25 Juni 2020

5 Cara Mengembangkan Kreativitas Balita, Penting Diikuti!

Salah satu cara mengembangkan kreativitas balita adalah mendorong Si Kecil agar banyak bermain!
5 Cara Mengembangkan Kreativitas Balita, Penting Diikuti!

Pada dasarnya, tiap anak memiliki sifat kreatif dan imajinatif.

Orang tua bertugas mengembangkan kreativitas balita agar potensi Si Kecil dapat bertumbuh secara maksimal.

Cara Mengembangkan Kreativitas Balita

Dikutip dari situs web Psych Central, di balik kreativitas terdapat manfaat intelektual, emosional, bahkan kesehatan.

Kreativitas dapat membantu anak menjadi lebih percaya diri, mengembangkan keterampilan sosial, dan kemampuan belajar.

Selain itu, daya imajinasi anak dapat membantu mereka dalam menghadapi rasa sakit dengan lebih baik.

Ada beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk mengembangkan kreativitas balita:

Baca Juga: 5 Cara Kreatif Menyiapkan Bekal Sekolah Anak

1. Fasilitasi Anak dalam Bermain

ynews_adobestock_127619860.jpeg
Foto: ynews_adobestock_127619860.jpeg

Foto: news.yale.edu

Dalam laporan yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics disebutkan bahwa bermain bersama anak merupakan salah satu cara mengembangkan kreativitas balita.

Dr. Peter Gray, dosen peneliti bidang psikologi di Boston College dan penulis buku Free to Learn: Why Unleashing the Instinct to Play Will Make Our Children Happier, More Self-Reliant, and Better Students for Life, merupakan salah satu pakar yang menekankan pentingnya waktu bermain bagi anak.

Ia adalah penggagas kampanye #FreeYourPlay yang bertujuan mendorong anak agar aktif bermain di luar ruangan secara bebas.

2. Gunakan Benda-benda yang Tersedia

5-secrets-to-raising-a-creative-toddler-with-high-EQ_1.jpg
Foto: 5-secrets-to-raising-a-creative-toddler-with-high-EQ_1.jpg

Foto: youngparents.com

Rachel Giannini, spesialis pendidikan usia dini di Chicago Children’s Museum mengatakan, orang tua tidak perlu membeli alat atau mainan khusus untuk bisa mengembangkan kreativitas balita.

Moms dan Dads bisa memanfaatkan benda apa pun yang terdapat di rumah untuk memancing daya imajinasi anak.

Atau, Giannini menyarankan, orang tua juga bisa mengajak anak ke luar rumah dan mengamati berbagai objek di sekitar lingkungan.

Momen bermain yang tidak terjadwal atau terstruktur merupakan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan kreativitas mereka.

Baca Juga: Berbagai Manfaat Menulis Tangan untuk Anak, Bisa Bikin Kreatif!

3. Nikmati Prosesnya

children-sitting-down-on-the-floor-playing-with-lego-blocks-3661454.jpg
Foto: children-sitting-down-on-the-floor-playing-with-lego-blocks-3661454.jpg

Foto: pexels.com

Semua pihak, baik orang tua maupun Si Kecil, perlu menikmati proses mengembangkan kreativitas balita.

Meri Cherry, pendiri Meri Cherry Art Studio di Los Angeles, mengingatkan orang tua agar tidak terlalu fokus pada hasil.

Misalnya, saat Moms meminta Si Kecil menggambar rumah, hasilnya berbeda dari “aturan” menggambar rumah yang diajarkan di sekolah.

Moms tak perlu mengoreksi hasil gambar Si Kecil. Puji bagaimana pun hasil karyanya dan semangati anak agar terus menciptakan karya yang kreatif.

Baca Juga: Kondisi Meja Kerja Tentukan Tingkat Kreativitas

4. Beri Anak Ruang untuk Berkreasi

caleb-woods-ecRuhwPIW7c-unsplash.jpg
Foto: caleb-woods-ecRuhwPIW7c-unsplash.jpg

Foto: unsplash.com

Orang tua tak perlu selalu mendampingi atau mengarahkan anak dalam mengembangkan kreativitas balita.

Sesekali, biarkan anak bermain atau berkreasi sendiri, sebagaimana saran dari Julia Cameron, penulis buku best-seller The Artist's Way.

5. Tidak Memarahi Anak Karena Bikin Berantakan

Science-Process-Skills-in-Preschool.jpg
Foto: Science-Process-Skills-in-Preschool.jpg

Foto: reallygoodstuff.com

Salah satu cara anak belajar dan mengembangkan kreativitasnya adalah dengan bermain dan mencoba-coba.

Kadang, aktivitas mengembangkan kreativitas balita bisa bikin rumah berantakan sehingga Moms pun pusing.

Alih-alih memarahi Si Kecil, Moms bisa mencoba bikin kesepakatan dengannya.

Misalnya, ajak anak untuk bermain bersama, dan katakan padanya untuk ikut merapikan mainannya setelah ia selesai bermain.

Dengan begini, anak mendapat kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya, sekaligus belajar disiplin dalam merapikan mainannya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb