16 Januari 2024

7+ Ciri Fisik Pembuahan Berhasil yang Mudah Dikenali

Keputihan atau vagina yang lembap bisa menjadi salah satu tanda pembuahan berhasil
7+ Ciri Fisik Pembuahan Berhasil yang Mudah Dikenali

Bagi Moms dan Dads yang merencanakan program hamil, tentu ingin tahu ciri fisik pembuahan berhasil.

Dalam melakukan program kehamilan, Moms dan Dads tidak hanya sekadar rutin berhubungan seks.

Memiliki pola hidup sehat menjadi faktor yang tak kalah penting agar bisa hamil.

Kehamilan dapat terjadi apabila sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Setelah pembuahan telah berhasil, akan terjadi proses selanjutnya yaitu implantasi.

"Implantasi adalah ketika sel telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya ke dalam lapisan rahim dan mulai membangun plasenta dan embrio," kata Jingwen Hou, MD, Ph.D., dokter kandungan khusus endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Hawaii, mengutip Parents.com.

Implantasi ini akan menjadi tanda awal terjadinya kehamilan.

Moms mungkin ingin mengetahui seperti apa ciri fisik pembuahan berhasil yang timbul ketika proses pembuahan sel telur berhasil terjadi.

Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut tentang ciri fisik pembuahan berhasil berikut ini.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Makanan Khas Hawaii, Dijamin Bikin Ngiler!

Proses Pembuahan Sampai Terjadinya Kehamilan

Perempuan melihat hasil testpack
Foto: Perempuan melihat hasil testpack (Freepik.com/prostooleh)

Setelah pertemuan antara sel telur dan sperma belum tentu terjadi pembuahan. Hal ini terjadi meskipun Moms dan Dads sering berhubungan.

Bila Moms dan Dads ingin adanya proses pembuahan berhasil, ada baiknya Moms dan Dads berhubungan di masa subur.

Sebagai informasi, pembuahan terjadi di saluran tuba, bukan di rahim atau indung telur.

Proses pembuahan yang dikatakan berhasil ketika sel sperma berhasil bertemu dengan sel telur di tuba falopi.

Sel tersebut kerap disebut sebagai zigot. Nah, di tahap ini zigot baru akan pindah dari tuba falopi ke rahim.

Lalu, zigot ini akan berkembang menjadi embrio yang menempel pada dinding rahim.

Kondisi ini disebut implantasi embrio dan dianggap sebagai tanda awal-awal kehamilan.

Namun, perlu dipahami bahwa pembuahan tidak selalu terjadi di setiap hubungan seksual, Moms.

Hal ini dikarenakan sel sperma tidak berhasil membuahi sel telur

Sel telur hanya akan bergerak ke tuba falopi, melalui rahim, dan keluar melalui vagina.

Salah satu tanda pembuahan yang tidak berhasil adalah Moms akan menstruasi sekitar dua minggu setelah hubungan seksual dengan Dads.

Selain itu, pembuahan yang gagal juga mungkin terjadi akibat penggunaan kontrasepsi dan infertilitas.

Karena kontrasepsi darurat, alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), dan infertilitas dapat mencegah implantasi embrio.

Baca Juga: 4 Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio dalam Kandungan

Ciri Fisik Pembuahan Berhasil

Ciri fisik pembuahan berhasil
Foto: Ciri fisik pembuahan berhasil (Medicalnewstoday.com)

Secara kasat mata, ciri fisik pembuahan berhasil rupanya cukup sulit untuk dikenali, Moms.

"Namun, kita dapat mengikuti gejala-gejala kehamilan awal yang pada umumnya dirasakan para wanita," jelas dr. Mario Khrisna, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Pondok Indah.

"Pembuahan yang berhasil ditandai dengan naiknya hormon beta HcG," tambahnya.

Hormon beta HcG inilah yang nantinya akan menimbulkan gejala awal kehamilan.

"Peningkatan hormon ini menyebabkan munculnya gejala-gejala awal kehamilan, seperti munculnya mual atau yang biasa disebut morning sickness," tambah dr. Mario Khrisna.

Di sisi lain, mengutip dari jurnal F1000 Research, angka kematian embrio manusia secara alami termasuk tinggi.

Khususnya, pada minggu-minggu pertama setelah terjadinya pembuahan, dengan total kehilangan prenatal 70%.

Dengan begitu, ciri fisik pembuahan berhasil dapat dilihat dan terjadi 2 minggu setelah pembuahan baru akan muncul.

Salah satu ciri yang bisa dilihat adalah periode menstruasi yang lewat.

Itu sebabnya, masa hidup embrio sebelum 2 minggu sulit diketahui, Moms.

Namun, jika Moms mengalami beberapa hal berikut ini, bisa jadi ciri fisik pembuahan berhasil dan Moms mungkin tengah mengandung.

1. Terjadinya Perdarahan

Pada saat implantasi, telur yang dibuahi menanamkan dirinya ke dalam rahim, menyebabkan lapisan rahim terlepas.

Proses ini kadang menyebabkan sedikit perdarahan. Ini merupakan ciri fisik pembuahan berhasil.

Biasanya, kondisi ini berlangsung 1–3 hari dan terjadi satu minggu sebelum menstruasi.

Kondisi ini juga bisa terjadi pada saat menstruasi biasa.

Itu sebabnya, banyak wanita menganggap mereka hanya mengalami menstruasi dini atau ringan.

"Beberapa wanita mungkin memiliki sedikit bercak atau pendarahan sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan, dan itu diduga terkait dengan implantasi," kata Dr. Hou.

Perbedaan perdarahan ciri fisik pembuahan berhasil bila dibanding menstruasi, yaitu pada pendarahan implantasi biasanya berwarna merah muda atau cokelat.

Aliran darahnya juga tidak bertambah deras seperti menstruasi.

2. Mengalami Kram

Kram perut
Foto: Kram perut (Freepik.com)

Dr. Hou juga mengatakan bahwa wanita mungkin mengalami kram ringan di sekitar waktu implantasi sebagai ciri fisik pembuahan berhasil.

Namun, kram ini bisa diartikan sebagai tanda-tanda menstruasi.

"Kram dapat terjadi di sekitar waktu yang sama dengan pendarahan implantasi, dan terasa mirip dengan kram menstruasi," jelasnya.

Kram implantasi ini biasanya muncul dan menghilang di perut bagian bawah atau punggung bawah.

Beberapa wanita menggambarkan sensasi kram implantasi seperti berikut ini:

  • Rasa ditusuk.
  • Rasa seperti ditarik.
  • Rasa kesemutan.

Sebagai informasi, implantasi merupakan periode di mana calon bayi menempatkan dirinya di dalam rahim.

"Terkadang muncul gejala ringan seperti kram yang mirip pada saat sebelum haid, munculnya flek juga memungkinkan pada periode ini," kata dr. Mario Khrisna.

Baca Juga: Bisakah 1x Berhubungan Langsung Hamil? Ini Penjelasannya!

3. Adanya Keputihan atau Keluarnya Lendir

Ciri fisik pembuahan berhasil selanjutnya adalah keluarnya lendir serviks atau adanya keputihan.

Namun bukan artian keputihan, ya Moms, melainkan area sensitif wanita menjadi lebih lembap karena munculnya lendir tidak berwarna yang lebih banyak dari biasanya.

"Hal ini disebabkan adanya hormon kehamilan lain yang berfungsi untuk menebalkan dinding rahim sehingga proses implantasi berjalan baik," ungkap dr. Mario Khrisna.

Hormon ini pun meningkat seperti beta HCG sehingga pada umumnya akan dirasakan oleh para wanita yang sedang menunggu kabar kehamilannya.

Sama halnya seperti mengutip dari Healthline Parenthood, selama ovulasi, lendir serviks akan menjadi bening, elastis, dan licin (seperti putih telur).

Moms mungkin sudah mengetahui ini sebagai lampu hijau terjadinya pembuahan.

Setelah implantasi terjadi, lendir mungkin memiliki tekstur yang lebih kental, "lebih lengket" dan berwarna bening atau putih.

Pada hari-hari awal kehamilan, peningkatan progesteron dan estrogen dapat menyebabkan lendir menjadi lebih kental, lebih banyak, dan berwarna putih atau kuning.

Tetapi, lendir serviks dapat dipengaruhi oleh sejumlah hal seperti hormon, stres, hubungan seksual, kehamilan, perdarahan implantasi atau menstruasi, dan sebagainya.

Selain itu, mungkin keluarnya lendir ini bukan indikator yang dapat diandalkan tentang apakah ini ciri fisik pembuahan berhasil yang pasti.


4. Perubahan Suhu Tubuh Basal

Banyak wanita mencatat suhu tubuh basal atau dasar berubah, saat mencoba untuk hamil karena berubah sepanjang siklus menstruasi.

Suhu tubuh bisa meningkat setelah ovulasi dan mungkin tetap lebih tinggi dari biasanya sampai menstruasi dimulai. Ini juga dapat menjadi ciri fisik pembuahan berhasil.

Suhu tubuh basal yang tetap sangat tinggi melebihi durasi biasanya dapat mengindikasikan kehamilan.

Namun, tanda-tanda ini tidak hanya terjadi pada kehamilan dan dapat disebabkan oleh faktor hormonal atau gaya hidup lainnya.

Baca Juga: 8 Urutan Proses Kehamilan, dari Pembuahan hingga Melahirkan

5. Merasakan Mual

Perempuan muntah
Foto: Perempuan muntah (Orami Photo Stock)

National Health Service menjelaskan bahwa mual adalah salah satu tanda paling umum terhadap ciri fisik pembuahan berhasil, atau tanda awal kehamilan.

Biasanya, mual bisa dirasakan di pagi hari. Nah, ketika hal ini terjadi mungkin saja Moms sedang dalam masa hamil muda.

Hal ini senada dengan penjelasan dr. Mario Khrisna.

"Munculnya mual atau yang biasa disebut morning sickness dan dapat menyebabkan perut yang terasa kurang nyaman karena mual itu sendiri," ungkapnya.

Seperti yang sudah disinggung di atas juga, perasaan mual ini terjadi akibat adanya peningkatan hormon beta HcG.

Namun ingat Moms, tidak semua perempuan mengalami gejala mual sebagai ciri fisik pembuahan berhasil.

Ada yang mengalami mual ketika memasuki trimester kedua atau bahkan ketiga.

Ketika Moms merasa mual, segeralah periksa dengan menggunakan test pack, ya!

Apalagi ketika hamil, biasanya Moms akan lebih peka dengan bau-bauan.

Melansir dari National Childbird Trust, ibu hamil memang lebih sensitif saat mencium bau-bauan.

Bahkan beberapa Moms yang sangat menyukai bau tertentu bisa mendadak merasakan mual ketika menciumnya saat hamil.

Baca Juga: 7 Gejala Setelah Embrio Transfer pada IVF, Mirip PMS!

6. Perubahan Payudara

dr. Mario Khrisna juga menambahkan bahwa ciri fisik pembuahan berhasil atau tanda awal kehamilan bisa dilihat dengan munculnya beberapa perubahan.

Seperti payudara yang mulai sensitif, lipatan-lipatan kulit dan areola yang mulai menggelap, dan beberapa gejala lainnya yang tidak selalu sama di setiap wanita.

7. Sakit Kepala, Kembung, dan Kelelahan

Dr. Chloe Acevedo, dokter kandungan di Atlantic Medical Group Women's Health, Westfield, turut menjelaskan seperti apa tanda-tanda sel telur yang berhasil dibuahi.

Ia menyebutkan bahwa gejala implantasi lainnya selain mual, nyeri payudara, dan warna areola jadi lebih gelap, juga ada kelelahan, sakit kepala, kembung, perubahan suasana hati, dan perubahan nafsu makan.

Namun, Dr. Chloe menerangkan bahwa gejala-gejala di atas kerap diartikan sebagai gejala PMS.

"Gejala implantasi ini kadang-kadang dapat dikacaukan dengan gejala PMS, yang bisa samar dan tidak spesifik," katanya mengutip Parents.com.

8. Perubahan Selera dan Bau

Beberapa wanita mengalami perubahan dalam selera makanan atau bau tertentu yang bisa menjadi tanda bahwa pembuahan telah terjadi.

Mungkin ada peningkatan atau penurunan nafsu makan. Namun, perubahan ini tidak universal dan bisa bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Gejala ini umumnya terkait dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan

Baca Juga: Mengenal Tanda Ovulasi Gagal dan Pembuahan Gagal, Amati!


Cara agar Pembuahan Berhasil

Pasangan menanti kelahiran anak
Foto: Pasangan menanti kelahiran anak (Orami Photo Stock)

Pada dasarnya, setiap tubuh manusia sudah menyiapkan yang terbaik untuk kehamilan itu sendiri.

Contohnya, hormon-hormon kehamilan yang secara alami akan muncul tanpa harus "dinyalakan".

"Bagi para wanita #PejuangGarisDua yang sedang menunggu kabar baik itu datang, sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik seperti mengonsumsi makanan yang sehat, vitamin-vitamin yang akan dibutuhkan pada saat kehamilan," kata dr. Mario Khrisna.

Terlebih, tidak hanya menyiapkan kesehatan secara jasmani dan rohani yang baik saja, Moms.

Menjaga kesehatan mental bagi para calon ibu juga dibutuhkan guna menyambut kehamilan.

Melansir dari Healthline, badan yang sehat adalah kunci kehamilan yang sehat.

Itu sebabnya, sebelum mencoba hamil pastikan tubuh Moms sesehat mungkin.

Moms juga bisa berkunjung ke dokter terlebih dahulu untuk mengecek kondisi tubuh sekaligus mencari masalah kesehatan yang mungkin dialami akibat kondisi genetik.

Jika diperlukan, maka dokter juga akan menyarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup sebelum hamil, beberapa diantaranya adalah.

  • Menjaga berat badan sehat.
  • Memperbaiki kebiasaan diet dengan berolahraga rutin.
  • Menjahui konsumsi alkohol.
  • Berhenti merokok bagi yang merokok.
  • Mengurangi konsumsi minuman berkafein.

Baca Juga: Ini 16 Cara Mengetahui Suami Puas atau Tidak saat Seks

Lakukan Tes Kehamilan untuk Hasil yang Akurat

Hasil testpack
Foto: Hasil testpack (Ccrmivf.com)

Terlepas dari ciri fisik pembuahan berhasil yang dapat terjadi, perlu dicatat bahwa tidak semua wanita mengalami gejala-gejala ini.

Tidak semua orang mengalami kram implantasi dan pendarahan saat mereka pertama kali hamil.

Studi pada jurnal Annals of Epidemiology, disebutkan seperempat peserta melaporkan pendarahan pada trimester pertama mereka.

Hanya 8% dari peserta yang mengalami pendarahan hebat.

Sebanyak 28% peserta yang memiliki bercak dan perdarahan ringan juga merasa sakit, dan 54% dari peserta yang mengalami pendarahan berat turut mengalami rasa sakit.

"Penting untuk dipahami bahwa satu-satunya cara untuk memastikan apakah gejalanya disebabkan oleh implantasi atau PMS adalah dengan tes kehamilan," pungkas Dr. Chloe.

Baca Juga: Spermatogenesis, Proses Pembentukan Sperma yang Menentukan Keberhasilan Pembuahan

Itu dia Moms informasi seputar ciri fisik pembuahan berhasil. Agar proses kehamilan berjalan dengan lancar, perlu dukungan dari orang sekitar juga, Moms!

Terlebih pastikan Moms berkunjung ke dokter sebelum merencanakan kehamilan agar Moms bisa menghadapi masa kehamilan yang ringan.

  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/how-to-increase-chances-of-getting-pregnant#overall-health
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2884141/
  • https://www.nhs.uk/pregnancy/trying-for-a-baby/signs-and-symptoms-of-pregnancy/
  • https://www.healthline.com/health/implantation-signs#symptoms
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5443340/
  • https://www.healthline.com/health/where-does-fertilization-occur#implantation

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb