01 April 2024

Ciri Amandel Normal dan Tidak Normal, Ini Perbedaannya

Bisa jadi tanda penyakit lho, Moms!
Ciri Amandel Normal dan Tidak Normal, Ini Perbedaannya

Penyebab Amandel Bengkak

Tonsilitis
Foto: Tonsilitis (Leogenic.com)

Salah satu perbedaan amandel normal dan tidak normal adalah ukurannya. Jika amandel membengkak, berarti ada sesuatu yang salah.

Beberapa infeksi virus dan bakteri dapat menyebabkan amandel membengkak, seperti:

1. Tonsilitis Akut

Virus dan bakteri dapat menginfeksi amandel, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan eksudat (lapisan abu-abu yang menutupi amandel).

Gejala lain dapat berupa sakit kepala, demam, kelelahan, bau mulut, dan kehilangan nafsu makan.

Seseorang mungkin mengalami pembengkakan hanya pada satu sisi tenggorokan jika hanya satu amandel yang terinfeksi.

Moms dapat minum antibiotik untuk mengobati infeksi tonsilitis bakteri yang parah.

Namun, jika mengalami tonsilitis lebih dari lima kali dalam setahun, dokter mungkin akan menganjurkan operasi pengangkatan amandel.

Obat bebas seperti acetaminophen atau ibuprofen, dapat membantu meringankan gejala.

Seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, dan demam.

2. Radang Tenggorokan

Streptococcus pyogenes dapat menginfeksi tenggorokan dan menyebabkan amandel normal menjadi tidak normal.

Amandel bisa membengkak dan meradang, disertai gejala lain seperti sakit kepala dan sakit perut.

Dokter mengobati kasus radang tenggorokan yang parah dengan antibiotik.

Namun, virus juga dapat menyebabkan radang tenggorokan dengan gejala penyerta yang sedikit berbeda, termasuk batuk, pilek, dan sariawan.

3. Infeksi Adenovirus

Beberapa jenis adenovirus dapat menyebabkan infeksi pernapasan, termasuk pilek, pneumonia, dan bronkitis.

Adenovirus juga dapat menyebabkan infeksi amandel berulang pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Karena kebanyakan infeksi adenovirus bersifat ringan, orang biasanya tidak memerlukan pengobatan, dan virus dapat hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: 10+ Buah untuk Radang Tenggorokan yang Bantu Penyembuhan

4. Infeksi Virus Epstein-Barr

Menurut studi pada 2015 di jurnal Current Topics in Microbiology and Immunology, amandel normal bisa jadi tidak normal karena mononukleosis.

Ini terjadi karena infeksi virus Epstein-Barr, yang menyebabkan amandel bengkak, demam, kelelahan, dan ruam kulit.

Meski bisa sembuh dalam 2–4 minggu, dalam beberapa kasus, gejala seperti kelelahan dapat bertahan selama beberapa minggu atau bulan.

Tidak ada vaksin untuk melawan virus Epstein-Barr.

Namun, karena virus dapat menyebar melalui pertukaran cairan tubuh, Moms dapat menghindarinya dengan menjaga jarak dari orang yang terkena virus.

Hindari juga berbagi sikat gigi dan minuman dengan mereka.

Begitu seseorang terkena virus, virus itu akan tetap berada di dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif.

Namun, dapat aktif kembali pada waktu-waktu tertentu dalam hidup.

5. Influenza

Flu dapat menyebabkan amandel normal jadi bengkak dan gejala lainnya.

Seperti batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, dan demam. Gejalanya bisa datang tiba-tiba.

6. Campak

Virus campak dapat menyebabkan amandel normal jadi bengkak, demam tinggi, dan batuk.

Bercak putih kecil bisa muncul di bagian dalam mulut, biasanya sekitar 2–3 hari setelah gejala dimulai.

Gejala lain termasuk ruam pada wajah dan leher bagian atas.

Anak-anak yang belum mendapat vaksin campak paling berisiko tertular dan mengalami komplikasi.

Baca Juga: Apakah Menelan Dahak Membatalkan Puasa? Ini Menurut 4 Mazhab

Itulah pembahasan mengenai ciri-ciri amandel normal dan tidak normal, serta berbagai penyebab amandel bengkak. Semoga bermanfaat!

  • https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2017/0415/p501.html
  • https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-22822-8_9
  • https://my.clevelandclinic.org/health/body/23459-tonsils
  • https://www.healthline.com/health/swollen-tonsils
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/swollen-tonsils
  • https://www.verywellhealth.com/health-complications-swollen-tonsils-1192163

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb