Hamil 3 Bulan, Ini Perkembangan Janin hingga Perubahan Tubuh
2. Folinat (atau L-methylfolate)
Tidak semua Moms dapat mengonsumsi asam folat. Terutama Moms yang memiliki mutasi gen MTHFR.
Mutasi gen ini bertanggung jawab untuk konversi asam folat menjadi senyawa lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
Menurut MTHFR Support Australia, bagi Moms yang memiliki mutasi gen MTHFR, dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen folinat atau 5-MTHF sebagai alternatif asam folat.
3. Probiotik
Ada juga probiotik Lactobacillus rhamnosus.
Jika kedua orang tua memiliki riwayat eksim, kemungkinan bayinya terkena eksim adalah sekitar 60-80%.
Penelitian menunjukkan bahwa probiotik yang mengandung strain Lactobacillus dapat mengurangi risiko anak terkena alergi hingga hampir 80%.
Menurut penelitian di Cambridge University, Lactobacillus rhamnosus dapat mengurangi kemungkinan bayi mengalami atopi, seperti:
- Asma
- Eksim
- Hay fever
4. Magnesium
Magnesium adalah nutrisi penting yang harus dikonsumsi selama kehamilan, khususnya di trimester pertama.
Selain bermanfaat untuk perkembangan tulang dan gigi janin, magnesium juga dapat mencegah kontraksi prematur uterus.
Selama masa kehamilan, magnesium bermanfaat tidak hanya untuk relaksasi otot tetapi juga untuk mencegah kontraksi prematur.
Selain itu manfaatnya, adalah:
- Mengatasi sembelit.
- Membantu pertumbuhan jaringan.
- Membuat tidur nyenyak.
5. Minyak Ikan atau Omega-3
Jangan lupakan minyak ikan atau omega 3, karena sangat penting untuk perkembangan neurologis dan visual pada bayi serta produksi ASI.
Mengonsumsi suplemen dengan omega 3 selama kehamilan dapat meningkatkan perkembangan kognitif bayi.
Omega 3 yang terus dikonsumsi juga dapat mengurangi risiko, antara lain:
- Pengembangan alergi pada bayi
- Persalinan prematur
- Preeklamsia
- Depresi setelah melahirkan
Baca Juga: Perut Kram saat Hamil 3 Bulan Keatas, Simak Penyebabnya!
Pantangan Ibu Hamil 3 Bulan
Ada beberapa pantangan makanan bagi Moms yang sedang hamil 3 bulan, yaitu:
- Daging mentah atau kurang matang.
- Ikan mentah seperti sashimi atau sushi.
- Keju lunak.
- Telur mentah.
- Mayones.
- Buah dan sayuran yang tidak dicuci.
- Makanan pedas, berlemak, dan kafein tinggi.
- Konsumsi kafein harus dibatasi. Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan risiko keguguran dan memiliki dampak negatif pada perkembangan janin.
Bukan hanya makanan, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan, seperti:
- Hindari mengangkat benda berat dan melakukan aktivitas stres yang akan memberi tekanan pada rahim.
- Kenakan pakaian longgar dan bra yang nyaman.
- Kenakan alas kaki yang nyaman dan rata untuk mencegah sakit punggung.
- Hindari paparan terhadap zat kimia berbahaya seperti cat, pelarut, dan bahan kimia rumah tangga yang kuat.
- Hindari paparan radiasi tingkat tinggi, seperti sinar X, kecuali jika benar-benar diperlukan dan dengan persetujuan dokter yang menangani kehamilan Anda.
Penting untuk berbicara dengan dokter atau bidan tentang pantangan khusus yang mungkin berlaku untuk situasi medis Moms sendiri.
Selalu mengikuti pedoman perawatan prenatal yang direkomendasikan oleh dokter untuk memastikan kesehatan dan keamanan Moms selama kehamilan.
Keluhan saat Hamil 3 Bulan
Keluhan saat hamil 3 bulan bisa berbeda-beda, Moms. Berikut keluhan yang umum terjadi saat hamil 3 bulan.
1. Perubahan Payudara
Payudara mungkin terasa nyeri, lembut, dan lebih besar karena perubahan hormon. Hal ini sebagai persiapan untuk menyusui.
2. Sering Buang Air Kecil
Rahim yang membesar menekan kandung kemih sehingga wanita hamil mungkin merasa harus sering buang air kecil.
3. Nafsu Makan Berubah
Saat hamil 3 bulan, bisa saja mengalami peningkatan nafsu makan, sementara yang lain mungkin kehilangan selera makan karena mual.
Keinginan makanan tertentu atau tidak tahan terhadap bau-bauan tertentu juga sangat umum.
4. Kram Perut
Pertumbuhan rahim dan perubahan lain dalam tubuh bisa menyebabkan kram atau ketidaknyamanan di perut.
5. Sembelit
Perubahan hormon dapat memperlambat sistem pencernaan, yang bisa menyebabkan sembelit.
6. Peningkatan Pengeluaran Vagina
Mungkin terjadi peningkatan cairan vagina yang biasanya bening dan tidak berbau, sebuah kondisi normal selama kehamilan.
Ini adalah kondisi normal yang disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area tersebut.
7. Perdarahan Gusi
Hormon kehamilan juga bisa menyebabkan gusi lebih mudah berdarah atau bengkak, yang dikenal sebagai gingivitis kehamilan.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Puasa di Trimester 1-3? Ini Penjelasannya
Nah, karena badan mulai beradaptasi saat hamil 3 bulan, Moms harus sangat memperhatikan kesehatan dan kebugaran diri, ya!
- https://mthfrsupport.com.au/2016/10/preconception-pregnancy-and-folate/
- https://www.cambridge.org/core/journals/british-journal-of-nutrition/article/impact-of-maternal-supplementation-with-probiotics-during-pregnancy-on-atopic-eczema-in-childhood-a-metaanalysis/0DD5C549F687188AC97E9E1EB10AEEE9
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.