TBC pada Bayi, Kenali Gejala, Risiko, dan Cara Mengobatinya
3. Kurang Gizi
Kondisi kurang gizi, baik akibat pola makan tidak sehat atau keterbatasan kemampuan ekonomi, juga menjadi salah satu faktor resiko penyebab TBC pada anak yang harus diwaspadai.
Seperti diungkap oleh Dr. Salmaan Keshavjee, asisten profesor di Harvard Medical School, kondisi kurang gizi bisa menghambat produksi kolagen dan protein yang penting untuk daya tahan tubuh.
Hal ini serta melemahkan kekuatan jaringan di paru-paru.
4. Defisiensi Vitamin D
Studi lain yang dilakukan oleh Emory University School of Medicine juga menemukan kalau orang dengan defisiensi vitamin D memiliki resiko lebih besar terkena TBC.
Pasalnya, vitamin D berperan penting dalam mekanisme pertahanan tubuh dalam melawan infeksi bakteri serta fungsi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Untuk melindungi Si Kecil dari bakteri penyebab TBC pada bayi, Moms perlu menjaga kondisi kesehatan rumah dan lingkungan.
Termasuk menjauhkan Si Kecil dari paparan asap rokok, menjalankan pola makan sehat, serta banyak beraktivitas di luar ruangan.
Baca Juga: 17+ Cara Mengatasi Pilek pada Bayi, Tanpa Bahan Kimia!
Jenis Penyakit TBC
Tidak semua orang yang terinfeksi bakteri TBC menjadi sakit.
Akibatnya, ada dua kondisi terkait penyakit tersebut, yakni TB laten dan TB aktif.
Berikut penjelasannya:
1. TB Laten
Kondisi ini terjadi ketika orang memiliki bakteri M. tuberculosis di dalam tubuhnya, tetapi mereka tidak merasa sakit atau memiliki gejala.
Orang dengan TBC laten tidak bisa menularkan penyakitnya kepada orang lain, termasuk bayi.
2. TB Aktif
Kondisi ini terjadi ketika seseorang dengan infeksi bakteri M. tuberculosis menjadi sakit dan merasakan gejala.
Terkadang, bisa terjadi jika infeksi TB laten tidak diobati. Mereka bisa menularkan TBC ke orang lain.
Adapun faktor risiko TB pada bayi, di antaranya:
- Tinggal dengan penderita TB
- Tidak memiliki tempat tinggal
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV, diabetes, atau menggunakan obat-obatan yang dapat melemahkan imun.
Baca Juga: Ketahui 9 Manfaat Masker Yogurt untuk Wajah, Ampuh Atasi Jerawat!
Bahaya TBC Pada Bayi Jika Tidak Cepat Ditangani
Bila tak segera ditangani, penyakit ini akan menimbulkan masalah yang lebih serius pada bayi.
Beberapa risiko yang mesti diwaspadai bila terjangkit TBC pada bayi.
1. Gangguan Fungsi Ginjal
Melansir Central European Journal of Immunology, TBC pada bayi dapat memengaruhi kerja ginjal dalam menyaring cairan tubuh.
Umumnya jika tak ditangani dengan baik, sang buah hati berisiko terkena infeksi saluran kemih dan bengkak pada bagian prostat.
2. Gangguan Fungsi Otak
Bakteri penyebab tuberkulosis mungkin saja menyebar ke bagian otak hingga menyebabkan sistem imun sangat turun, sakit kepala terus-terusan, hingga tak sadarkan diri.
Baca Juga: 8 Masalah pada Kulup Bayi Normal dan Cara Merawatnya, Waspada!
3. Perikarditis
Perikardium adalah kondisi saat lapisan selaput jantung (perikardium) mengalami infeksi dan meradang.
Masalah ini dapat mengganggu fungsi jantung sang buah hati.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Terganggu
Bayi dan anak kecil yang menderita TBC berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental, karena efek samping dari penyakit itu sendiri dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya.
5. Penularan pada Orang Lain
Bayi yang terinfeksi TBC dapat menularkan penyakit tersebut kepada anggota keluarga atau individu lain, termasuk anak-anak lainnya, anggota keluarga yang lebih tua, atau bahkan petugas kesehatan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.