26 September 2023

Ini Jam Tidur Bayi 3 Bulan, guna Mendukung Tumbuh Kembangnya

Perlahan tapi pasti, jam tidur Si Kecil terus mengalami perubahan
Ini Jam Tidur Bayi 3 Bulan, guna Mendukung Tumbuh Kembangnya

Foto: Orami Photo Stock

Masalah Tidur Bayi Usia 3 Bulan

Ilustrasi Jam Tidur Bayi 3 Bulan
Foto: Ilustrasi Jam Tidur Bayi 3 Bulan (Mountain View Sleep)

Masalah tidur bisa saja muncul meskipun Moms merasa telah melakukan segala sesuatu dengan benar.

Tentu saja, rasa lapar bukanlah satu-satunya alasan bayi terbangun di malam hari.

Pada usia 3 bulan, bayi mungkin belum sepenuhnya mengembangkan kemampuan untuk menenangkan diri, dan sistem saraf parasimpatisnya mungkin belum sepenuhnya matang.

Sebagai orang tua baru, mungkin Moms mulai merasa putus asa pada tahap ini.

Moms mungkin mencoba berbagai taktik untuk memulihkan rutinitas tidur bayi.

Namun, Moms harus tetap pada rutinitas tidur yang sudah ada dan menghindari menciptakan kebiasaan tidur yang kurang baik, kecuali ingin hal tersebut menjadi kebiasaan di masa mendatang.

Jadi, berikut adalah beberapa masalah tidur umum yang mungkin dialami bayi berusia 3 bulan, yang dapat mengurangi waktu istirahat mereka:

  • Bayi sulit tidur kembali. Saat Moms memasuki kamar bayi untuk menyusui atau mengganti popok basahnya pada malam hari, terkadang Si Kecil tidak kembali tidur. Untuk mengatasinya, Moms bisa mematikan lampu dan minimalkan rangsangan agar bayi mudah kembali tertidur.
  • Bayi kesulitan tidur sendiri. Teruskan menidurkan saat mulai terlihat mengantuk. Menggendong atau mengayunnya sampai tertidur dapat membuatnya lebih sulit untuk belajar kembali tidur sendiri jika terbangun di malam hari.
  • Bayi sering rewel di malam hari. Sebelum merespons tangisannya, tunggu beberapa menit dan lihat apakah bayi dapat tidur kembali dengan sendirinya. Jika tidak, periksa popoknya tetapi jangan menyalakan lampu. Rewel yang terus-menerus mungkin merupakan tanda lapar, perlu ganti popok, atau tidak enak badan.
  • Bayi tidak ingin tidur. Bangun malam yang lebih sering dan sulit tidur mungkin mengindikasikan regresi tidur pada bayi. Meskipun regresi tidur dapat terjadi kapan saja, regresi tidur pertama bayi sering terjadi antara usia 3 dan 4 bulan.
  • Menyusui yang konstan. Pada usia 3 bulan, bayi mungkin masih perlu menyusu sekali atau dua kali di malam hari. Pastikan bayi banyak menyusu di siang hari dan dorong untuk lebih banyak menyusu sebelum tidur.
  • Sakit gigi membuat bayi terjaga semalaman. Beberapa bayi menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi sejak 2 hingga 3 bulan. Jika Moms curiga bayi sedang tumbuh gigi, patuhi rutinitas waktu tidur dan cobalah untuk menenangkannya dengan menepuk punggungnya atau menyanyikan lagu pengantar tidur.

Memenuhi kebutuhan jam tidur bayi 3 bulan memang menjadi tantangan tersendiri. Segera temukan pola tidur Si Kecil untuk membantu menjalankan rutinitas tidurnya.

Baca Juga: Ketahui 8 Cara Mengatasi Kelelahan saat Berkendara, Anti Capek!

Tanda Kelelahan pada Bayi 3 Bulan

Ilustrasi Bayi Kelelahan
Foto: Ilustrasi Bayi Kelelahan

Setelah Moms mengetahui jam tidur bayi 3 bulan, Moms harus tahu juga tanda-tanda bayi kelelahan.

Karena meskipun bayi tampak cukup tidur, kualitas tidurnya mungkin belum optimal.

Meski tanda bayi kelelahan bervariasi, berikut tanda umumnya:

1. Mengantuk

Bayi yang mulai mengantuk biasanya akan menjadi lemah, rewel, atau mengantuk tiba-tiba meskipun sebelumnya terlihat cukup bersemangat.

2. Menjadi Sensitif

Bayi yang kelelahan mungkin menjadi lebih mudah marah atau mudah menangis.

Mereka dapat menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, lho Moms.

3. Menggosok Mata atau Mengelap Mata

Bayi yang menggosok mata atau mengelap mata adalah tanda mencoba mengatasi kelelahan dan kantuk.

4. Gerakan Mata yang Lamban

Mata bayi yang lelah dapat tampak lesu atau gerakan matanya menjadi lebih lambat.

5. Meronta atau Gelisah

Bayi mungkin meronta atau bergerak gelisah karena mencoba untuk mengembalikan rasa nyaman.

Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!

Untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil sesuai usianya, Moms dapat memantau tinggi dan berat badannya menggunakan fitur Growth Tracker di Orami App.

Fitur Growth Tracker ini, Moms dapat mengetahui apakah berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala Si Kecil tetap berada dalam batas yang normal, atau justru berisiko dan perlu berkonsultasi ke dokter.

Yuk, coba fiturnya dengan meng-klik gambar di bawah ini, ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb