Apakah Pneumonia Bisa Sembuh? Ini Kata Dokter Spesialis
Ketika mengalami pneumonia, pasti Moms bertanya-tanya apakah pneumonia bisa sembuh?
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun parasit, Moms.
Jika dalam kondisi yang ringan, bisa sembuh dengan mengonsumsi obat dari dokter.
Namun, jika pneumonia berat, perlu dilakukan pemeriksaan lanjut oleh dokter di rumah sakit dan tidak jarang harus dirawat.
Yuk, Moms cari tahu apakah pneumonia bisa sembuh menurut dr. Ademalla Kirana Nungtjik, Sp. P. K. R, Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya.
Baca Juga: Sperma Encer Apakah Sulit Punya Anak? Ini Kata Dokter!
Apakah Pneumonia Bisa Sembuh?
Pneumonia adalah peradangan pada parenkim paru atau kantong-kantong udara di dalam paru yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Lantas, apakah pneumonia bisa sembuh?
Nah, menurut dr. Ademalla Kirana Nungtjik, jika penanganannya tepat, infeksinya membaik, pneumonia dapat sembuh total dan tidak menimbulkan kekambuhan.
Waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari pneumonia dapat berbeda-beda antara satu pasien dengan pasien lainnya, tergantung sejumlah faktor berikut:
- Faktor pejamu (pengidap), seperti usia, penyakit penyerta, dan gaya hidup (kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol)
- Faktor penyebab (virulensi atau keganasan virus, bakteri, serta jamur)
- Faktor lingkungan
Pengidap pneumonia ringan dapat dirawat di rumah dengan terapi pengobatan selama 7-10 hari.
Namun pada pengidap pneumonia berat, masa pemulihan dapat berlangsung hingga 6-8 minggu.
Pneumonia bisa sembuh jika pengobatan berjalan dengan baik, Moms. Jadi, sebaiknya menerapkan hal-hal berikut:
- Mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter
- Mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan protein yang tinggi
- Memiliki waktu istirahat yang cukup
- Menghindari aktivitas fisik yang melelahkan
Baca Juga: Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter
Perbedaan Pengobatan Pneumonia
Jadi, pneumonia bisa sembuh asalkan pengobatan yang dilakukan sesuai dengan kondisi, ya Moms.
Pengobatan pneumonia juga ditentukan dengan jenisnya. Berikut penjelasan dr. Ademalla Kirana Nungtjik.
1. Pneumonia oleh Bakteri
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ditangani dengan terapi pengobatan antibiotik.
Pilihan antibiotik disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti:
- Perkiraan jenis bakteri penyebab
- Riwayat penggunaan antibiotik sebelumnya
- Pemeriksaan resistensi antibiotik.
2. Pneumonia oleh Infeksi Virus
Pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.
Biasanya dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu, tetapi terkadang dibutuhkan terapi pengobatan antivirus.
Oleh karena itu, pengidap pneumonia virus tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi.
Selain itu, pada kondisi berat dibutuhkan perawatan di rumah sakit sehingga dapat dipantau secara intens.
3. Pneumonia Infeksi Jamur
Pneumonia akibat infeksi jamur ditangani dengan terapi pengobatan antijamur.
Umumnya pneumonia akibat jamur terjadi pada penderita dengan sistem pertahanan tubuh yang lemah seperti pada penderita:
- HIV/AIDS
- Penderita kanker yang menjalani kemoterapi
- Penderita yang mendapatkan obat-obat tertentu yang dapat menekan sistem imun.
Lalu, pneumonia bisa sembuh asalkan dibarengi dengan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, juga Moms.
"Gaya hidup atau kebiasaan sehari-hari sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan pneumonia," kata dr. Ademalla Kirana Nungtjik.
Beberapa faktor yang dapat melemahkan sistem imun dan memengaruhi proses pemulihan penyakit ini antara lain:
- Asupan gizi tidak seimbang
- Kurang istirahat
- Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol
- Tidak rutin berolahraga
Selain itu, istirahat, hidrasi, dan nutrisi memegang peran penting dalam proses penyembuhan pneumonia.
Waktu istirahat yang cukup dibutuhkan untuk meningkatkan kembali daya tahan tubuh yang dapat membantu mempercepat masa pemulihan.
"Selain itu, mengonsumsi air putih yang cukup dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan membantu mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan," kata dr. Ademalla.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.