02 Maret 2024

7 Penanganan Bayi Jatuh Terbentur Kepala dan Bahayanya

Ketahui juga cara mencegah agar bayi tidak sering jatuh
7 Penanganan Bayi Jatuh Terbentur Kepala dan Bahayanya

4. Masalah Kesehatan Jangka Panjang

Cedera kepala pada bayi bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk gangguan neurologis atau masalah kognitif.

5. Gangguan Mental saat Dewasa

Sebuah studi di PLOS Medicine, menemukan adanya kemungkinan korelasi antara cedera otak traumatis (termasuk gegar otak ringan) saat kecil, dengan peningkatan risiko masalah kesehatan mental saat dewasa.

American Academy of Pediatrics juga melakukan studi pada anak-anak yang didiagnosis cedera otak traumatis dari ringan hingga parah.

Hasilnya, 39% mengembangkan gejala neuropsikiatrik hingga 5 tahun setelah cedera, seperti sakit kepala, gangguan mental, cacat intelektual, depresi atau kecemasan, kejang, atau kerusakan otak.

Baca Juga: Generasi Alpha, Anak-Anak Kaum Milenial yang Serba Digital

Pemeriksaan Bayi Jatuh Terbentur Kepala

Bayi Sakit ke Dokter
Foto: Bayi Sakit ke Dokter (Freepik.com/freepik)

Meski ketika bayi jatuh terbentuk kepala tidak terjadi perdarahan atau luka yang serius, Moms sebaiknya tetap memeriksakan Si Kecil ke dokter.

Ketika bayi mengalami jatuh dan terbentur kepala, pemeriksaan oleh dokter sangat penting untuk menilai tingkat keparahan cedera dan memberikan perawatan yang sesuai.

Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin dilakukan oleh dokter dalam pemeriksaan bayi setelah mengalami cedera kepala:

1. Riwayat Medis

Dokter akan menanyakan beragam informasi penting seperti bagaimana kejadian terjadi, ketinggian bayi terjatuh, serta apakah ada gejala atau tanda-tanda khusus setelahnya.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh pada bayi, termasuk pemeriksaan kepala, leher, mata, telinga, hidung, mulut, dan kulit di sekitar area yang terbentur.

Mereka akan mencari tanda-tanda pembengkakan, memar, luka, atau benjolan.

3. Pemeriksaan Neurologis

Dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis untuk menilai fungsi otak dan sistem saraf bayi.

Ini mungkin meliputi menilai respons refleks, kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi gerakan.

4. Tes Tambahan

Jika ada kekhawatiran tentang cedera kepala serius, dokter mungkin merujuk bayi untuk menjalani tes tambahan, seperti radiografi (X-ray) untuk mengevaluasi adanya fraktur tulang tengkorak, atau computed tomography (CT scan) atau magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat cedera otak lebih detail.

5. Observasi

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memutuskan untuk mengamati bayi selama beberapa waktu setelah cedera untuk melihat perkembangan gejala dan memastikan tidak ada tanda-tanda komplikasi.

6. Perawatan dan Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan memberikan perawatan yang sesuai.

Perawatan bisa berupa instruksi untuk mengamati bayi di rumah, memberikan obat untuk mengatasi nyeri atau peradangan, atau bahkan merujuk ke spesialis jika diperlukan.

Baca Juga: Sakit Kepala pada Anak, Kenali Gejala dan Jenisnya

Cara Mencegah Bayi Jatuh Terbentur Kepala

Mencegah Bayi Jatuh Terbentur
Foto: Mencegah Bayi Jatuh Terbentur (Freepik.com/shurkin-son)

Mencegah bayi jatuh dan terbentur kepala adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan mereka.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah kecelakaan tersebut:

1. Pengawasan yang Ketat

Jaga selalu bayi dalam pandangan Moms ketika mereka berada di tempat-tempat yang tinggi atau berisiko jatuh, seperti tempat tidur, sofa, meja, atau tempat bermain.

2. Tempat Tidur yang Aman

Pastikan tempat tidur bayi memiliki pagar samping yang kokoh dan aman.

Hindari meninggalkan bayi tidur di tempat tidur dewasa, karena mereka bisa tergelincir atau terjatuh dari tempat tidur.

3. Area Bermain yang Aman

Pastikan area bermain bayi bebas dari benda-benda berbahaya dan tidak ada permukaan yang keras.

Gunakan matras yang empuk atau karpet di lantai untuk mengurangi dampak jika bayi jatuh.

5. Perhatikan Perabotan

Pastikan semua perabotan dan peralatan berat ditempatkan dengan stabil.

Jepit kabel listrik agar tidak menggantung dan menggoda bayi untuk ditarik.

6. Batasi Akses ke Tangga

Pasang pagar di tangga dan pintu yang mengarah ke area yang berbahaya.

Ini akan mengurangi risiko bayi merangkak atau berjalan ke tempat yang berisiko cedera.

7. Lapisi Pojok-Pojok Tajam

Lapisi pojok-pojok tajam meja atau perabotan dengan bantalan atau pelindung khusus untuk menghindari cedera jika bayi berlari dan terbentur.

Itu dia pertolongan pertama bayi jatuh terbentur kepala yang perlu orang tua pahami. Yuk, tingkatkan kewaspadaan saat menemani Si Kecil bermain.

  • https://kidshealth.org/en/parents/head-injury.html
  • https://pedsinreview.aappublications.org/content/40/9/468
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27552147/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb