Sudah Minum Paracetamol tapi Demam Tidak Turun, Kenapa Ya?

Paracetamol adalah salah satu obat penurun panas. Namun, apabila sudah minum paracetamol tapi demam tidak turun, tentu Moms akan cemas.

Terkadang, demam memang tidak semudah itu turun meskipun sudah minum obat.

Apalagi, demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit dan paracetamol dikenal sebagai obat paling efektif.

Salah satu penyebab sudah minum paracetamol tapi demam tidak turun adalah karena dosis yang tidak tepat.

Maka dari itu, penting untuk memeriksa dosis yang dianjurkan oleh dokter atau sesuai dengan label obat.

Selain itu, jika demam tetap tidak turun, maka ada penyakit yang lebih serius, Moms.

Bisa jadi ada beberapa infeksi seperti flu atau infeksi bakteri, yang memerlukan penanganan medis yang lebih lanjut.

Yuk, Moms simak informasi seputar sudah minum paracetamol tapi demam tidak turun sesuai dengan penjelasan dokter spesialis.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Penyebab Sudah Minum Paracetamol tapi Demam Tidak Turun

Menurut dr. Radhian Amandito, Sp. A, Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, salah satu penyebab sudah minum paracetamol tapi demam tidak turun adalah dosis yang kurang.

Berikut beberapa alasan lengkapnya mengapa paracetamol mungkin tidak menurunkan demam, menurut dr. Radhian:

• Dosis yang tidak cukup, cairan yang kurang
• Penyebab demam yang tidak terkait dengan infeksi
• Derajat demam sudah turun tetapi belum optimal

"Mungkin terdapat masalah kesehatan lain yang membutuhkan perhatian medis lebih lanjut," tambah dr. Radhian Amandito.

Sebagai informasi, paracetamol biasanya mulai bekerja dalam waktu 30-60 menit setelah dikonsumsi.

"Efeknya dapat bertahan selama kurang lebih 4-6 jam. Namun, durasi ini dapat bervariasi, tergantung pada individu dan dosis yang digunakan," ungkap dr. Radhian Amandito.

Jadi, jika sudah minum paracetamol tapi demam tidak turun ada kemungkinan masalah kesehatan lainnya atau dosis yang kurang.

Sebaiknya untuk mengonsumsi paracetamol, Moms mengikuti petunjuk dosis pada kemasan obat sesuai dengan usia atau berat badan.

Umumnya, paracetamol dapat diminum setiap 4-8 jam sesuai dengan kebutuhan.

Llau, sebaiknya tidak melebihi dosis yang dianjurkan per pemberian maupun dalam satu hari.

Selain itu, dr. Radhian Amandito menambahkan, secara umum jarak minum obat untuk anak dan dewasa tidak berbeda.

Hanya saja perlu diperhatikan apakah terdapat gangguan hati sehingga dosisnya perlu dibedakan.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Efektivitas Paracetamol dengan Obat Lain

Moms mungkin pernah bertanya-tanya, apakah ada hubungannya apabila mengonsumsi paracetamol dengan obat lainnya mengurangi efektivitas paracetamol?

Menurut dr. Radhian Amandito paracetamol umumnya aman digunakan bersama dengan banyak obat lain.

Namun, ada beberapa kandungan yang dapat menyebabkan efek samping jika dikonsumsi bersama paracetamol.

Obat tersebut adalah:

• Ketoconazole yang dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
• Warfarin yang dapat meningkatkan efek mual, tidak nafsu makan, hingga sakit perut.

Obat lainnya yang juga harus diwaspadai ketika dikonsumsi bersamaan dengan paracetamol adalah:

• Metoclopramide
• Domperidone
• Carbamazepine
• Phenytoin
• Fenobarbital
• Kloramfenikol.

Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!