Berbahayakah Jika Ibu Hamil Terkena Cacing Kremi?

Yuk, simak fakta jika ibu hamil terkena cacing kremi.

Tubuh seorang wanita mengalami banyak perubahan selama kehamilan.

Tapi tidak semua perubahan ini bagus. Terkadang, Moms mungkin mengalami sensasi gatal di area vagina atau dubur, biasanya sekitar malam hari.

Gatal bisa mengindikasikan jenis iritasi. Tetapi jika ini terjadi secara teratur, maka Moms mungkin menderita infeksi cacing kremi.

Apakah berbahaya jika ibu hamil kena cacing kremi? Tidak banyak yang mengetahui infeksi cacing kremi dan efeknya terhadap kehamilan dan bayi yang sedang tumbuh.

Berikut ini Orami sudah merangkum informasi tentang fakta ibu hamil terkena cacing kremi.

Fakta Jika Ibu Hamil Terkena Cacing Kremi

1. Bukan Disebabkan oleh Kehamilan

Foto: timesofindia.com

Cacing kremi adalah cacing parasit yang berkembang dengan tetap berada di dalam usus besar manusia. Ada varian pria dan wanita.

Gatal pada perempuan merupakan hasil dari cacing kremi betina muncul dari anus dan bertelur di dekat vagina selama cacing kremi menetas.

Jika ibu hamil kena cacing kremi, bukan kehamilan penyebabnya. Cacing kremi dapat menyebar jika kemungkinan orang lain juga memilikinya.

Penyebab utamanya adalah praktik kebersihan yang buruk.

Baca Juga: Penyebab Balita Cacingan dan Cara Mencegahnya

2. Menular Melalui Banyak Hal

Foto: foxnews.com

Cacing kremi terutama hanya ada di daerah genital dan daerah anal. Jadi, infeksi cenderung menyebar hanya ketika kebersihan yang buruk mengakibatkan mereka dipindahkan ke tempat lain.

Sabun juga bisa jadi media penularan. Karpet, handuk, pakaian atau seprai dapat menjadi lahan bagi cacing kremi untuk berpindah dari satu orang ke orang lain yang letaknya berdekatan satu sama lain.

3. Gejala Selalu Sama

Foto: dissolve.com

Ada beberapa gejala jika Moms mengalami infeksi cacing kremi. Yang pertama adalah rasa gatal di sekitar anus atau daerah vagina, terutama di malam hari.

Kemudian, melihat cacing kremi di dalam kotoran. Lalu perasaan mual disertai hilangnya nafsu makan.

Moms juga bisa mengalami penurunan berat badan yang substansial, karena cacing kremi mengambil semua nutrisi.

Baca Juga: Mencegah Cacingan, 1 dari 7 Manfaat Bayam untuk Balita

4. Tidak Mempengaruhi Bayi

Foto: hindustantimes.com

Bagi Moms yang mengkhawatirkan infeksi cacing kremi yang menyebabkan komplikasi kehamilan, Moms bisa tenang karena keberadaan cacing kremi tidak memengaruhi bayi dengan cara apa pun.

Mereka tetap terbatas pada daerah usus dan hanya menyebabkan rasa tidak nyaman dan gatal pada area tertentu.

Ini juga jadi alasan dokter biasanya tidak memberikan obat apa pun untuk wanita hamil dan menyarankan menggunakan praktik kebersihan yang lebih baik.

5. Praktikkan Gaya Hidup Bersih

Foto: dailymail.uk

Ada beberapa pengobatan rumahan untuk cacing kremi selama kehamilan yang bisa dipilih oleh seorang wanita, dan juga beberapa obat yang mungkin disarankan oleh dokter, jika infeksi bertambah parah.

Namun penggunakan obat-obatan tetap perlu rekomendasi dari dokter.

Infeksi cacing kremi bisa juga diatasi melalui pengobatan rumahan. Meski bisa memakan waktu lama, tetapi relatif aman dalam kehamilan.

Konsumsilah bawang putih, cengkeh, dan campurkan dengan sayuran atau salad.

Namun yang paling efektif adalah menjaga kebersihan. Bersihkan rumah secara teratur dan hindari makan di kamar tidur. Kemudian pilihlah pakaian dalam yang pas, dan gantilah setidaknya dua kali sehari.

Hindari pula menggaruk area dubur Anda terus-menerus. Dan jangan lupa potong kuku secara teratur untuk menghindari infeksi.

Kehadiran cacing kremi atau cacing tambang dalam kehamilan bisa sangat mengkhawatirkan dan menjengkelkan bagi wanita. Tapi itu tidak menimbulkan risiko bagi bayi. Jika dirasa sangat mengganggu, temuilah dokter untuk membantu Moms mengatasinya.

Baca Juga: Pemerintah Bagikan Vitamin A dan Obat Cacing Gratis Sepanjang Februari, Ini Segudang Manfaatnya

(CIL)