25 Februari 2024

Ini Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Catat!

Moms tertarik mencobanya?
Ini Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Catat!

2. Mampu Meredakan Gejala Alergi

Selama reaksi alergi, sel-sel di tubuh akan melepaskan histamin, yang memicu gejala seperti pembengkakan jaringan, mata berair, dan gatal.

Kandungan quercetin pada bawang merah pun mampu mengurangi dan mengelola gejala mata dan hidung yang berhubungan dengan alergi musiman.

Quercetin dapat bertindak sebagai antihistamin alami dengan mencegah pelepasan histamin dan mengurangi keparahan reaksi inflamasi dan pernapasan seperti asma alergi, bronkitis, dan alergi musiman.

Tak hanya itu, quercetin juga merupakan bahan utama dalam banyak obat dan suplemen alergi musiman yang digunakan untuk mengelola gejala alergi ringan yang memengaruhi mata dan hidung.

3. Mendukung Kesehatan dan Sirkulasi Jantung

Senyawa organosulfur dan antioksidan dalam bawang merah juga dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan sirkulasi darah dalam beberapa cara.

Alhasil, mereka berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung.

Bawang merah juga mengandung tiosulfinat dalam jumlah tinggi, yakni sejenis senyawa organosulfur yang dapat mencegah pembentukan gumpalan darah berbahaya.

Allicin, senyawa organosulfur lain dalam bawang merah, juga telah terbukti mengurangi kekakuan pembuluh darah dengan melepaskan oksida nitrat, meningkatkan sirkulasi, dan menurunkan tekanan darah.

Bawang merah juga dapat membantu mengurangi kadar lemak berbahaya yang dapat menumpuk di sistem darah dan berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Pengertian Talak, Hukum, Jenis, serta Contoh Ucapannya yang Perlu Dipahami Umat Muslim

Cara Menurunkan Panas pada Anak secara Alami

Anak di Kompres
Foto: Anak di Kompres (Orami Photo Stock)

Setelah mengetahui cara menurunkan panas anak dengan bawang merah, Moms juga harus tahu ada banyak bahan alami yang bisa digunakan.

Mulai dari memberikan kompres hangat hingga beristirahat penuh, berikut adalah sejumlah cara menurunkan demam pada anak yang bisa Moms lakukan di rumah.

1. Minum Air jahe

Selain cara menurunkan panas anak dengan bawang merah, cara tradisional lainnya dapat dilakukan dengan minum air jahe.  

Rempah-rempah ini mengandung senyawa antibakteri yang dipercaya efektif dalam menurunkan demam.

Untuk membuatnya, Moms hanya perlu memotong sedikit jahe dan merebusnya.

Tuangkan air rebusan tersebut di dalam gelas untuk diminum.

Jika anak sudah cukup besar, Moms bisa menambahkan sedikit madu agar rasanya dapat diterima di lidah mereka.

Meski begitu, sebaiknya Moms jangan memberikan terlalu banyak air jahe untuk menghindari efek samping, misalnya nyeri ulu hati.

2. Kompres Hangat

Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kompres hangat termasuk salah satu cara menurunkan panas pada balita.

Cobalah taruh kompres hangat di bagian dahi, ketiak, dan selangkangan selama 10-15 menit untuk melepas suhu panas lewat pori-pori tubuhnya.

Perlu diketahui, cara meredakan panas pada balita ini juga dapat dilakukan sebagai tindakan pertolongan pertama demam.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Psikolog Bandung dan Jenis Konsultasinya

3. Gunakan Minyak Mustard dan Bawang Putih

Cara lain menurunkan demam pada anak secara alami adalah dengan menggunakan minyak mustard dan bawang putih.

Kedua bahan ini tidak hanya menurunkan demam pada anak, tetapi juga mengurangi nyeri pada tubuh, serta meningkatkan produksi keringat.

Siapkan 2 sendok makan minyak dan 1 sendok makan bawang putih yang telah dihaluskan lalu campur dan diamkan selama 2 menit.

Cara menurunkan demam dengan bahan alami ini bisa menjadi ramuan ampuh.

Ramuan ini dapat Moms balurkan pada dada, kaki, telapak kaki, punggung dan leher Si Kecil.

4. Konsumsi Banyak Air Putih

Ketika mengalami demam, tubuh lebih berisiko mengalami dehidrasi.

Untuk mencegahnya, Moms perlu memperbanyak konsumsi air putih.

Selain mengonsumsi air putih, dehidrasi juga dapat dicegah dengan mengonsumsi sup hangat atau jus buah segar.

5. Perbanyak Makan Buah

Obat demam alami lainnya yang bisa membuat suhu tubuh turun yaitu meningkatkan konsumsi buah-buahan.

Buah-buahan seperti jeruk, jambu biji, kiwi, pepaya, stroberi, nanas, dan mangga kaya akan vitamin C.

Sebagai antioksidan, vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi sehingga mempercepat penyembuhan.

Pisang dapat membantu menggantikan asupan kalium dalam tubuh yang hilang.

Pilihlah buah segar, bukan produk buah kalengan atau jus buah kemasan dengan tambahan gula.

Asupan gula yang tinggi dapat menghambat sistem kekebalan tubuh Si Kecil.

Baca Juga: 9 Cara Mengobati Flu pada Bayi dengan Bawang Merah, Yuk Coba!

Berbagai Penyebab Demam pada Anak

Demam pada anak adalah suatu kondisi di mana suhu tubuh anak meningkat di atas batas normal.

Ini adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan.

Sebagai orang tua, penting bagi Moms untuk memahami penyebab demam pada anak agar dapat memberikan perawatan yang tepat dan tepat waktu.

Selain mengetahui cara menurunkan panas anak dengan bawang merah, berikut beragam penyebab dari demam.

1. Infeksi Virus

Infeksi virus adalah penyebab umum demam pada anak.

Beberapa kondisi infeksi virus yang menyebabkan demam antara lain:

  • Influenza. Ini adalah penyakit pernapasan akut yang menyebabkan demam tinggi, batuk, pilek, dan nyeri otot.
  • Demam Berdarah. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
  • Chikungunya. Penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Gejalanya mirip dengan demam berdarah.

Meski begitu, cara menurunkan panas anak dengan bawang merah akibat infeksi virus tak terlalu efektif ya, Moms.

2. Infeksi Bakteri

Selain infeksi virus, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan demam pada anak.

Beberapa infeksi bakteri yang umum meliputi:

  • Infeksi Telinga. Ini dapat menyebabkan demam, nyeri telinga, dan gangguan pendengaran pada anak.
  • Infeksi Saluran Kemih. Infeksi saluran kemih sering terjadi pada anak-anak. Gejala meliputi demam, sering buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil.
  • Radang Tenggorokan. Gejala meliputi demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Terlepas itu, cara menurunkan panas anak dengan bawah merah karena bakteri perlu diimbangi dengan konsumsi antibiotik.

3. Infeksi Parasit

Tidak hanya virus dan bakteri, infeksi parasit juga dapat menyebabkan demam pada anak.

Misalnya adalah malaria, yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Gejala meliputi demam berkala, menggigil, dan anemia.

4. Efek Samping Imunisasi atau Vaksin

Demam juga dapat menjadi respons tubuh anak terhadap imunisasi.

Ini adalah bagian dari proses yang normal dan sehat setelah imunisasi, di mana tubuh membangun kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Suhu tubuh anak dapat naik dalam beberapa jam setelah imunisasi, tetapi biasanya akan mereda dalam beberapa hari.

5. Alergi

Salah satu penyebab demam pada anak lainnya adalah alergi. Ini terjadi ketika kekebalan tubuh anak bereaksi berlebihan terhadap alergen atau penyebab alergi.

Respons ini dapat menyebabkan gejala seperti bersin-bersin dan akhirnya menyebabkan demam.

Untuk mengurangi risiko alergi yang menyebabkan demam, penting untuk menghindari paparan terhadap alergen tersebut.

6. Penyakit Autoimun

Beberapa kasus demam pada anak dapat terjadi akibat gangguan pada sistem kekebalan tubuh, di mana tubuh anak menyerang jaringan atau organnya sendiri.

Ini disebut penyakit autoimun, dan demam dapat menjadi salah satu gejalanya.

Penyakit autoimun pada anak termasuk lupus, arthritis rematoid, dan penyakit Kawasaki.

Melansir Kids Health, pada anak yang sehat, sebetulnya panas anak tak perlu dilakukan banyak...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb