21 Desember 2023

Serba-serbi Gangguan Bahasa Ekspresif Menurut Dokter Anak

Bisa mengganggu hubungan sosialnya di sekolah, lho Moms
Serba-serbi Gangguan Bahasa Ekspresif Menurut Dokter Anak

Foto: Freepik

Banyak orang dengan gangguan bahasa ekspresif menghindari berbicara dengan orang lain.

Mereka merasa frustrasi atau khawatir orang lain akan menilai mereka.

Mereka mungkin memilih untuk tidak bersosialisasi atau berinteraksi dengan teman sekelas.

Akibatnya, mereka bisa terlihat jauh atau menyendiri.

Baca Juga: Jam Berapa Ibu Hamil Boleh Tidur Pagi? Ini Kata Dokter

Cara Mengetahui Gangguan Bahasa Ekspresif pada Anak

Anak dan Orang Tua
Foto: Anak dan Orang Tua (Orami Photo Stock)

Menurut dr. Melani Rakhmi, orang tua harus mampu untuk mendeteksi dini kemampuan anak berdasarkan milestone perkembangan sesuai dengan usianya.

"Dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), terdapat checklist yang dapat membantu orang tua untuk melakukan screening perkembangan bahasa sejak si kecil lahir," katanya.

Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis ilmu kesehatan anak subspesialis kesehatan anak tumbuh kembang pediatrik sosial.

Dokter akan melakukan sejumlah tes khusus pada anak sesuai dengan usianya untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Jadi, jika Moms curiga Si Kecil mengalami gangguan bahasa ekspresif, sebaiknya segera bawa ke dokter.

Namun, untuk mengetahui gangguan ini memang cukup sulit karena tanda-tandanya bisa saja muncul pada usia tertentu.

Semakin dini penyakit ini didiagnosis, semakin cepat anak mendapatkan bantuan untuk meningkatkan kemampuan bahasanya.

Baca Juga: Bahayakah Minum Susu setelah Minum Obat? Ini Kata Dokter!

Penanganan Gangguan Bahasa Ekspresif

Ibu Bicara dengan Anak Perempuan
Foto: Ibu Bicara dengan Anak Perempuan (Freepik.com/artursafronovvvv)

dr. Melani Rakhmi mengungkapkan, penanganan awal gangguan bahasa ekspresif adalah dengan menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan pendengaran organik.

Caranya dengan menggunakan alat diagnostik khusus yang dilakukan oleh dokter spesialis telinga hidung tenggorok.

Si Kecil sebaiknya melakukan terapi wicara secara rutin di rumah sakit atau klinik. Orang tua juga disarankan mendampingi di rumah.

"Orang tua dan lingkungan diharapkan mampu untuk berperan dengan melatih anak berkomunikasi verbal secara aktif.

Mengurangi screen time, memberikan permainan edukasi seperti mainan, boneka, balok, puzzle, serta menggunakan satu bahasa ibu di dalam rumah," ungkap dr. Melani Rakhmi.

Terapi wicara di rumah sakit juga bisa menjadi salah satu penanganannya, Moms.

Namun, ini harus dilaksanakan di rumah sakit dan dikerjakan oleh terapis yang sudah menempuh pendidikan khusus.

Terapis akan melakukan intervensi aktif sesuai dengan usia anak dan beratnya gangguan bahasa yang diderita, antara lain terapi oral motor, spelling session, dan lain-lain.

Baca Juga: Tanya Jawab Psikolog soal Anak Hiperaktif Terlambat Bicara

Gangguan Bahasa Ekspresif Jangka Panjang

Anak Dikucilkan (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Dikucilkan (Orami Photo Stock)

Jika gangguan bahasa ekspresif terdeteksi ketika Si Kecil berusia sekolah, ia akan sulit untuk berkomunikasi dengan guru dan teman-temannya.

"Selain itu, Si Kecil juga berisiko tertinggal dalam hal pelajaran, dikucilkan dari pergaulan, dan risiko mendapatkan perundungan juga cukup besar," jelas dr. Melani Rakhmi.

Kemampuan membaca dan menulis Si Kecil juga biasanya terdampak sehingga mengganggu prestasi akademis secara keseluruhan.

Dalam jangka panjang, Si Kecil yang mengalami gangguan bahasa ekspresif berisiko mengalami:

Itulah informasi seputar gangguan bahasa ekspresif sesuai dengan penjelasan dokter. Semoga bermanfaat, ya Moms.

  • https://psychcentral.com/disorders/all-about-expressive-language-disorder-symptoms#causes
  • https://medlineplus.gov/ency/article/001544.htm#:~:text=Children%20with%20an%20expressive%20language,Problems%20making%20complex%20sentences

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb