21 Februari 2024

Penyebab Bayi Menangis saat BAB dan Cara Mengatasinya

Coba berikan kehangatan dan pijatan lembut untuk bantu menenangkannya
Penyebab Bayi Menangis saat BAB dan Cara Mengatasinya

Pasalnya, membuang kotoran sembari berbaring adalah posisi yang sulit. Sementara, bayi tidak bisa duduk dan "mendorong" tubuh untuk mengeluarkan tinja.

Si Kecil harus mengoordinasikan otot-otot perut untuk menekan sambil merilekskan anusnya.

Itu tidak mudah untuk bayi kecil! Pada saat ia belajar rileks, masa-masa itu akan lancar ke depannya.

Jadi Moms tidak akan menemui lagi kondisi bayi menangis saat BAB seiring mereka tumbuh besar nantinya.

Baca Juga: Diare pada Bayi: Ketahui Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya di Sini!

Kondisi Normal Kotoran Bayi Baru Lahir

Bayi Menangis Saat Tidur
Foto: Bayi Menangis Saat Tidur (Orami Photo Stocks)

Bayi baru lahir yang minum ASI biasanya lebih lancar BAB dengan volume tinja yang lebih banyak.

Sementara bayi yang diberi susu formula mungkin mengeluarkan tinja lebih sedikit.

Nah untuk warnanya, bayi yang baru lahir akan melewati saat mengeluarkan meconium.

Kotoran ini berupa zat hitam, lengket, seperti tar dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran.

Menurut studi di jurnal Archives of Disease in Childhood - Fetal and Neonatal Edition, bayi yang disusui memiliki feses yang lebih lunak dibandingkan bayi yang diberi susu formula dan warnanya lebih sering kuning.

Pada usia 3 bulan, 50% feses bayi yang diberi susu formula berwarna hijau.

Moms perlu cemas jika bayi mengeluarkan kotoran keras dan padat.

Baca Juga: Panduan Membuat Oralit untuk Bayi saat Mengalami Diare, Catat!

Cara Mengatasi Bayi Menangis saat BAB

Bayi Baru Lahir Menangis
Foto: Bayi Baru Lahir Menangis (Freepik.com/rawpixel.com)

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dicoba untuk membantu mengatasi bayi yang menangis saat BAB:

1. Berikan Pijatan Ringan

Memijat lembut perut bayi dalam gerakan searah jarum jam dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan mendorong pergerakan usus.

2. Perhatikan Pola Makan Bayi

Pastikan bayi mendapatkan makanan yang cukup dan seimbang serta minum air yang cukup untuk membantu proses pencernaan yang lancar.

3. Kompres Hangat

Kompres hangat di perut bayi bisa membantu.

Setelah BAB, kompres hangat bisa membantu meredakan ketidaknyamanan yang terkait dengan BAB.

4. Berikan Perhatian

Berbicara dengan lembut kepada bayi Moms sambil memberikan perhatian ekstra, juga bisa membantu meredakan tangisan Si Kecil.

5. Konsultasikan dengan Dokter

Jika bayi masih menangis saat buang air besar atau mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.

Itu dia Moms beberapa hal penting terkait bayi menangis saat BAB. Semoga membantu!

  • https://publications.aap.org/pediatricsinreview/article/36/9/392/34917/Constipation-and-Encopresis-in-Childhood
  • https://healthcare.utah.edu/the-scope/shows.php?shows=0_whnd4xc0
  • https://www.researchgate.net/publication/224810760_The_defecation_pattern_of_healthy_term_infants_up_to_the_age_of_3_months
  • https://healthcare.utah.edu/the-scope/kids-zone/list/2018/07/poop-poop-constipation-kids
  • https://healthcare.utah.edu/the-scope/kids-zone/list/2021/03/helping-your-newborn-get-through-painful-pooping

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb