06 Desember 2023

7 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, Coba Ganti Menu Makannya!

Pahami juga tanda bayi susah BAB serta penyebabnya
7 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, Coba Ganti Menu Makannya!

2. Ganti Menu Makan Anak

Memberi Makan Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Memberi Makan Anak (Orami Photo Stock)

Untuk bayi yang sudah mulai mengonsumsi menu MPASI (biasanya berusia 6 bulan ke atas), maka Moms bisa memasukkan menu kaya serat dalam menu Si Kecil.

Misalnya gandum utuh, sereal, buah pir, apel, brokoli, buah persik, dan plum. Selain menu makanan bayi tersebut, Moms juga bisa memberikan ASI yang cukup.

Saat Moms masih memberi ASI, ada baiknya Moms menghindari konsumsi produk susu (keju, susu, yoghurt, mentega, dan lainnya) selama bayi masih mengalami susah BAB.

3. Termometer Rektal

Untuk mengatasi bayi susah BAB, Dokter mungkin menyarankan stimulasi rektal dengan bantuan kapas atau termometer rektal.

“Cara ini biasanya dapat mengeluarkan buang air besar setelah beberapa menit dilakukan stimulasi,” ungkap Jennifer Shu, M.D., seorang dokter anak dan penulis buku berjudul Food Fights: Winning The Nutritional Challenges of Parenthood Armed with Insight, Humor, and A Bottle of Ketchup (2007), melansir dari Parents.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Tumbuh Kembang Anak, Gratis!

4. Memijat Bayi

Memijat Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Memijat Bayi (Orami Photo Stock)

Ada beberapa cara memijat perut bayi untuk meredakan kodnisi bayi susah BAB atau sembelit.

Caranya mudah Moms, gunakan ujung jari untuk membuat gerakan melingkar pada perut dengan pola searah jarum jam.

Tidak lupa oleskan minyak zaitun atau minyak pijat lainnya yang biasa digunakan Si Kecil.

Selain itu, pegang kedua lutut dan kaki bayi dan dorong perlahan ke arah perut. Buat gerakan bersepeda untuk memperlancar pencernaan.

Moms juga bisa meminta bantuan seorang ahli yang dapat memijat bayi untuk mengatasi masalah pencernaannya.

5. Lakukan Aktivitas Fisik Sederhana

Sama seperti pijat, mendorong Si Kecil untuk bergerak lebih aktif juga dapat melancarkan pencernaan sehingga mereka tak sembelit lagi.

Seperti halnya orang dewasa, olahraga dan gerakan secara fisik cenderung dapat merangsang usus bayi.

Namun, karena bayi mungkin belum bisa berjalan atau bahkan merangkak, orang tua atau pengasuh bayi bisa membantu mereka berolahraga untuk meredakan sembelit.

Moms dapat melakukannya dengan menggerakkan kaki bayi saat mereka berbaring telentang dengan lembut untuk meniru gerakan mengendarai sepeda.

Melakukan hal ini dapat membantu fungsi usus menjadi lebih baik dan meredakan sembelit.

6. Mandi Air Hangat

Memandikan bayi dengan air hangat dapat mengendurkan otot perut dan membantunya berhenti mengejan.

Ini juga dapat meredakan beberapa ketidaknyamanan yang berkaitan dengan sembelit ataupun bayi susah BAB.

Baca Juga: 90 Contoh Kalimat Pujian untuk Anak, Ucapkan pada Si Kecil!

7. Memberi Obat-obatan

Apabila seluruh cara di atas tak berhasil untuk mengatasi bayi yang susah BAB, Moms bisa memberikan obat-obatan, seperti supositoria gliserin dan obat pencahar.

Memberi Si Kecil supositoria gliserin dapat membantu masalah buang air besar yang dialami Si Kecil.

Supositoria ini dapat dibeli tanpa resep, namun bila Moms merasa khawatir, berkonsultasi dengan dokter sangat disarankan sebelum memberikan obatnya pada Si Kecil.

Pastikan selalu ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan.

Selain itu, Moms juga bisa memberikan obat pencahar yang dijual bebas untuk bayi di atas 6 bulan.

Apapun pilihan obatnya, sebaiknya Moms selalu lakukan konsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikan berbagai jenis obat untuk anak.

Ini untuk menghindari efek samping yang bisa saja terjadi apda Si Kecil.

Baca Juga: 3 Perbedaan Sabun Bayi, Anak, dan Dewasa, Pahami Fungsinya!

Waktu yang Tepat untuk ke Dokter

Pemeriksaan Bayi
Foto: Pemeriksaan Bayi (Orami Photo Stock)

Melansir dari Mayo Clinic, sembelit pada bayi memang bisa membuat Si Kecil tak nyaman, tetapi biasanya Moms tidak perlu mengkhawatirkannya.

Namun, jika sembelit berlangsung selama 2 minggu atau lebih, dan bahkan disertai dengan gejala lain, seperti demam dan pembengkakan perut, Moms perlu sesegera mungkin menghubungi dokter anak.

Jika Moms melihat adanya darah di tinja anak, sebaiknya segera memeriksakan Si Kecil ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah lain yang terjadi.

Baca Juga: 4 Penyebab Bau Badan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Gunakan Deodoran Khusus!

Itulah penyebab dan beberapa cara mengatasi bayi susah BAB yang dapat Moms terapkan pada Si Kecil.

Untuk mencegahnya, Moms perlu memantau setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil.

Hindari makanan yang bisa menyebabkan susah BAB, perbanyak konsumsi buah dan sayur berserat, dan pastikan anak Moms terhidrasi, ya!

  • https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/constipation/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4012161/
  • https://www.nationwidechildrens.org/conditions/constipation-infant
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/symptoms-causes/syc-20354242
  • https://www.healthline.com/health/childrens-health/remedies-for-baby-constipation
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324543
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Infant-Constipation.aspx
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/infant-constipation/faq-20058519
  • https://www.parents.com/baby/health/constipation/constipation-in-babies-signs-causes-and-cures/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb