Contoh Sumber Cahaya Alami dan Manfaatnya untuk Kehidupan!
3. Bulan
Bulan adalah salah satu contoh sumber cahaya alami yang terdapat di langit dan memiliki peran penting dalam pencahayaan malam.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Bulan sendiri tidak menghasilkan cahaya.
Sebaliknya, ia memantulkan cahaya dari matahari.
Cahaya Bulan adalah cahaya alami yang terlihat di langit malam ketika bulan terbit dan berada di langit.
Hal ini membuat malam lebih terang dan memungkinkan kita untuk melihat di luar ruangan tanpa bantuan cahaya buatan.
Cahaya Bulan juga memberikan tampilan yang indah dan menenangkan di langit malam.
Salah satu ciri menarik tentang cahaya bulan adalah bulan mengalami fase-fase berbeda, seperti bulan purnama, bulan setengah, dan bulan sabit.
Fase-fase ini disebabkan oleh perubahan posisi relatif Bulan, Bumi, dan matahari.
Cahaya Bulan tidak hanya memberikan pencahayaan malam yang bermanfaat, tetapi juga memiliki pengaruh pada geologi Bumi.
Misalnya, pasang surut laut diakibatkan oleh tarikan gravitasi bulan.
Kemudian bulan juga telah menjadi sumber inspirasi dalam seni, mitologi, dan budaya manusia sepanjang sejarah.
4. Organisme Hidup yang Mampu Mengeluarkan Cahaya
Organisme hidup yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan cahaya alami dikenal sebagai organisme bioluminesen.
Bioluminesensi adalah kemampuan organisme hidup untuk menghasilkan cahaya melalui reaksi kimia dalam tubuh mereka.
Reaksi ini melibatkan zat kimia yang disebut luciferin, enzim luciferase, oksigen, dan ion kalsium.
Ketika luciferin dan oksigen bereaksi dalam kehadiran luciferase, ini menghasilkan cahaya yang bersifat dingin (tanpa panas).
Hasilnya adalah cahaya alami yang memancar dari tubuh organisme.
Ada berbagai macam organisme bioluminesen di alam, termasuk:
- Capung
- Ubur-ubur
- Glow worm
- Plankton bioluminesen
5. Petir
Petir adalah fenomena alam yang menghasilkan cahaya alami yang sangat dramatis dan spektakuler.
Meskipun petir sendiri bukanlah sumber cahaya alami seperti matahari atau bintang, cahaya yang dihasilkan oleh petir sangat berpengaruh.
Petir terbentuk sebagai hasil dari pergerakan muatan listrik dalam awan.
Ketika partikel-partikel dalam awan bergerak dan berinteraksi, muatan listrik yang berbeda terpisah, menciptakan muatan positif di atas dan muatan negatif di bawah.
Sehingga ini menciptakan ketegangan listrik di dalam awan.
Cahaya petir dapat memiliki berbagai warna, termasuk putih, biru, merah, atau ungu.
Warna ini tergantung pada komposisi kimia atmosfer pada saat pelepasan. Bentuk petir juga bisa bervariasi, dari kilatan lurus hingga kilatan cabang yang kompleks.
Kemudian cahaya yang dihasilkan oleh petir sangat terang, bahkan bisa melebihi kecerahan matahari saat terjadi dalam jarak yang sangat dekat.
Kecerahan ini disebabkan oleh suhu yang sangat tinggi dalam kanal cahaya petir, yang dapat mencapai sekitar 30.000 derajat Celsius.
Baca Juga: Ketindihan saat Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Demikian itulah informasi seputar sumber cahaya alami yang bisa Moms ketahui. Jangan lupa untuk ajarkan pada Si Kecil, ya!
- https://kingsburygreenprimaryschool.org.uk/wp-content/uploads/2020/06/15.06.2020_Y6_L1-What-is-light.pdf
- https://byjus.com/physics/light-sources/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.