05 Agustus 2020

5 Dampak Anak Terlalu Lengket dengan Orang Tua

Sikap ini bisa membuat anak memiliki sifat manja dan ketergantungan dengan orang lain
5 Dampak Anak Terlalu Lengket dengan Orang Tua

Membiarkan anak terlalu lengket dengan orang tua mungkin bukan langkah yang baik. Anak yang terlalu clingy pada orang tua akan menghasilkan perilaku manja dan buruk bagi pembentukan karakternya hingga dewasa nanti.

Menurut jurnal yang berjudul Spoiled Children: Problem dan Solusi, ciri-ciri anak yang terlalu lengket pada orang tua merujuk pada sifat yang berlebihan dalam merespon sesuatu, ingin selalu diperhatikan, tidak ingin ditinggalkan, egois, dan akan mengakibatkan pada perilaku tidak dewasa.

Dilansir dari Neufeld Institute, anak-anak tidak bisa terlalu terikat dengan orang tua karena dapat membuat anak-anak jadi terlalu bergantung dan tidak mandiri.

Sementara, menurut situs FCC Online, clingy adalah salah satu bentuk anak yang manja secara emosional dan bisa jadi bermasalah jika dibiarkan terus-menerus.

Lalu, apa dampak yang terjadi pada anak yang terlalu lengket dengan orang tua? Cari tahu jawabannya berikut ini, Moms.

Baca Juga: 4 Cara Mengurangi Kebiasaan Balita Merengek

Dampak Anak Terlalu Lengket dengan Orang Tua

Sebenarnya apa saja dampak anak terlalu clingy pada orang tua? Moms bisa baca uraiannya di bawah ini, ya.

1. Ketergantungan

anak terlalu clingy pada orang tua 1.jpg
Foto: anak terlalu clingy pada orang tua 1.jpg

Foto: freepik.com

Ketergantungan adalah dampak yang menakutkan dan berjangka panjang dari anak terlalu lengket dengan orang tua.

Anak yang selalu dimanja bisa tumbuh jadi sosok yang sangat bergantung pada orang lain sehingga akan sulit untuk membahagiakan dirinya sendiri saat dewasa nanti.

Anak yang terlalu lengket dan susah lepas dari orang tuanya akan percaya bahwa hidup sendirian adalah hal yang tidak membahagiakan. Mereka juga menganggap bahwa sumber kebahagiaan berasal dari orang lain, bukan diri sendiri.

2. Tidak Bertanggung Jawab

anak terlalu clingy pada orang tua 2.jpg
Foto: anak terlalu clingy pada orang tua 2.jpg

Foto: freepik.com

Pada anak terlalu lengket dengan orang tua, Si Kecil tidak belajar bagaimana menjadi seseorang yang bertanggung jawab. Mereka tidak dapat memahami konsep batasan dan bisa menyebabkan perilaku menyimpang saat dewasa.

Anak-anak ini biasanya tidak termotivasi, pemalas, dan mudah marah. Mereka juga tidak dewasa secara emosi dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang rendah.

Baca Juga: 3 Cara Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak, Yuk Coba!

3. Tidak Menghormati Orang Lain dan Mudah Membangkang

anak terlalu clingy pada orang tua 3.jpg
Foto: anak terlalu clingy pada orang tua 3.jpg

Foto: pexels.com

Anak-anak yang tidak menghormati orang lain dan mudah membangkang cenderung mudah merengek, memohon, mengabaikan atau memanipulasi untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

Ini menjadi dampak lain dari anak terlalu lengket dengan orang tua.

Seringkali, mereka juga tidak bisa mengekspresikan diri secara baik hingga berakibat menjadi perilaku negatif, misalnya memberontak.

4. Kemampuan Bersosialisasi Rendah

anak terlalu clingy pada orang tua 4.jpg
Foto: anak terlalu clingy pada orang tua 4.jpg

Foto: freepik.com

Hal ini terbentuk karena anak tidak belajar bagaimana bersosialisasi dengan orang lain. Bersosialisasi berarti mengerti konsep memberi dan menerima.

Jika Si Kecil termasuk anak terlalu lengket dengan orang tua, ia juga kesulitan berteman dan menjaga hubungan pertemanan. Mengutip Hello Motherhood, ini karena mereka tidak peka kebutuhan orang lain, mudah marah, dan sulit merasa puas.

Selain itu, mereka juga menjadi penyendiri yang tidak bahagia, bahkan sebenarnya tidak suka sendirian. Sangat tidak enak ya, Moms?

Baca Juga: Anak Berteman dengan Pembully, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?

5. Mudah Menyerah

anak terlalu clingy pada orang tua 5.jpg
Foto: anak terlalu clingy pada orang tua 5.jpg

Foto: freepik.com

Anak terlalu lengket dengan orang tua akan terbiasa pada zona nyaman. Mereka tidak memiliki keinginan untuk berjuang lebih jauh ketika menyelesaikan suatu masalah.

Sebab, tanpa disadari orang tua sering membantu menyelesaikan masalah anak-anaknya. Jika dibiarkan terus menerus, Si Kecil tidak akan memiliki keyakinan dan mudah menyerah saat mengalami masalah dan kegagalan di masa depan.

Membatasi agar anak tidak terlalu lengket dengan orang tua akan baik untuk pembentukan karakternya. Anak yang terlalu 'menempel' dan tidak pemberani juga cenderung kurang sukses saat dewasa nanti karena tidak berani mengambil risiko.

Tentu Moms tidak mau hal ini terjadi, bukan?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb