07 Desember 2022

Mengenal Besaran Pokok dan Berbagai Jenisnya untuk Edukasi Anak

Besaran pokok memiliki nilai yang disepakati secara internasional
Mengenal Besaran Pokok dan Berbagai Jenisnya untuk Edukasi Anak

Besaran adalah segala sesuatu yang memiliki ukuran, perhitungan, nilai, dan satuan ukuran. Ada beberapa jenis besaran, yakni besaran pokok dan besaran turunan.

Nilai dari besaran ini akan meningkatkan properti objek dan properti ini bisa ditampilkan sebagai angka setelah hasil pengukuran.

Karena satu besaran berbeda dari yang lain, satuan ukuran bisa ditentukan untuk setiap besaran.

Satuan juga akan menunjukkan bahwa setiap besaran diukur secara berbeda.

Yuk, ketahui apa saja yang termasuk besaran pokok untuk edukasi anak berikut ini!

Baca Juga: Rumus Volume Tabung, Cara Hitung dan Contoh Soal Lengkap

Besaran Pokok Adalah...

Besaran Pokok
Foto: Besaran Pokok (kumparan.com)

Secara umum, besaran pokok adalah besaran dengan nilai tunggal yang disepakati oleh fisikawan.

Anak-anak di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas akan menerima materi ini.

Lebih tepatnya, di mata pelajaran fisika.

Besaran pokok yang paling umum adalah panjang (m), massa (kg), waktu (s), suhu (K), kuat arus (A), intensitas cahaya (cd), dan jumlah zat (mol).

Besaran pokok ini mempunyai sifat khusus, diambil langsung dari pengukuran, mempunyai satuan (bukan banyak satuan), dan sudah ditentukan sebelumnya.

Baca Juga: Yuk, Hitung Rumus Luas Segitiga Siku-Siku dan Kumpulan Contoh Soalnya!

Apa Saja yang Termasuk Besaran Pokok?

Jenis Besaran Pokok
Foto: Jenis Besaran Pokok (sains.1001tutorial.com)

Berdasarkan sistem Satuan Internasional (SI) besaran pokok terdiri dari 7 macam yang telah disepakati.

Berikut ini macam-macam besaran pokok.

1 . Panjang

Panjang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda.

Dalam Sistem Satuan Internasional, satuan yang digunakan untuk besaran ini adalah meter (m) dan memiliki dimensi (L).

Nah, alat yang digunakan untuk mengukur panjang kemudian adalah penggaris atau penggaris, pita pengukur, dan jangka sorong.

Dalam sejarahnya, di tahun 1960, para ahli menentukan bahwa meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang radiasi jingga-merah yang dipancarkan oleh 86 atom kripton dalam ruang hampa.

Kemudian, pada tahun 1983, meter didefinisikan ulang sebagai panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu 1/299.792.458 detik.

2. Massa

Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda. Dalam SI, satuan massa adalah kilogram (kg).

Nah, kilogram ini adalah massa silinder logam yang terbuat dari paduan platinum-iridium yang disimpan di The International Bureau Of Weinght and Measure di Paris.

Kilogram adalah satu-satunya unit standar yang tidak dapat dipindah tangan.

Alat ukur massa meliputi:

  • Neraca Lengan, yang meliputi dua atau tiga lengan.
  • Neraca Kimia, biasanya digunakan untuk mengukur massa kecil.
  • Neraca elektronik/digital.

3. Waktu

Berdasarkan rotasi bumi pada porosnya, pada awalnya, waktu didefinisikan sebagai 1/86.400 jam dalam sehari.

Dalam SI, satuan waktu adalah detik.

Untuk mengukur waktu yang lebih akurat, saat ini orang lebih suka menggunakan jam atom.

Jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu seperti cesium, di mana 1 detik sesuai dengan 9.192.631.770 periode getaran atom cesium.

Nah, alat yang dapat digunakan dalam mengukur satuan waktu adalah jam, jam pasir, jam matahari, arloji, dan stopwatch.

4. Suhu

Suhu adalah ukuran tinggi rendahnya suhu suatu benda.

Satuan SI untuk suhu adalah Kelvin (K).

Definisi suhu didasarkan pada diagram fase air atau lokasi titik tiga air (suhu di mana ketiga fase air hidup berdampingan) didefinisikan sebagai 273,16 Kelvin.

Sementara itu, nol mutlak didefinisikan sebagai 0 Kelvin, jadi 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 kali suhu air.

Alat yang secara akurat mengukur suhu suatu benda dan menyatakannya secara numerik disebut termometer.

5. Kuat Arus

Kuat arus adalah besaran dasar yang digunakan untuk menentukan besarnya arus yang mengalir dari suatu tempat ke tempat lain.

Nah, satuan yang digunakan untuk arus ini adalah Ampere (A).

Hal ini untuk menjaga nilai besaran ampere yang dihasilkan.

Besarnya arus ini ditunjukkan dengan huruf “I”.

Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus adalah amperemeter.

Baca Juga: 7 Manfaat Energi Listrik bagi Kehidupan Sehari-Hari

6. Jumlah Zat

Besaran pokok selanjutnya adalah jumlah zat.

Jumlah zat ini digunakan untuk menghitung jumlah partikel dalam suatu benda.

Nah, jumlah zat ini yang diperbolehkan dalam sistem SI harus menggunakan satuan ukuran berbentuk mol.

Maka, dimensinya berbentuk N.

7. Intensitas Cahaya

Besaran pokok terakhir adalah intensitas cahaya.

Ini bisa digunakan untuk mengukur apakah cahaya mengenai permukaan suatu benda atau tidak.

Satuan yang biasa digunakan untuk menentukan intensitas cahaya adalah candela (cd).

Dalam hal ini, dimensi yang digunakan adalah J.

Di sisi lain, kalian dapat mengukur intensitas cahaya menggunakan alat yang disebut LuxMeter atau LightMeter.

Baca Juga: Mengenal Satuan Waktu, Sejarah Singkat, dan Cara Mengonversinya

Pengukuran Besaran Pokok

Mengukur Besaran
Foto: Mengukur Besaran (gim-bi.com)

Besaran pokok akan digunakan dalam kegiatan pengukuran.

Pengukuran ini adalah kegiatan membandingkan nilai suatu besaran yang diukur menggunakan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

Nah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengukuran, antara lain:

1 . Melakukan Kalibrasi

Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkan dengan standar atau tolak ukur.

Kalibrasi ini bisa dilakukan agar kegiatan pengukuran bisa mendapatkan hasil yang akurat atau mendekati nilai sebenarnya.

2. Memposisikan Mata dengan Tepat

Posisi mata saat melakukan pengukuran harus tepat tegak lurus dengan skala yang dibaca.

Ini dilakukan supaya tidak terjadi kesalahan baca yang menyebabkan hasil ukur jadi tidak sesuai dengan kenyataannya.

3. Mengetahui Ketelitian Alat Ukur

Ketelitian alat ukur bisa dinyatakan dengan Nilai Skala Terkecil (NST).

NST alat ukur bisa dilihat dari jarak antara dua garis berdekatan pada alat ukur.

Semakin kecil NST, maka alat ukur tersebut semakin teliti.

4. Menggunakan Alat Ukur yang Sesuai

Moms dan Dads harus melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai.

Jangan sampai saat mengukur panjang suatu tembok bangunan, tapi bukannya membawa meteran bangunan, Dads malah membawa jangka sorong.

Baca Juga: Cek Perbedaan Sifat Fisika dan Kimia untuk Edukasi Anak

Itulah yang dimaksud dengan besaran pokok.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms!

  • https://www.gramedia.com/literasi/macam-macam-besaran-pokok-dalam-fisika/
  • https://www.ruangguru.com/blog/besaran-pokok-dan-besaran-turunan

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb