28 Januari 2024

7+ Aturan Islam dan Sunnah Bayi Baru Lahir, Jangan Diabaikan!

Sebagai orang tua Muslim, Moms dan Dads perlu tahu aturan ini
7+ Aturan Islam dan Sunnah Bayi Baru Lahir, Jangan Diabaikan!

Foto: hopkinsmedicine.org

2. Diberi Nama Baik dan Bermakna

Sunnah bayi baru lahir yang kedua adalah memberikan nama bermakna indah dan cantik.

Penamaan adalah salah satu sunnah bayi baru lahir yang paling penting yang harus dilakukan untuk bayi yang baru lahir.

Nama berisi doa dan harapan dari orang tua kepada bayi mereka.

Orang tua Muslim harus memberi nama anak mereka sesuai dengan sunnah Islam, yaitu dengan nama yang indah dan terhormat.

3. Akikah atau Penyembelihan Hewan Kurban

Bayi Menguap (Shutterstocks.com)
Foto: Bayi Menguap (Shutterstocks.com)

Sunnah bayi baru lahir yang ketiga adalah akikah.

Di antara hak-hak bayi yang baru lahir dalam Islam adalah akikah atau sembelih hewan yang merupakan bagian dari ajaran Nabi Ibrahim.

Menurut sunnah bayi baru lahir, bayi laki-laki berharga setara dua kambing, sedangkan bayi perempuan hanya berharga satu kambing.

Dilaporkan oleh Abdullah bin al-As bahwa, Nabi pernah berkata, "Kepada siapa pun seorang anak lahir dan dia ingin melakukan pengorbanan akikah atas nama itu, dia harus mengorbankan dua kambing untuk seorang anak laki-laki dan satu kambing untuk seorang anak perempuan,” Hadis Abu Daud.

Meski demikian, jika orang tua tidak sanggup memotong dua ekor kambing untuk bayi laki-laki, maka satu ekor kambing pun tidak apa-apa.

Waktu akikah sendiri dilaksanakan pada hari ke-7.

Jika tidak bisa dilaksanakan di hari itu makan pada hari ke-14. Namun, jika tak bisa juga maka dilakukan pada hari ke-21.

Imam Ahmad berkata: “Disembelih pada hari ketujuh, jika tidak dilakukannya, maka pada hari keempat belas dan jika tidak dilakukannya, maka pada hari kedua puluh satu.”

Dalam melakukan akikah sendiri terdapat beberapa aturan.

Kambing yang menjadi kurban haruslah berusia setahun lebih dan tidak boleh kurang.

Jika yang dikurbankan berupa biri-biri atau domba maka usianya pun harus satu tahun atau di atas itu.

Meski demikian, jika tidak ada biri-biri yang berusia satu tahun, maka diperbolehkan untuk kurban biri-biri dengan usia mendekati satu tahun.

Dalam pembagian aturannya sama seperti pembagian kurban yakni dianjurkan membagikan daging kurban dalam tiga bagian.

Satu per tiga dimakan orang yang berkurban, satu per tiga disedekahkan kepada fakir miskin, serta satu per tiga lainnnya dihadiahkan untuk kerabat dan juga tetangga.

Makanlah, berikanlah kepada orang lain dan janganlah kamu pecahkan tulangnya,”

Beliau juga bersabda: “Dipotong anggota badannya, namun tulangnya tidak dipecahkan.” (HR. Hakim dalam Mustadrak, ia berkata “Shahih isnadnya” dan disepakati oleh adz-Dzahabiy, namun dianggap cacat oleh Syaikh al-Albani)

Baca Juga: 10 Rekomendasi Alat Cukur Rambut yang Bagus untuk Si Kecil

4. Mencukur Rambut

Mencukur Rambut Bayi (Shutterstocks.com)
Foto: Mencukur Rambut Bayi (Shutterstocks.com)

Sunnah bayi baru lahir selanjutnya adalah mencukur rambutnya.

Melakukan cukur rambut bayi yang baru lahir adalah bagian dari akikah.

Ini juga merupakan tradisi yang masih berlaku di sebagian besar negara-negara Islam di seluruh dunia.

Jumlah rambut yang dicukur harus setara dengan perak dan emas, yang kemudian disumbangkan ke orang membutuhkan.

Dalam mencukur rambut Si Kecil ternyata ada aturan yang tidak boleh dilanggar.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb