25 Maret 2024

9 Gaya Berhubungan agar Lama Durasinya, Lebih Nikmat!

Durasi yang pas untuk orgasme bisa dicapai dengan beragam gaya ini
9 Gaya Berhubungan agar Lama Durasinya, Lebih Nikmat!

Gaya berhubungan agar lama bersama suami bisa membuat kehidupan pernikahan semakin mesra dan sehat.

Seperti yang diketahui, berhubungan intim merupakan salah satu kebutuhan pasangan yang sudah menikah.

Mengubah gaya saat bercinta dipercaya dapat meningkatkan gairah selama menjalani hubungan intim dengan pasangan di atas ranjang.

Mengutip Healthline, kehidupan seks yang sehat dapat meningkatkan rasa percaya diri, menurunkan stres, dan membuat tidur lebih nyenyak di malam hari.

Sebelum mencari tahu bagaimana gaya berhubungan agar lama, yuk kita pahami dulu waktu mencapai klimaks yang dianjurkan.

Baca Juga: 15 Urutan Make Up yang Benar untuk Riasan Sempurna di Wajah

Pahami Waktu Mencapai Klimaks untuk Memperhatikan Durasi

Ilustrasi Kepuasan Seksual Pria
Foto: Ilustrasi Kepuasan Seksual Pria (Medicalnewstoday.com)

Sebelum mengetahui aneka gaya berhubungan agar lama, pahami juga sebenarnya seberapa lama waktu yang sesuai untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan untuk sama-sama mencapai klimaks?

Bukan rahasia lagi bahwa pria yang lebih mudah mencapai orgasme dibandingkan banyak wanita.

Melansir Bustle, menurut Vanessa Marin, seorang Terapis Seks yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, rata-rata waktu pria untuk orgasme sekitar 3 hingga 5 menit, sementara rata-rata wanita mencapai orgasme dalam waktu 20 menit.

Hanya saja, angka tersebut hanya berlaku saat penis sudah masuk ke dalam vagina tanpa memperhitungkan hal-hal seperti pemanasan atau lainnya.

Baca Juga: 10 Gaya Rambut Pria Pendek Samping, Rapi dan Stylish!

Faktor yang Memengaruhi Durasi Hubungan Intim

Gaya Berhubungan Seks
Foto: Gaya Berhubungan Seks (Orami Photo Stocks)

Sebelum masuk dalam gaya berhubungan agar lama durasinya, perlu diketahui bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi durasi hubungan intim.

Berikut ini beberapa faktor yang dimaksud.

1. Faktor Biologis

Faktor biologis dapat mempengaruhi berapa lama aktivitas seksual berlangsung.

Karena, semakin bertambahnya usia waktu untuk terangsang selama berhubungan akan terasa lebih lama, ereksi pun akan lebih sulit dicapai dan dipertahankan.

Perubahan hormonal juga berkontribusi pada hal-hal seperti kekeringan vagina dan penurunan libido.

2. Bentuk Alat Kelamin

Selain itu, tidak hanya tergantung gaya berhubungan agar lama, bentuk alat kelamin juga dapat memengaruhi berapa lama aktivitas seksual berlangsung.

3. Pemanasan yang Memadai

Pemanasan yang baik dapat membantu menyiapkan tubuh kita secara fisik dan emosional untuk hubungan seksual.

Ini dapat mencakup foreplay yang panjang dan intim.

4. Melakukan Latihan Kegel

Latihan kegel dapat memperkuat otot-otot panggul kita, yang dapat meningkatkan kontrol ejakulasi dan memperpanjang durasi hubungan seksual.

Baca Juga: Villa Khayangan Bogor, Banyak Wahana Seru dan Penginapan

Gaya Berhubungan agar Lama

Berhubungan Seks di Ranjang
Foto: Berhubungan Seks di Ranjang (Orami Photo Stocks)

Selama melakukan hubungan seks pasangan harus merasa senang dengan preferensi masing-masing.

Beberapa pasangan ada yang menginginkan hubungan berjalan cepat dan agresif.

Namun, ada juga pasangan yang ingin merasakan proses berhubungan lebih lama dan sensual.

Untuk mendapatkan hal itu, perlu ada komunikasi antar pasangan agar dapat memilih gaya berhubungan agar lama.

Hal ini tentu perlu karena dapat membantu selama proses bercinta.

Dengan adanya komunikasi, Moms dapat memahami apa yang diperlukan untuk orgasme satu sama lain sehingga proses berhubungan akan semakin menyenangkan dan memuaskan.

Jika ingin durasi bercinta yang lebih lama, coba lakukan gaya berhubungan agar lama berikut ini.

1. Spooning

Spooning
Foto: Spooning (Freepik.com/freepik)

Lakukan gaya berhubungan agar lama yang satu ini dengan bagian depan tubuh Dads menekan punggung Moms saat berbaring miring bersama.

Kaki Moms harus membuka, dan penis Dads masuk ke vagina Moms dari belakang.

Posisi ini menjadi salah satu gaya berhubungan agar lama karena dapat mencegah "dorongan yang liar" yang membuat cepat ejakulasi.

Dads bisa merangsang klitoris Moms dengan jari dan gesekkan pinggul Dads ke bokong Moms.

2. Duduk

Bercinta Sambil Duduk
Foto: Bercinta Sambil Duduk (Freepik.com/master1305)

Gaya berhubungan agar lama ini dilakukan dengan duduk saling berhadapan dengan Moms berada di pangkuan Dads.

Posisi ini dapat membantu menunda ejakulasi karena penetrasi yang relatif dangkal.

Meski begitu sensasinya juga menyenangkan, lho!

Karena saling berhadapan ini bisa membuat Moms dan Dads terasa lebih intim.

3. Flat Doggy Style

Flat Doggy Style
Foto: Flat Doggy Style (Menshealth.com)

Gaya berhubungan agar lama ini lebih mirip posisi misionaris yang terbalik.

Di mana Moms tidak berhadapan dengan Dads.

Jika dalam gaya doggy style Moms bertumpu pada kedua tangan dan kaki, di gaya ini Moms berbaring telungkup.

Ini memungkinkan Dads bersenang-senang tanpa rangsangan yang intens.

4. Woman on Top

Woman on Top
Foto: Woman on Top (Freepik.com/racool-studio)

Posisi ini tentu lebih memuaskan untuk wanita, dehingga kendali bukan berada di pria.

Dengan posisi Moms ada di atas Dads, ini dapat membuat Dads bertahan lebih lama di ranjang.

Karena kendali bukan berada padanya, sehingga dorongan untuk ejakulasi juga tidak terlalu kuat.

Baca Juga: 7+ Obat Anyang-anyangan Alami, Ampuh dan Bisa Dicoba!

5. Berdiri

Gaya Seks Berdiri
Foto: Gaya Seks Berdiri (Promescent.com)

Moms berbaring di tepi sofa atau tempat tidur sementara Dads berdiri.

Pastikan tinggi tempat Moms berbaring sama dengan pinggang Dads sehingga posisi ini dapat dilakukan.

Posisi ini memungkinkan penetrasi lebih dalam sehingga akan memberikan kepuasan terhadap Moms dan Dads.

Hal itu juga yang membuat durasi berhubungan intim menjadi lebih lama.

6. Side by Side

Side by Side
Foto: Side by Side (Freepik.com/freepik)

Lakukan gaya berhubungan agar lama ini dengan menyamping saling berbaring hadap-hadapan.

Angkat kaki Moms dan lilitkan di pinggul Dads.

Ini bisa jadi posisi seks yang aktif dan pasif karena masing-masing bisa mengontrol seberapa dalam dorongan yang dilakukan.

Posisi ini juga cocok untuk Moms dan Dads yang mungkin kelelahan untuk mencoba gaya bercinta lainnya.

Baca Juga: 3 Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid, Jangan Salah!

7. Scissors

Marissa Nelson, LMFT, terapis seks bersertifikasi dan pendiri IntimacyMoons Retreats dalam Style Caster menjelaskan, gaya berhubungan agar lama adalah gaya scissors

Untuk melakukan gaya ini, ambil posisi tidur berhadapan atau tubuh dalam posisi miring.

Biarkan kaki saling menyilang dan mengapit layaknya gunting.

Tujuannya tetap sama seperti posisi seks lain yakni mempertemukan dua alat genital.

Namun, scissor memberikan sensasi berbeda.

8. Gaya Kupu-kupu

Selain itu, Nelson mengatakan gaya berhubungan agar lama adalah seperti kupu-kupu.

Mengutip WebMD, kupu-kupu posisi seks dimana Moms berbaring dengan kaki turun ke bawah.

Nantinya, Dads dengan penis yang sudah ereksi akan berlutut di depan Moms.

Moms yang berbaring akan menggerakkan kaki untuk kenyamanan dan menyeimbangi gerakan Dads.

Posisi ini dianggap menyenangkan karena penetrasinya yang dalam.

Selain itu, klitoris juga dapat dirangsang secara manual dalam posisi ini.

9. The Crab

Gaya berhubungan agar lama berikutnya adalah The Crab.

Pada posisi ini, Dads berlutut kemudian Moms duduk di bagian lutut kemudian mendekatinya.

Sesuai namanya, The Crab mirip dengan kepiting dan capitnya. Posisi sex ini hampir mirip dengan cowgirl atau woman on top.

Hanya saja ini sedikit lebih sulit, karena Moms perlu bersandar dengan lengan untuk mengopang bagian tubuh.

The Crab menawarkan stimulasi lebih besar ke G-Spot dan mengurangi tekanan pada lutut dibandingkan dengan woman on top.

Selain itu, posisi Moms yang nyaris terlentang menawarkan stimulasi lebih besar ke G-Spot.


Berapa Lama Normalnya Durasi Seks?

Gaya Berhubungan agar Lama
Foto: Gaya Berhubungan agar Lama (Freepik.com/master1305)

Penetrasi yang dalam membuat Moms dan Dads menikmati sensasi bercinta dalam waktu yang lama.

Memang tidak dapat dipungkiri, puncak orgasme yang lama membuat aktivitas seks semakin menarik.

Kendati demikian, sudahkah Moms tahu berapa lama normalnya durasi dalam bercinta?

Sebenarnya, durasi seks tergantung dari berapa lama pasangan bertahan.

Namun, secara ilmiah menunjukkan, durasi seks yang normal adalah 7 hingga 13 menit.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, para peneliti menjelaskan durasi seks yang normal adalah 7 hingga 13 menit atau sesuai yang diinginkan pasangan.

Dalam jurnal tersebut dijabarkan, aktivitas seks yang dilakukan selama satu hingga dua menit dianggap "terlalu singkat."

Sementara, durasi 10–30 menit dianggap "terlalu lama".

Dalam studi di The Journal of Sexual Medicine yang lain dijelaskan, penetrasi terjadi antara 33 detik hingga 44 menit.

Tapi rata-rata untuk seks vaginal adalah 3–7 menit.

Meskipun begitu, durasi seks juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia dan kesehatan seseorang.

Tips agar Hubungan Seks Berlangsung Lebih Lama

Tips agar Hubungan Seks Berlangsung Lebih Lama
Foto: Tips agar Hubungan Seks Berlangsung Lebih Lama

Dalam melakukan beragam gaya berhubungan agar lama yang telah dijabarkan di atas, berikut ini tips agar berhubungan dapat berdurasi lebih panjang.

1. Tahan Sejenak Sebelum Ejakulasi

Lakukan seks dengan cara perlahan dan tidak terlalu terburu-buru.

Karena pria akan bertahan lama saat bercinta jika dimulai dengan perlahan-lahan.

Saat pria sudah mulai ejakulasi, minta ia untuk berhenti mendorong sejenak dan menunggu beberapa detik.

Biarkan mereka dapat mengendalikan diri, dan mulai lagi.

Selain itu, minta pasangan Moms untuk mendorong dengan tempo yang bertahap dimulai dengan perlahan hingga cepat.

Dengan menunda ejakulasi, teknik ini dapat memperpanjang klimaks.

2. Coba Latihan Dasar Panggul

Latihan untuk membantu perkuat otot dasar panggul dapat meningkatkan peluang orgasme dan juga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini, lho!

Coba ajak Dads lakukan beberapa latihannya, ya Moms!

3. Gunakan Kondom

Kondom merupakan salah satu alat yang diperlukan saat berhubungan.

Namun, banyak pria yang merasa tidak senang saat bercinta menggunakan alat kontrasepsi jenis ini.

Alasannya, saat berhubungan menggunakan akan terasa berbeda dengan tidak menggunakan kondom.

Padahal, selain baik untuk kesehatan dan mencegah penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS atau sifilis, menggunakan kondom dapat membantu pasangan agar lebih lama saat berhubungan intim di atas ranjang.

Hal ini dikarenakan sensasi penis akan lebih lemah saat menggunakan kondom sehingga berhubungan dapat berjalan lebih lama.

4. Teknik Peremasan

Teknik ini juga sering disebut sebagai teknik memijat.

Pada teknik ini, wanita akan meremas ujung penis dengan lembut yang mirip seperti pijatan halus selama beberapa saat.

Proses ini biasanya akan dihentikan sampai keinginan untuk ejakulasi mereda.

Beberapa pasangan menganggap berhubungan dengan gaya ini akan berlangsung lebih lama.

Kelainan Seksual pada Pria yang Membuatnya Tidak Tahan Lama di Ranjang

Kelainan Seksual pada Pria yang Membuatnya Tidak Tahan Lama di Ranjang
Foto: Kelainan Seksual pada Pria yang Membuatnya Tidak Tahan Lama di Ranjang (Freepik.com/lookstudio)

Meski gaya berhubungan agar lama dicoba, bisa jadi suami tetap tidak tahan lama di ranjang.

Mungkin, Dads mengalami kelainan seksual.

Kelainan seksual yang dialami oleh pria dapat menurunkan stamina saat berhubungan intim dengan pasangan.

Ada beberapa kelainan seksual yang sering dialami oleh pria, seperti berikut ini.

1. Sexual Performance Anxiety

Sexual Performance Anxiety (SPA) merupakan penyakit di mana pria merasa takut tidak dapat memuaskan pasangannya di atas ranjang.

2. Ejakulasi Dini

Studi di Indian Journal of Urologi menyebutkan ejakulasi dini merupakan salah satu kelainan seksual yang sering dialami oleh pria di seluruh dunia.

Masalah ini dapat disebabkan oleh disfungsi ereksi, Sexual Performance Anxiety dan juga masalah dengan pasangan.

Selain itu, ejakulasi dini juga dapat disebabkan oleh faktor biologis seperti level hormon yang tidak normal, level neurotransmeter yang tidak normal, infeksi saluran prostat atau ureter, dan juga keturunan.

3. Disfungsi Ereksi

Lalu, ada juga kelainan seksual lain yang sering dialami oleh pria adalah disfungsi ereksi.

Ini merupakan kondisi di mana penis pria sudah tidak dapat lagi mengalami respon ereksi terhadap rangasangan.

Sehingga gaya berhubungan agar lama tidak dapat dilakukan oleh pasangan.

Berbeda dengan ejakulasi dini, disfungsi seksual lebih sering dialami oleh pria yang sudah lanjut usia atau lansia.

Itulah penjelasan tentang gaya berhubungan lama dan juga faktor yang memengaruhinya.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5027992/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2721550/
  • https://www.smr.jsexmed.org/article/S2050-0521(19)30074-5/fulltext
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16422843/
  • https://www.promescent.com/blogs/learn/sex-positions-to-last-longer
  • https://primemensmedical.com/blog/sex-positions-to-last-longer-in-bed/
  • https://stylecaster.com/longer-sex-positions/#slide-8
  • https://ro.co/health-guide/how-long-should-sex-last
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16422843/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18331255/
  • https://www.webmd.com/sex/what-is-butterfly-sex-position
  • https://www.news24.com/life/relationships/sex/sex-position-the-crab-20100916
  • https://www.bustle.com/articles/98452-help-he-comes-too-quickly-when-were-having-sex-what-should-i-do

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb