04 Maret 2024

Amankah Masturbasi saat Hamil? Simak Penjelasannya!

Lonjakan hormon membuat ibu hamil ingin melakukan masturbasi
Amankah Masturbasi saat Hamil? Simak Penjelasannya!

5. Tidak Akan Membuat Bayi Lahir Prematur

Terdapat studi yang beragam mengasosiasikan aktivitas seksual seperti masturbasi saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur.

Tetapi, faktanya para ahli tampaknya kurang setuju.

Mereka berpendapat bahwa orgasme saat hamil tidak memiliki dampak komplikasi apa pun.

Ini apabila kehamilan dinyatakan sehat untuk melakukan masturbasi di kala kehamilan.

6. Lebih Mencintai Diri Sendiri

Ketika Moms mengalami perubahan fisik sepanjang kehamilan, biasanya Moms juga mulai merasa hilang kepercayaan diri.

Sebuah studi tahun 2016 dalam jurnal Socioaffective Neuroscience & Psychology menemukan bahwa orgasme pada wanita, berhubungan dengan perasaan cinta pada diri sendiri.

Jadi, masturbasi dianggap sebagai proses perawatan diri yang luar biasa.

Dalam hal ini, Moms bisa saja lebih rajin merawat diri seperti melakukan pijatan, spa, dan menggunakan krim dan losion perawatan tubuh.

Baca Juga: Hati-Hati terhadap Penipuan yang Mengatasnamakan Orami!

7. Redakan Nyeri Perut

Jika sepanjang masa kehamilan kondisi tubuh Moms tetap fit, masturbasi saat hamil jadi solusi tepat.

Kegiatan seksual seperti masturbasi adalah cara yang aman dan normal untuk meredakan ketegangan.

Kecuali dokter kandungan Moms tidak menyarankan aktivitas seksual, masturbasi bukanlah masalah yang berarti saat hamil.

Ketahuilah bahwa orgasme dapat memicu kram ringan yang dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks.

Namun, kram ini bukan masalah karena pada dasarnya perasaan nyeri tersebut berangsur-angsur akan menghilang.

8. Meningkatkan Kualitas Tidur

Perut yang semain membesar mungkin membuat sebagian ibu sulit tidur nyenyak.

Mengutip dalam Science Daily, dengan masturbasi, ini akan sedikit membantu meningkatkan kualitas tidur.

Orgasme menurunkan tekanan darah dan mengendurkan endorfin, yang seharusnya membantu seseorang lebih mudah tertidur ke alam mimpi.

Selain itu, orgasme juga mengurangi produksi hormon stres alami dalam tubuh kita, kortisol.

Faktanya, satu studi menemukan bahwa 65 persen partisipan yang mengalami masturbasi saat hamil lebih terasa nyenyak tidurnya.

9. Mencegah Vagina Kering

The Journal of Perinatal Education memaparkan, hubungan seksual atau mastrubasi saat hamil adalah normal dan sehat selama kehamilan.

Masturbasi membantu ibu untuk melumaskan area vagina untuk menghindari nyeri saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Beberapa wanita merasakan sensasi kram ringan setelah mencapai orgasme saat masturbasi saat hamil.

Sensasi ini terkait dengan kontraksi otot, dan dapat memicu kontraksi palsu atau Braxton-Hicks.

Baca Juga: Sensory Processing Disorder pada Anak, Apa Artinya?

Efek Samping Masturbasi Saat Hamil

Hamil
Foto: Hamil

Di samping ada berbagai manfaat masturbasi saat hamil dari sisi medis, ini pun memiliki efek samping.

Berikut efek samping yang bisa terjadi, di antaranya:

1. Kontraksi Palsu

Salah satu efek samping melakukan masturbasi saat hamil adalah adanya kemungkinan peningkatan kontraksi Braxton-Hicks setelah orgasme.

Meski terkadang tidak nyaman, kontraksi ini tidak perlu dikhawatirkan.

Beberapa ibu hamil juga mengalami nyeri yang mirip dengan kram menstruasi setelah orgasme.

Ini juga normal dan mungkin terasa seperti kontraksi Braxton-Hicks.

Tidak ada risiko kesehatan mengganggu, khususnya perempuan yang memiliki kehamilan berisiko rendah.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb