8 Pertolongan Pertama Tangan Luka Kena Pisau, Jangan Panik!

Tangan luka kena pisau adalah situasi yang tentunya ingin dihindari oleh siapa pun, termasuk Moms yang sering beraktivitas di dapur.

Meskipun terkadang terlihat sepele, kondisi ini bisa berakibat serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Dari luka ringan hingga yang cukup parah, semua membutuhkan perawatan yang tepat agar cepat sembuh dan tidak menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Jika luka hanya pada bagian luar kulit, pilihan pengobatan bisa lebih mudah dan cepat.

Biasanya dengan membersihkan luka menggunakan antiseptik dan memberikan plester atau perban sudah cukup untuk proses penyembuhan.

Namun, apabila irisan pisau cukup dalam hingga merusak otot atau bahkan saraf, situasinya bisa menjadi lebih kompleks.

Dalam kasus seperti ini, penanganan cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan atau saraf yang terkena.

Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang tepat, ya Moms.

Nah, yuk simak informasi seputar tangan luka kena pisau yang sudah dilengkapi dengan wawancara dokter di artikel ini.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Kata Dokter!

Pertolongan Pertama Tangan Luka Kena Pisau

Menurut dr. Maria Lioni Dokter Umum RS Pondok Indah, Puri Indah, ketika tangan kena luka pisau, segera bersihkan luka tersebut.

"Segera lumuri luka dengan obat luka antiseptik, kemudian tekan area perdarahan dengan kasa dan obat luka antiseptik," jelas dr. Maria Lioni.

dr. Maria Lioni menambahkan, jika darah tidak kunjung berhenti, segera datangi pusat pelayanan kesehatan atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya Moms.

Berikut penjabaran tentang penanganan tangan luka kena pisau agar Moms tidak langsung panik.

1. Cuci Tangan hingga Bersih

Penanganan pertama dari tangan luka kena pisau adalah cuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh luka dengan tangan atau benda lainnya.

Sebelum menyentuh luka sebaiknya tangan lainnya dibersihkan juga, ya Moms.

Pastikan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama kurang lebih 20 detik untuk menghindari risiko infeksi.

2. Hentikan Pendarahan

Setelah tangan kena pisau dan sudah dicuci hingga bersih, langkah selanjutnya adalah hentikan pendarahan.

Gunakan kain bersih atau perban dengan cara menekan luka untuk menghentikan pendarahan.

Tekan dengan lembut namun sedikit kuat di area luka. Hindari mengganti kain bersih atau kasa dengan yang baru.

Sebab, hal tersebut bisa mengganggu proses pembekuan darah.

Baca Juga: Apakah Nanas Bisa Mencegah Kehamilan? Ini Kata Dokter!

3. Usahakan Tangan Tetap Tinggi

Angkat tangan yang terluka di atas tingkat jantung agar mengurangi aliran darah ke luka dan dapat mengurangi pembengkakan.

Dengan begitu, darah bisa dengan cepat berhenti.

4. Bersihkan Luka dengan Lembut

Setelah perdarahan berhenti, bersihkan luka dengan lembut menggunakan air mengalir dan sabun berbahan ringan.

Hindari menggosok luka terlalu keras, karena bisa meningkatkan risiko cedera dan darah kembali keluar.

5. Lap Luka

Setelah dibersihkan, keringkan luka dengan hati-hati menggunakan kasa bersih atau kain yang lembut.

Pastikan tidak ada serpihan pisau atau benda asing lain yang tertinggal di dalam luka.

6. Oleskan Salep Antibiotik

Jika Moms memiliki salep antibiotik yang diresepkan atau direkomendasikan oleh dokter, oleskan dengan tipis di atas luka untuk mencegah infeksi.

Jika luka terbuka lebar atau dalam, segera berkunjung ke dokter, ya Moms.

7. Tutup Luka

Tutup luka dengan perban steril atau kasa bersih yang tidak menempel pada luka.

Pastikan perban atau kasa tersebut tidak terlalu ketat juga ya Moms, sehingga memungkinkan sirkulasi udara di area tangan luka kena pisau.

8. Cari Bantuan Medis

Setelah memberikan perawatan pertolongan pertama pada tangan luka kena pisau, segera berkunjung ke dokter.

Terutama jika luka cukup dalam dan darah yang keluar sangat banyak.

Luka yang dalam dan panjang berisiko merusak otot, saraf, sendi, hingga pembuluh darah, Moms.

Dokter akan memeriksa luka lebih lanjut dan mungkin memerlukan jahitan atau perawatan tambahan.

Baca Juga: Apakah Nanas Bisa Mencegah Kehamilan? Ini Kata Dokter!