan.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi? Ini Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari
3. Makan Secara Teratur
Banyak orang mengalami perut buncit dan keras setelah makan berlebihan.
Dimungkinkan untuk menghindari hal ini dengan makan beberapa makanan kecil setiap hari.
Cara inilah yang dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap bergerak.
Menelan makanan dengan cepat dapat memasukkan udara ke dalam saluran pencernaan.
Minum dari sedotan juga dapat menyebabkan orang menelan lebih banyak udara, sehingga menyebabkan gas dan kembung.
4. Mengonsumsi Obat Diuretik
Jika gaya hidup sehat tidak berhasil meredakan gejala, dokter mungkin menyarankan penggunaan diuretik.
Diuretik akan membantu ginjal mengeluarkan cairan dalam tubuh yang menyebabkan pembengkakan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat berkembang di cairan asites.
Jika ini terjadi, Moms harus menjalani perawatan yang ketat dengan antibiotik.
Beritahu dokter apabila memiliki tekanan darah tinggi sebelum mengonsumsi diuretik.
5. Hindari Makan Sayuran Bergas
Jika perut keras dan bengkak karena gas, cobalah menghindari makanan yang diketahui menyebabkan gas.
Beberapa dari makanan tersebut adalah kacang-kacangan dan sayuran seperti brokoli dan kubis.
Kale dan kol juga mengandung rafinosa, gula yang tidak tercerna serta bisa menghasilkan gas.
Akibatnya, perut buncit dan keras pun yang bisa dirasakan setelah mengonsumsi sayuran-sayuran tersebut.
Baca Juga: 12 Sayuran Penambah Darah, Cocok untuk Penderita Anemia
Nah, itu dia penyebab perut buncit dan keras serta cara mengatasinya.
Yuk, terapkan gaya hidup dan pola makan sehat agar Moms terhindar dari perut buncit maupun masalah kesehatan lainnya!
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/mens-health/in-depth/belly-fat/art-20045685
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322525#quick-tips-to-get-rid-of-bloating
- https://www.healthline.com/health/abdomen-swollen#causes
- https://www.healthline.com/health/hard-stomach#pregnancy
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.