8 Fakta Telur Pitan, Makanan Khas Cina Berumur 1000 Tahun!
Moms yang suka dengan masakan cina pasti tidak asing dengan sajian telur pitan.
Makanan berwarna hitam ini merupakan pelengkap untuk bubur dan salad khas dari negeri tirai bambu Moms.
Journal of Nutritional Science and Vitaminology menjelaskan telur pitan kaya akan kandungan B12 yang bermanfaat untuk pembentukan protein dan jaringan.
Sayangnya, saat ini banyak telur pitan yang dianggap tidak sehat karena mengandung oksida timbal dan berbahaya untuk tubuh.
Jadi, penting bagi Moms memastikan bahwa telur yang dikonsumsi aman dan bebas dari bahan berbahaya tersebut ya Moms.
Baca juga: 5 Resep Udang Saus Telur Asin, Hidangan Praktis dan Lezat
Fakta Telur Pitan
Selain itu, masih banyak fakta menarik tentang telur pitan yang perlu Moms ketahui. Yuk, simak artikelnya berikut ini.
1. Dikenal dengan Berbagai Nama
Telur pitan memiliki berbagai sebutan, seperti telur se-abad, telur 100 tahun, telur millennium, telur 1000 tahun dan telur diawetkan.
Walaupun namanya 100 tahun atau 1000 tahun, tetapi bukan berarti dibuat selama itu ya Moms.
Pembuatan telur ini hanya memerlukan beberapa minggu hingga bulan aja kok, Moms.
Sementara di Thailand dan Laos, sajian ini dikenal dengan telur urin kuda.
Tapi jangan salah sangka ya Moms, sebutan ini diambil bukan karena dibuat dari air seni kuda, tetapi aromanya saja yang dianggap sama.
2. Proses Pembuatan Mirip dengan Telur Asin
Bahan baku telur pitan hampir sama dengan telur asin Moms.
Hanya saja ada beberapa campuran lain seperti, sekam padi, kapur tohor, garam, abu dan tanah liat.
Selain itu, telur ini direbus menggunakan bubuk teh. Setelah matang, telur akan dibungkus dengan campuran pasta yang terbuat dari sekam padi, kapur tohor, garam, abu dan tanah liat. Kemudian telur disimpan selama beberapa waktu.
3. Dapat Dikonsumsi Tanpa Dimasak
Setelah diperam selama beberapa minggu bahkan bulan, telur akan berubah warna menjadi abu-abu atau hijau tua.
Rasanya creamy dengan aroma ammonia dan belerang yang sangat tajam.
Putih telur mendapat warna coklat tua dan berubah menjadi jeli tembus pandang yang mendapat rasa asin.
Setelah pengawetan selesai, telur pitan siap untuk dimakan tanpa perlu dimasak.
Moms bisa menjadikan makanan ini sebagai lauk atau camilan.
4. Ditemukan Secara Tidak Sengaja
Beberapa sumber menjelaskan, telur pitan ditemukan secara tidak sengaja pada masa Dinasti Ming Cina 600 tahun lalu.
Menurut cerita, seorang pria di provinsi Hunan menemukan telur bebek yang diawetkan di kolam kapur yang ditinggalkan selama pembangunan rumahnya dua bulan sebelum penemuan.
Dia mencicipi telur dan menyukainya dan memutuskan untuk memproduksi lebih banyak, tetapi menambahkan sedikit garam hanya untuk meningkatkan rasanya.
Baca juga: Viral Telur Ayam Infertil, Apa Artinya dan Amankah Dikonsumsi?
5. Memiliki Manfaat untuk Kesehatan
Selain rasanya yang enak, telur pitan juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Menurut ilmu kedokteran cina, konsumsi telur pitan dapat menyembuhkan sakit mata, sakit gigi, menurunkan tekanan darah dan menyembuhkan vertigo.
Rasanya yang tajam, manis dan asin juga dipercaya dapat menyembuhkan pengar, menurunkan rasa panas di usus dan menyembuhkan diare.
6. Terkenal di Luar Cina
Telur pitan merupakan salah satu sajian khas Cina yang sudah mendunia lho Moms. Di Singapura dan Malaysia makanan ini juga banyak diburu oleh wisatawan saat berkunjung.
Biasanya, sajian ini sangat mudah Moms temui di pecinan atau restoran-restoran cina di seluruh dunia.
7. Jadi Makanan Saat Perayaan
Karena rasa dan bentuknya yang khas, telur pitan juga telah menjadi makanan khas saat ada perayaan oleh masyarakat Tiongkok.
Pada saat festival perahu naga, para masyarakat cina wajib mengkonsumsi dua buah telur pitan selain konsumsi bacang.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.