Abdul Haris Nasution, Jenderal yang Lolos dari G30S/PKI
2. Menumpas Gerakan Separatis dan Ekstremis
Setelah Agresi Militer, Indonesia menghadapi berbagai gerakan separatis dan ekstremis di dalam negeri.
Nasution memimpin upaya pengamanan stabilitas dalam negeri, termasuk mengatasi Pemberontakan PKI Madiun pada 1948 dan DI/TII pada 1962.
Operasi militer ini bertujuan untuk menjaga integritas teritorial dan politik Indonesia.
3. Mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Negara
AH Nasution berkomitmen pada Pancasila dan aktif memerangi ideologi yang bertentangan dengannya, termasuk komunisme dan gerakan ekstremis Islam.
Upaya ini mencerminkan dukungannya yang kuat terhadap ideologi negara yang bertujuan menyatukan berbagai elemen masyarakat Indonesia yang plural.
4. Peran dalam Konsep Dwifungsi ABRI
Nasution juga dikenal sebagai penggagas konsep Dwifungsi ABRI, yang memberikan peran politik kepada militer di Indonesia.
Konsep ini kemudian diadaptasi secara ekstrem selama Orde Baru.
Namun, asal-usulnya mencerminkan usaha Nasution dalam mengintegrasikan militer sebagai bagian dari pembangunan nasional dan stabilitas politik di Indonesia.
Peran Nasution dalam berbagai aspek keamanan dan politik Indonesia menunjukkan betapa pentingnya figur ini dalam mempertahankan dan membentuk fondasi NKRI.
Baca Juga: Ki Hajar Dewantara: Biografi, Perjuangan, dan Karya-karyanya
Abdul Haris Nasution dan G30S/PKI
Seperti yang dijelaskan di atas, Abdul Haris Nasution selamat dari pembantaian yang dilakukan oleh gerakan yang dipelopori oleh Letkol Untung.
Keberhasilan AH Nasution lolos dari upaya penculikan dan pembunuhan pada 1 Oktober 1965 dipengaruhi oleh peran istrinya, Johanna Sunarti.
Tepat saat pasukan Cakrabirawa datang menyerang kediaman mereka di dini hari, Johanna Sunarti mendesak Nasution untuk melarikan diri.
Berkat tindakannya itu, Nasution berhasil menghindari upaya penculikan tersebut.
Namun, tragisnya, putri bungsu mereka, Ade Irma Suryani Nasution, meninggal terkena tembakan ketika kejadian tersebut, yang secara tidak langsung melindungi ayahnya.
Akhir Hidup AH Nasution
Abdul Haris Nasution menikah dengan Johanna Sunarti pada 30 Mei 1947 di Ciwidey, Bandung.
Dari pernikahannya itu, mereka memiliki dua anak perempuan, Hendrianti Saharah Nasution dan Ade Irma Suryani Nasution, yang meninggal dalam peristiwa G30S.
Johanna Sunarti wafat pada 2010 di usia 87 tahun.
Sementara Nasution meninggal pada 6 September 2000 di Jakarta, setelah menderita stroke dan koma.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Sementara sang anak, Hendrianti Saharah Nasution, meninggal pada 2021 di usia 69 tahun.
Baca Juga: Biografi Pattimura Singkat, Pahlawan dari Tanah Maluku!
Itulah informasi seputar biografi Abdul Haris Nasution. Semoga membantu, Moms!
- https://ditsmp.kemdikbud.go.id/mengenang-kiprah-sang-jenderal-besar-abdul-haris-nasution/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Haris_Nasution
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.