15 Februari 2024

7 Urutan Presiden Indonesia, Lengkap dengan Periodenya!

Ada profilnya juga yang bisa Moms pelajari
7 Urutan Presiden Indonesia, Lengkap dengan Periodenya!

Foto: Berbagai Sumber

Urutan Presiden Indonesia merupakan urutan kepemimpinan dalam pemerintahan negara Indonesia sejak kemerdekaannya pada tahun 1945.

Sejak proklamasi kemerdekaan, Indonesia telah dipimpin oleh sejumlah presiden yang berperan penting dalam pembentukan dan pembangunan negara ini.

Dalam mengikuti jejak sejarah kepemimpinan, Indonesia telah melalui berbagai periode politik yang mencakup masa-masa tantangan dan kemajuan, ya Moms.

Nah, sebagai warga negara Indonesia, tentu harus mengetahui urutan presiden Indonesia.

Yuk, simak urutan Presiden Indonesia di bawah ini.

Baca Juga: KPPS Pemilu 2024: Cara Daftar, Gaji, hingga Tanggung Jawab

Urutan Presiden Indonesia

Berikut urutannya!

1. Soekarno (1945–1967)

Soekarno
Foto: Soekarno (Id.wikipedia.org)

Urutan Presiden Indonesia yang pertama adalah Soekarno dan Wakil Presiden Soekarno adalah Mohammad Hatta yang menjabat mulai dari 18 Maret 1945–1 Desember 1956.

Soekarno merupakan Presiden pertama Indonesia yang memimpin negara ini sejak proklamasi kemerdekaan pada 1945 hingga 1967.

Di bawah kepemimpinan Soekarno, Indonesia berusaha membangun negara yang merdeka dan berdaulat di tengah tekanan internal dan eksternal yang besar.

Salah satu aspek penting dari masa pemerintahan Soekarno adalah periode revolusi.

Periode revolusi ini ditandai dengan perjuangan melawan penjajahan Belanda yang berlanjut setelah Proklamasi Kemerdekaan.

Selama masa pemerintahannya, Soekarno berusaha membangun negara Indonesia yang berdaulat secara politik, ekonomi, dan budaya.

Ia mengusung konsep Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (Nasakom) sebagai landasan ideologis bagi negara Indonesia.

2. Soeharto (1967–1998)

Soeharto
Foto: Soeharto (Wikipedia.org)

Soeharto adalah Presiden kedua Indonesia yang memerintah dari tahun 1967 hingga 1998.

Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta, dan kemudian menjadi Presiden kedua Indonesia melalui sidang istimewa MPRS pada 1967.

Selama masa pemerintahannya yang dikenal sebagai Orde Baru, Soeharto mengarahkan negara dengan berbagai kebijakan.

Kebijakan tersebut bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik dan mendorong pembangunan nasional.

Ia mengimplementasikan program-program seperti:

  • Pembangunan Lima Tahun (Pelita)
  • Pembangunan Jangka Panjang

Kedua program tersebut guna mencapai tujuan pembangunan ekonomi dan sosial.

Wakil Presiden Soeharto adalah:

  • Hamengkubuwono IX (Masa Menjabat: 24 Maret 1973–23 Maret 1978)
  • Adam Malik (Masa Menjabat: 23 Maret 1978–11 Maret 1983)
  • Umar Wirahadikusumah (Masa Menjabat: 11 Maret 1983–11 Maret 1988)
  • Soedharmono (Masa Menjabat: 11 Maret 1988–11 Maret 1993)
  • Try Sutrisno (Masa Menjabat: 11 Maret 1993–11 Maret 1998)
  • Bacharuddin Jusuf Habibie (Masa Menjabat: 11 Maret 1988–21 Mei 1998)

Baca Juga: Mengenal 11 Anak Soekarno dan Kisah Hidup serta Kariernya!

3. BJ Habibie (1998–1999)

BJ Habibie
Foto: BJ Habibie (Wikimedia Commons)

Urutan Presiden Indonesia selanjutnya adalah BJ Habibie (1998–1999).

Masa kepemimpinannya dimulai setelah pengunduran diri Soeharto pada 1998 dalam protes besar-besaran dari masyarakat yang menuntut reformasi politik dan ekonomi.

Berikut kebijakan saat masa pemerintahan BJ Habibie:

Bidang Politik:

BJ Habibie menginisiasi serangkaian memorandum untuk rakyat Timor Timur.

Hal itu mengakibatkan pemisahan wilayah Timor Timur dari Indonesia dan mendirikan negara Timor Leste yang merdeka.

Selain itu, Habibie turut menyusun undang-undang pemberantasan korupsi pada 1999 dengan tujuan untuk mengatasi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Bidang Ekonomi:

Ia menetapkan undang-undang anti monopoli yang kemudian diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.

Selain itu, Habibie juga mengambil langkah untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga yang lebih terjangkau.

Dia juga melakukan reformasi perbankan untuk memperbaiki sistem perbankan yang ada.

Masa Jabatan Abdurrahman Wahid dimulai dari 20 Oktober 1999–23 Juli 2001 dengan wakilnya Megawati...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb