23 November 2023

Mengenal Ular Tikus, Si Pengendali Hama di Persawahan

Turut membantu membasmi hama tanaman
Mengenal Ular Tikus, Si Pengendali Hama di Persawahan

Foto: Freepik.com

Ada juga yang mendiami sabana, savana, dan daerah terbuka, di mana mereka memanfaatkan tumbuhan rendah dan berbagai struktur habitat.

Beberapa spesies dapat ditemukan di daerah berair seperti rawa-rawa, sungai, dan danau.

Selain itu, ular tikus juga sering masuk ke pemukiman penduduk, perkebunan, dan tempat pembuangan sampah, mencari mangsa seperti tikus yang berlimpah.

Kebiasaan hidup mereka juga bervariasi, dengan sebagian besar menjadi arboreal, hidup di atas pohon, dan bersifat malam, aktif mencari mangsa pada malam hari.

Persebaran dan habitat yang beragam ini mencerminkan adaptabilitas ular tikus dalam berbagai lingkungan.

Baca Juga: Mengenal Burung Hantu Celepuk dan Jenisnya di Indonesia

Peran Ular Tikus Dalam Ekosistem

Rat Snake
Foto: Rat Snake (Baliwildlife.com)

Ular tikus memiliki beberapa peran dalam ekosistem, yakni:

1. Mengendalikan Populasi Hewan Pengerat

Salah satu peran utama ular ini adalah sebagai predator hewan pengerat seperti tikus dan kelinci.

Mereka membantu menjaga populasi hewan-hewan ini agar tidak melonjak secara berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan ketidakseimbangan dalam rantai makanan.

Dengan mengurangi populasi hewan pengerat, ular ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

2. Makanan untuk Predator Lain

Selain menjadi predator, ular ini juga menjadi mangsa bagi berbagai predator lain dalam ekosistem.

Burung pemangsa dan mamalia seperti rubah dan mangusta dapat memangsa ular tikus.

Oleh karena itu, ular ini adalah bagian dari jaring-jaring makanan dan ekosistem yang kompleks, menyediakan makanan untuk berbagai spesies predator.

3. Daur Nutrien

Ular tikus juga berperan dalam daur nutrien ekosistem.

Ketika mereka memangsa hewan pengerat atau hewan lain, mereka memindahkan energi dan nutrien dari satu tingkat trofik ke tingkat lain dalam rantai makanan.

Hal ini berkontribusi pada sirkulasi nutrien yang penting dalam ekosistem.

4. Indikator Kesehatan Lingkungan

Kehadiran ular ini dalam ekosistem juga dapat berfungsi sebagai indikator kesehatan lingkungan.

Jika populasi ular ini mengalami penurunan tajam, itu bisa menjadi tanda masalah dalam ekosistem, seperti polusi air atau hilangnya habitat.

Secara keseluruhan, ular tikus memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi hewan pengerat, berkontribusi pada sirkulasi nutrien, dan menjadi bagian dari jaring-jaring makanan.

Kehadiran mereka membantu menjaga ekosistem yang sehat dan berfungsi dengan baik.

Baca Juga: 7+ Rekomendasi Wisata Pantai di Medan untuk Liburan Keluarga

Demikian penjelasan seputar ular tikus. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

  • https://srelherp.uga.edu/snakes/elaobs.htm
  • https://www.outdooralabama.com/non-venomous-snakes/gray-ratsnake
  • https://www.inaturalist.org/guide_taxa/776599
  • https://www.virginiaherpetologicalsociety.com/reptiles/snakes/eastern-ratsnake/index.php

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb