Arti Warna Air Ketuban dan Tanda Kebocoran, Bumil Waspada!
Apa saja warna air ketuban yang patut Moms pahami saat kehamilan?
Ketuban atau amnion adalah cairan pada selaput ketuban yang jika digambarkan seperti cairan dalam balon.
Meski normalnya berwarna bening kekuningan, warna air ketuban ternyata tak hanya itu saja.
Dilansir dari March of Dimes, cairan ketuban merupakan bantalan cairan hangat yang melindungi dan menopang bayi saat mereka tumbuh di dalam rahim.
Jika selaput ketuban mengalami robekan yang disebabkan trauma atau secara spontan, dapat mengakibatkan bocor air ketuban saat hamil melalui vagina Moms.
Air ketuban berasal dari berbagai sumber, di awal kehamilan berasal dari plasenta dan kulit.
"Di atas usia 16 minggu, air ketuban dihasilkan dari urine bayi serta cairan paru," jelas dr. Raden Aditya Kusuma, Sp.OG, Spesialis Kebidanan Kandunga, RS Pondok Indah Bintaro Jaya.
Pahami warna air ketuban, ciri-ciri, risiko, dan pencegahan saat terjadi bocor air ketuban ketika hamil.
Untuk itu, simak penjelasannya hingga akhir, yuk Moms!
Baca Juga: Ketahui Jarak Kehamilan setelah Berhubungan Seks Berikut Ini
Arti Warna Air Ketuban
Tentunya, ada arti dari setiap warna air ketuban untuk menandakan apakah janin dalam keadaan normal atau tidak.
Umumnya, warna air ketuban yakni bening kekuningan.
Namun, sebagian ibu mengalami warna air ketuban sedikit gelap atau bahkan seperti darah.
Berikut adalah penjelasan singkat dari arti warna air ketuban yang perlu Moms ketahui, antara lain:
- Warna Air Ketuban Bening dan kekuningan
Warna air ketuban normal umumnya ibu hamil.
- Warna Air Ketuban Kuning jingga
Warna ini menandakan adanya ketidakcocokan darah antara ibu dan bayi.
- Warna Air Ketuban Cokelat
Warna air ketuban ini bercampur darah, kemungkinan ada perdarahan dalam rahim.
- Warna Air Ketuban Hijau tua
Warna ini bisa muncul akibat air ketuban tercampur dengan feses pertama bayi atau disebut mekonium.
Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi pernapasan saat mereka dilahirkan.
- Warna Air Ketuban Merah-coklat tua
Warna air ketuban keruh ini dapat menandakan kondisi yang membahayakan, salah satunya kematian janin.
Baca Juga: 12 Cara Mengetahui Kehamilan dengan Memegang Perut, Akurat!
Warna air ketuban keruh layaknya warna hijau tua ini perlu segera mendapatkan tindakan dokter. Ini disebut pewarnaan mekonium.
Jika mekonium berada di dalam cairan ketuban untuk waktu yang lama, kulit dan kuku bayi akan menguning.
University of Rochester Medical Center memaparkan, mekonium dapat terjadi di usia kehamilan 37-41 minggu. Bahkan bisa terjadi setelah usia 42 minggu.
Mekonium mungkin menempel pada kantung udara (alveoli). Kondisi ini menyulitkan bayi untuk menghirup oksigen.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi seperti pneumonia.
Kebanyakan bayi umumnya membaik dalam beberapa hari. Namun, kasus aspirasi mekonium yang parah dapat menyebabkan kematian pada sejumlah bayi.
Baca Juga: 50 Kata-Kata Sabar untuk Ibu Hamil, Bisa Jadi Penyemangat!
Pentingnya Memantau Warna Air Ketuban
Pentingnya memantau warna air ketuban selama kehamilan sangatlah vital karena dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan janin dan kondisi ibu hamil.
Beberapa alasan mengapa memantau warna air ketuban penting termasuk:
- Indikator Kesehatan Janin
Warna air ketuban yang normal menandakan kesehatan janin yang baik.
Perubahan warna air ketuban dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada janin seperti infeksi, gangguan plasenta, atau kekurangan oksigen.
Dengan memantau warna air ketuban, dokter dapat menilai kondisi janin dan mengambil tindakan yang diperlukan jika ada masalah.
- Deteksi Dini Masalah Kesehatan
Perubahan warna air ketuban yang abnormal dapat menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan pada janin.
Dengan memantau warna air ketuban secara rutin, dokter dapat mendeteksi masalah kesehatan tersebut lebih awal sehingga dapat diatasi dengan lebih baik dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
- Pemantauan Kesehatan Ibu
Selain menunjukkan kesehatan janin, warna air ketuban juga dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan ibu hamil.
Beberapa kondisi kesehatan ibu seperti diabetes gestasional atau preeklampsia dapat memengaruhi warna air ketuban.
Dengan memantau perubahan warna air ketuban, dokter dapat menilai kesehatan ibu hamil dan memberikan perawatan yang sesuai.
Ciri-Ciri Air Ketuban Rembes
Saat Moms sedang hamil, keluar cairan dari vagina adalah hal biasa.
Oleh karena itu, Moms akan sulit membedakan antara urine atau warna air ketuban merembes, serta cairan lainnya.
Moms perlu mengetahui bahwa warna air ketuban memiliki warna bening, meski terkadang akan terlihat kekuningan.
Cairan ketuban meninggalkan bercak putih dalam pakaian dan tidak berbau seperti urine.
Kejadian bocor air ketuban saat hamil dapat disertai sedikit darah atau lendir.
Terkadang, kantung ketuban pecah atau bocor sebelum persalinan dimulai.
Jika kantung ketuban bocor sebelum minggu ke-37 masa kehamilan, dokter menyebutnya sebagai PROM prematur.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.