27 September 2023

Tips Hamil 9 Bulan agar Sehat dan Lancar saat Persalinan

Jangan sampai tidak tahu, ya, Moms!
Tips Hamil 9 Bulan agar Sehat dan Lancar saat Persalinan

Bagi Moms yang akan melahirkan normal untuk pertama kalinya, tidak ada salahnya untuk menerapkan tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar.

Persalinan atau kelahiran adalah sesuatu yang tidak dapat dibayangkan, kecuali Moms mengalaminya sendiri.

Namun, Moms tetap perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum menghadapi persalinan agar proses melahirkan lancar dan normal tanpa jahitan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita hamil yang tetap bugar mungkin memiliki kemungkinan melahirkan dengan proses yang lebih singkat.

Ketika tubuh Moms bugar, daya tahan tubuh juga akan meningkat. Hal inilah yang membuat Moms mampu menjalani proses melahirkan dengan baik dan lancar.

Sehingga, kecil kemungkinannya Moms membutuhkan intervensi medis.

Selain memperhatikan asupan nutrisi, dianjurkan bagi Moms untuk tetap aktif dengan rutinitas sehari-hari, seperti:

Tidak cukup hanya dengan itu, Moms juga perlu menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat agar persalinan bisa benar-benar lancar.

Selain itu, penting bagi Moms untuk mengetahui beberapa kondisi yang mungkin muncul saat memasuki hamil 9 bulan.

Dengan mengetahuinya, Moms jadi lebih bisa menghadapi kondisi tersebut sewaktu-waktu mengalaminya.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Gejala Umum pada Ibu Hamil 9 Bulan

Ilustrasi Hamil 9 Bulan
Foto: Ilustrasi Hamil 9 Bulan (https://www.healthline.com/health/pregnancy/puppps-rash)

Saat memasuki usia hamil 9 bulan, beberapa gejala kehamilan yang mungkin akan Moms alami adalah sebagai berikut:

1. Sering Buang Air Kecil

Salah satu gejala yang sering muncul saat hamil 9 bulan adalah keinginan yang meningkat untuk buang air kecil.

Ini karena bayi terus tumbuh dan turun ke bawah panggul dan sedang dalam persiapan untuk kelahiran, ia juga terus memberikan tekanan pada kandung kemih.

Memasuki 9 bulan kehamilan, Moms mungkin merasa perlu ke kamar mandi lebih sering, baik siang maupun malam.

Lalu, jika Moms merasa kehilangan kontrol kandung kemih saat tertawa atau bersin, mungkin bisa menggunakan pembalut.

2. Kaki Bengkak

Memasuki usia hamil 9 bulan, setiap bagian dari tubuh pasti akan membesar, termasuk bagian kaki.

Dalam kebanyakan kasus, retensi cairan ekstra dan hormon adalah penyebabnya.

Selain itu, rahim yang tumbuh akan memberikan tekanan pada pembuluh darah. Sehingga dapat memperlambat aliran darah di bagian bawah tubuh.

Untuk mengatasinya, Moms bisa mengangkat kaki kapan pun memungkinkan dan hindari berdiri dalam waktu yang lama.

3. Kesemutan pada Tangan

Moms, saat masuk usia hamil 9 bulan, apakah mulai merasa kesemutan?

Merasakan mati rasa atau kesemutan di tangan atau pergelangan tangan , bisa jadi tanda carpal tunnel syndrome.

Ini adalah sistem tulang dan saraf di sisi telapak tangan kita.

Menurut jurnal Prevalence of Carpal Tunnel Syndrome in Pregnant Women, gejala yang paling khas adalah mati rasa dan kesemutan di:

  • Ibu jari
  • Jari telunjuk
  • Jari tengah
  • Setengah jari-jari radial

Peningkatan retensi cairan selama kehamilan dapat memberikan tekanan pada saraf, yang mungkin menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa.

Ketidaknyamanan ini biasanya mereda setelah Moms melahirkan.

Baca Juga: Serba-serbi Kaki Bengkak saat Hamil dan Cara Mengobatinya, Alami Tanpa Medis!

5. Sakit Punggung

Salah satu gejala umum yang mungkin Moms alami saat hamil 9 bulan adalah sakit punggung.

Sementara itu, hormon kehamilan akan mengendurkan sendi di panggul kita dalam persiapan untuk melahirkan. Kedua hal ini dapat menyebabkan sakit punggung.

Untuk meredakan rasa sakit, mempraktikkan postur yang baik bisa membantu; prenatal yoga bisa menjadi salah satu opsi.

Jangan lupa kenakan sepatu yang mendukung dan hindari mengangkat barang berat, jika memungkinkan.

6. Tekanan pada Panggul

Di usia kehamilan 9 bulan, bayi juga bersiap-siap untuk hari kelahirannya.

Salah satu hal gejala yang akan Moms rasakan saat ini adalah, bayi akan jatuh lebih rendah ke panggul.

Bagi Moms, sisi negatifnya adalah kemungkinan merasakan lebih banyak tekanan pada panggul, kandung kemih, dan pinggul.

Keuntungannya adalah mungkin bisa bernafas sedikit lebih mudah, karena saat bayi turun, ia tidak akan menekan paru-paru dan diafragma Moms.

7. Stretch Marks

Banyak ibu yang melihat munculnya stretch mark, terutama saat memasuki bulan-bulan akhir kehamilan.

Stretch mark tidak dapat dicegah, tetapi sering memudar setelah kita melahirkan.

Gunakan pelembap lembut untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan membantu menangkal rasa gatal yang mungkin timbul dari kulit yang meregang.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), area yang umumnya mengalami stretch mark pada ibu hamil meliputi perut, bokong, payudara, dan paha.

8. Gerakan Janin Semakin Aktif

Moms mungkin juga akan merasakan bahwa gerakan janin semakin aktif saat memasuki hamil 9 bulan.

Janin yang bergerak tentu menimbulkan perasaan bahagia, ya. Namun, terkadang jika gerakan terlalu intens, Moms bisa merasakan tidak nyaman.

Janin biasanya semakin aktif selama trimester ketiga. Ibu hamil akan merasakan gerakan janin lebih sering dan lebih kuat.

Pada bulan-bulan terakhir, janin mungkin sudah memposisikan diri untuk persalinan.

9. Kesulitan Bernapas

Saat memasuki hamil 9 bulan, beberapa ibu mungkin merasakan kesulitan bernapas.

Kondisi ini terjadi karena ruang perut yang semakin terbatas karena rahim yang membesar dapat membuat ibu hamil merasa sesak napas.

Pada trimester ketiga, janin semakin berkembang dan membesar.

Hal ini berarti rahim yang membesar akan menekan diafragma, otot utama yang digunakan dalam pernapasan.

Tekanan ini dapat menyulitkan ibu hamil untuk mengambil napas dalam-dalam.

10. Kembung dan Pencernaan Menjadi Lambat

Beberapa faktor fisik dan hormonal saat kehamilan mungkin berpengaruh pada sistem pencernaan.

Hormon progesteron dapat memperlambat pencernaan, yang dapat menyebabkan kembung dan sembelit.

Berikut beberapa saran untuk mengatasi kembung dan lambatnya pencernaan selama hamil 9 bulan:

  • Makan makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
  • Minum banyak air untuk menghindari konstipasi.
  • Hindari makanan yang memicu kembung, seperti minuman berkarbonasi, kacang-kacangan, dan makanan pedas.
  • Makan dalam porsi kecil dan sering daripada makan besar dalam satu waktu.
  • Berolahraga ringan secara teratur untuk merangsang peristaltik usus.
  • Hindari mengonsumsi makanan yang menyebabkan reaksi alergi atau intoleransi makanan.

Baca Juga: 15 Manfaat Buah Bengkoang untuk Kesehatan dan Ibu Hamil


Hal Penting Saat Hamil 9 Bulan

Ilustrasi Periksa Kehamilan
Foto: Ilustrasi Periksa Kehamilan (https://alodokter.com/)

Menjelang persalinan, tentunya usia hamil 9 bulan memberikan beberapa hal baru yang terjadi pada janin.

Lalu, apa saja yang harus Moms perhatikan saat hamil 9 bulan? Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Perkembangan Kehamilan 9 Bulan

Saat hamil 9 bulan, yaitu sekitar 36 minggu atau lebih, mekonium mulai menumpuk di usus bayi.

Mekonium ini akan dikeluarkan setelah bayi lahir dengan warna hitam pekat.

Selain itu semua saraf, tulang, dan organ tubuhnya telah sempurna dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Jika melewati HPL (Hari Perkiraan Lahir), dokter biasanya akan memeriksa kondisi janin, air ketuban, dan kondisi kesehatan Moms.

Jika salah satunya kurang baik maka penting bagi dokter kandungan untuk melakukan tindakan atau penanganan yang dibutuhkan.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Essential Oil, Redakan Stres hingga Insomnia

2. Hindari Posisi Tidur Telentang

Ibu hamil, terutama yang hamil 9 bulan, sebaiknya menghindari posisi tidur telentang.

Saat Moms telentang, rahim yang berat bisa mengurangi aliran darah ke rahim dan janin.

Menurut Healthline, banyak ahli merekomendasikan tidur di sisi kiri sebagai pilihan terbaik.

Karena rahim secara alami berputar ke kanan selama kehamilan dan berbaring sisi kiri akan membawanya lebih ke pusat dan meningkatkan aliran darah.

Agar semakin nyaman letakkan bantal di antara kaki atau gunakan bantal hamil untuk menopang seluruh tubuh terutama bagian punggung.

3. Cuti Melahirkan

Saat Moms sudah memasuki masa hamil 9 bulan, maka bagi Moms yang bekerja penting untuk merencanakan dan menentukan mengenai cuti melahirkan sesuai dengan hak karyawan.

Gunakan waktu cuti ini untuk istirahat dan melakukan kegiatan-kegiatan positif, sehingga Moms akan merasa nyaman dan Si Kecil pun bahagia di dalam perut.

Baca Juga: Antikoagulan Lupus, Jenis Antibodi yang Diproduksi oleh Sistem Kekebalan Tubuh

4. Pola Makan

Saat memasuki hamil 9 bulan, dianjurkan bagi Moms untuk makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering.

Bahkan ketika menyusui pun gunakan pola makan ini. Moms mungkin juga masih akan punya keinginan mengidam.

Pada Journal of Human Nutrition and Dietetics, disebutkan jika mengidam dan menghindari makanan bisa menjadi motivator untuk meningkatkan dan/atau mengurangi asupan makanan tertentu.

Paling penting, pastikan untuk selalu menjaga nutrisi, makan makanan dengan gizi seimbang, dan hindari mengonsumsi makanan dengan lemak jenuh yang sulit dicerna.

Moms, juga bisa mengonsumsi camilan sehat, seperti biskuit. Jangan lupa mengonsumsi vitamin dan susu.

5. Suami Siaga

Khusus untuk Dads, jika usia kehamilan sudah memasuki 9 bulan, maka peran Dads semakin dibutuhkan.

Tak hanya perlu mendampingi saat proses persalinan, Dads juga harus selalu menjadi suami siaga saat usia hamil 9 bulan.

Jika Moms merasa pegal atau memiliki keluhan lain, Dads dapat memberikan pijatan untuk meredakannya.

Lalu, jika Moms dan Dads berhubungan jarak jauh, idealnya Dads pulang setiap minggu untuk menemani Moms dan merasakan kehadiran Si Kecil di dalam kandungan.

Bila terlalu jauh dan tidak memungkinkan, pastikan orang tua atau saudara selalu mendampingi Moms, Dads bisa rutin melakukan video call untuk menyapa Si Kecil dalam perut.

6. Persiapkan Diri untuk Menyusui Bayi

Dokter biasanya akan menyarankan Moms untuk menyusui Si Kecil, minimal di 6 bulan kehidupan pertamanya.

Terkecuali, jika Moms adalah wanita dengan HIV, TBC aktif, dan beberapa bentuk hepatitis.

Konsultasikan dengan dokter jika Moms memiliki kekhawatiran tentang masa menyusui, ya.

Jika Moms berencana menyusui, ada banyak yang perlu dipersiapkan dan dipelajari saat memasuki hamil 9 bulan.

Moms bisa membaca buku tentang menyusui, mengikuti kelas laktasi, atau bergabung dengan komunitas ibu baru di media sosial dan platform komunikasi lainnya.

Hal ini penting, karena Moms bisa sharing sambil belajar dengan banyak ibu lainnya.

Baca Juga: 12+ Rekomendasi ASI Booster Terbaik, Hadir Banyak Rasa!

Tips Ibu Hamil 9 Bulan Agar Persalinan Lancar

Menurut penelitian dalam National Library of Medicine, sebanyak 50% dari 201 perempuan yang diteliti mencoba cara-cara alami untuk memicu kontraksi persalinan.

Nah, jika kehamilan Moms sudah memasuki usia 40 minggu, tidak ada salahnya untuk mencoba tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar di bawah ini.

1. Senam Ibu Hamil

Senam Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Senam Hamil (Orami Photo Stock)

Senam ibu hamil akan menolong Moms merasa lebih tenang, sehingga persalinan akan lancar dan bahkan bisa melahirkan normal tanpa jahitan.

Moms bisa mengikuti kelas latihan prenatal untuk kelompok kecil selama kehamilan sesuai petunjuk dokter atau bidan.

Nah, dalam kelas latihan prenatal ini diajarkan gerakan senam ibu hamil untuk melenturkan daerah uterus dan memperkuat otot-otot dasar panggul (pelvic).

Ada pula diskusi seputar kehamilan dan persalinan, simulasi proses kelahiran, dan membantu kontraksi rahim agar lebih efektif serta membantu proses melahirkan lancar.

Lakukan tips ibu hamil 9 bulan ini agar persalinan lancar, Moms.

2. Posisi Jongkok

Posisi Jongkok saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Posisi Jongkok saat Hamil (Orami Photo Stock)

Posisi ini sangat membantu melahirkan lancar karena membuka panggul dan meningkatkan tekanan pada bagian bawah perut sehingga kepala janin terdorong ke luar.

Meskipun posisi jongkok dapat terasa melelahkan, praktik rutin selama kehamilan, terutama mendekati persalinan, dapat memberikan manfaat.

Tips ibu hamil 9 bulan ini jika dilakukan selama kehamilan akan memperkuat otot-otot paha, perut, dan meningkatkan elastisitas jalan lahir hingga 20-30%.

Tahukah Moms, mengepel lantai dengan tangan dalam posisi jongkok juga tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar, lho!

Rajin melakukan latihan ini dapat membantu mengurangi potensi panggul sempit dan mengurangi hambatan serta rasa sakit saat melahirkan.

Lantas, bagaimana cara mengepel lantai dengan tangan sebagai latihan ibu hamil 9 bulan?

  1. Saat mengepel dengan posisi jongkok, lakukan gerakan menungging dengan posisi kedua kaki ditekuk.
  2. Kemudian, tangan dalam posisi tegak lurus, telapak tangan dan lutut menempel di permukaan lantai.
  3. Kemudian angkat pinggang dan panggul ke arah atas, tundukkan kepala, tahan sambil menghitung sampai hitungan kedelapan.
  4. Setelah itu angkat kepala dan gerakkan kain pel dengan tangan untuk membersihkan lantai.

Namun, saat mengepel lantai, Moms harus berhati-hati karena ada kemungkinan lantai menjadi licin.

Ini bisa menyebabkan Moms jatuh atau terpeleset, sehingga bisa menimbulkan berbagai risiko, antara lain:

Apalagi bila Moms punya keluhan sakit pinggang atau punggung. Wah, bisa berbahaya!

Disarankan untuk melakukan latihan jongkok dengan bantuan, seperti palang kayu, kursi, atau pegangan tangga. Lakukan dengan rutin untuk hasil terbaik, Moms.

Baca Juga: 9 Keluhan Ibu Hamil Trimester 3, Waspada Kontraksi Palsu


3. Latihan Kegel

Senam Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Senam Hamil (Orami Photo Stock)

Otot-otot dasar panggul membantu menjaga dan mendukung elastisitas organ panggul, yakni rahim, kandung kemih, dan usus.

Jika Moms melatih menguatkannya dengan latihan kegel, maka penderitaan pada masa-masa akhir kehamilan seperti wasir dan kebocoran urin akan lebih ringan.

Latihan kegel juga bagian dari tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar. Bagaimana cara melakukannya?

Salah satu cara melatih otot dasar panggul adalah dengan mencoba menahan aliran urine saat buang air kecil, tanpa mengencangkan otot perut, pantat, atau paha.

Saat berhasil menghentikan buang air kecil atau merasakan otot vagina mengencang, itu berarti Moms menggunakan otot dasar panggul.

Moms dapat melakukan latihan kegel dengan dua cara, baik dengan menahan atau dengan cepat mengendurkan otot dasar panggul.

Untuk melakukan gerakan kegel lambat, kencangkan otot dasar panggul dan tahan selama 3-10 detik.

Kemudian, relaks dan ulangi hingga 10 kali. Untuk melakukan latihan kegel cepat, kencangkan dengan cepat dan kendurkan otot panggul 25-50 kali.

Relaks selama 5 detik dan ulangi gerakan hingga 4 kali.

4. Pernapasan dengan Yoga

Yoga Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Yoga Hamil (Orami Photo Stock)

Salah satu tips ibu hamil 9 bulan yang menyenangkan dan memberikan manfaat untuk persiapan persalinan adalah latihan yoga.

Yoga biasanya termasuk dalam gerakan senam ibu hamil, yang berfungsi membantu pernapasan dan meredakan ketegangan.

Yoga dapat membantu ibu hamil merasa lebih rileks saat mendekati waktu persalinan.

Latihan pernapasan dalam yoga bisa menenangkan Moms untuk mengatasi rasa sakit saat proses melahirkan.

Sehingga, Moms bisa melahirkan normal tanpa jahitan, serta memicu sistem saraf yang memperlancar pembukaan dan peregangan dinding vagina.

5. Berhubungan Suami Istri

Berhubungan Seks saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Berhubungan Seks saat Hamil (Orami Photo Stock)

Berhubungan intim dengan pasangan pada minggu-minggu akhir menjelang persalinan dapat menstimulasi produksi hormon oksitosin yang merangsang kontraksi.

Selain itu, cairan sperma suami juga dapat membantu melenturkan dan melebarkan leher rahim.

Namun Moms tetap harus berhati-hati saat berhubungan intim dan lakukan dengan posisi senyaman mungkin dengan risiko minimal.

Posisi woman on top dianjurkan saat berhubungan intim. Tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar ini bisa dicoba ya, Moms.

Baca Juga: 17+ Cara Memancing Kontraksi agar Cepat Melahirkan

6. Lakukan Pijat Perineum

Pijat saat Hamil
Foto: Pijat saat Hamil (practicalparenting.com)

Mulai sekitar minggu ke-34, Moms dapat mulai memijat area perineum dengan lembut.

Perineum adalah area antara pembukaan vagina dan anus kita. Pijatlah menggunakan minyak almond, untuk membantu mencegah sakit saat melahirkan nantinya.

Selama persalinan, Moms akan merasa lebih percaya diri dengan kemampuan tubuh sendiri untuk mengatasi masalah ini dan lebih relaks saat mendorong bayi keluar nantinya.

Meskipun mungkin agak sulit, namun Moms tidak akan merasakan kesakitan yang amat sangat.

7. Ibu Hamil Harus Tetap Aktif

Jalan Kaki Saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Jalan Kaki Saat Hamil (Orami Photo Stock)

Tetap aktif selama kita hamil merupakan hal yang penting.

Moms bisa memulainya dengan berjalan-jalan ringan di sekitar rumah.

Dengan tetap aktif, Moms mungkin akan mengalami proses persalinan yang lebih cepat tanpa membutuhkan pereda nyeri.

Jadi, sangat dianjurkan bagi Moms untuk tetap aktif selama kehamilan, daripada menghabiskan banyak waktu hanya berbaring di kasur.

8. Pijatan untuk Membuat Ibu Relaks

Pijat saat Hamil
Foto: Pijat saat Hamil (webmd.com)

Pijatan secara teratur selama masa kehamilan dapat membantu meredakan ketegangan otot.

Pijat juga bisa membantu meredakan sakit punggung yang dialami ibu hamil.

Selain menggunakan pijat bersertifikasi, Moms juga bisa meminta bantuan suami untuk menenangkan dan membuat relaks tubuh.

Sentuhan erat, seperti berpegangan tangan atau menekan pada lengan atas atau paha, dapat meningkatkan produksi oksitosin.

Hal ini akan mendorong persalinan untuk berjalan lebih cepat. Jika Moms mempertimbangkan pijat, bisa coba pijat prenatal juga, lho!

Baca Juga: 12 Rekomendasi Daster Ibu Hamil yang Nyaman, Modis, dan Tetap Kekinian

9. Lakukan Hipnosis

Hipnosis (Orami Photo Stock)
Foto: Hipnosis (Orami Photo Stock)

Cara lain untuk mendapatkan relaksasi adalah dengan hipnosis. Apa itu?

Ini adalah bentuk terapi yang membutuhkan relaksasi mendalam atau keadaan trance yang sama seperti yang kita alami selama meditasi.

Menurut The Birth Hive, hipnosis dapat membantu ibu hamil merasakan relaksasi mendalam, meningkatkan kenyamanan selama persalinan.


10. Membantu Posisi Janin Optimal

Yoga Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Yoga Hamil (Orami Photo Stock)

Posisi janin yang optimal adalah konsep yang dikembangkan oleh bidan Selandia Baru, Jean Sutton.

Konsep ini dapat membantu menempatkan bayi pada posisi terbaik.

Posisi ini membuat bayi menghadap ke belakang ibu sebelum persalinan dimulai.

Jika bagian belakang kepala bayi menekan tulang ekor ibu, hal ini dapat menyebabkan Moms mengalami nyeri punggung yang hebat saat persalinan.

Selain akan terasa sangat sakit, seringkali juga persalinan berjalan lebih lambat.

Kadang-kadang, bayi posterior ini membutuhkan bantuan penjepit atau ekstraksi vakum untuk dilahirkan.

Baca Juga: Ini 7 Kelebihan Bayi Sungsang Menurut Medis dan Mitos

11. Sewa Doula Saat Melahirkan

Bantuan Doula saat Melahirkan
Foto: Bantuan Doula saat Melahirkan (https://www.doulasofbellingham.com/)

Ketika menerima dukungan persalinan terus menerus dari doula, ibu hamil cenderung tidak memerlukan obat penghilang rasa sakit dan intervensi medis lainnya.

Seorang doula bisa membantu memberikan kita kekuatan dan keberanian saat menjalani persalinan

Mereka mendorong seorang ibu hamil untuk fokus dan bernapas, menyarankan posisi untuk membantu kemajuan persalinan dan memberikan dorongan.

Jadi sangat membantu Moms untuk memiliki pengalaman melahirkan yang baik.

Moms bisa menemukan duola dengan berbagai cara, seperti:

  • Meminta referensi dari pengasuh
  • Pendidik persalinan
  • Teman
  • Kolega
  • Dokter kandungan

12. Selalu Berpikir Positif

Berpikir Positif saat Hamil (Orami Photo Stocks)
Foto: Berpikir Positif saat Hamil (Orami Photo Stocks)

Selalu berpikir positif adalah tips penting lainnya untuk ibu hamil 9 bulan.

Semakin banyak pesan positif yang Moms berikan kepada diri sendiri, semakin mudah nantinya menjelang persalinan.

Ini membantu mengalirkan energi kuat menjelang melahirkan normal ataupun caesar.

Percayalah pada kekuatan pikiran untuk fokus dalam mengendalikan rasa sakit. Ingat, jangan tegang dan selalu berpikir positif agar Moms bisa lebih mengontrol diri, ya!

Mengutip Tommys Pregnancy Hub, melatih teknik pernapasan juga dapat membantu menenangkan saraf dan mengontrol nyeri.

Baca Juga: Bisakah 1x Berhubungan Langsung Hamil? Ini 14 Tanda Pembuahan Berhasil

13. Hidroterapi

Hidroterapi
Foto: Hidroterapi (Kerasan.com)

Berendam air hangat dalam waktu lama bisa membantu Moms lebih relaks.

Air hangat meningkatkan relaksasi dan seringkali wanita merasa mengantuk dalam waktu sekitar 20 menit.

Penelitian menunjukkan bahwa berendam dalam air hangat meningkatkan produksi oksitosin dan mendorong pelebaran dinding vagina.

Moms bisa melakukan hidroterapi sekitar 2-3 jam pada usia hamil 9 bulan. Ini juga bisa mencegah rasa nyeri berlebihan saat mengejan nanti.

14. Stimulasi Puting

Ilustrasi Stimulasi Puting (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Stimulasi Puting (Orami Photo Stock)

Merangsang puting dapat menyebabkan rahim berkontraksi, lho!

Mengutip National Library of Medicine, stimulasi puting akan merangsang produksi oksitosin.

Oksitosin adalah hormon yang menyebabkan rahim berkontraksi dan payudara mengeluarkan ASI.

Faktanya, jika Moms memilih untuk menyusui bayi segera setelah melahirkan, stimulasi yang sama inilah yang akan membantu rahim akan menyusut kembali ke ukuran aslinya.

Tips ibu hamil 9 bulan ini menunjukkan bahwa stimulasi payudara dapat menjadi cara yang efektif untuk:

15. Makan Buah Kurma

Kurma (Orami Photo Stocks)
Foto: Kurma (Orami Photo Stocks)

Journal of Midwifery & Reproductive Health menemukan, konsumsi buah kurma saat hamil 9 bulan dapat meningkatkan pelebaran dan pematangan serviks.

Buah ini pun dapat mengurangi kebutuhan penggunaan obat induksi selama persalinan berlangsung.

Baca Juga: Lebih Sakit Melahirkan Normal atau Caesar? Cari Tahu Jawabannya di Sini

Itu dia beberapa tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar.

Apabila Moms ingin mengetahui cara yang paling tepat agar persalinan bisa benar-benar lancar, pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter, ya.

Semoga persalinan Moms lancar dan pemulihannya cepat, ya. Diharapkan, Si Kecil juga bisa lahir ke dunia dengan selamat sentosa!

  • https://www.thebirthhive.com/blog/10-things-to-do-in-your-last-month-of-pregnancy
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/9-months-pregnant
  • https://www.pampers.com/en-us/pregnancy/pregnancy-calendar/9-months-pregnant
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19753825/
  • https://www.acog.org/womens-health/faqs/skin-conditions-during-pregnancy?utm_source=redirect&utm_medium=web&utm_campaign=otn

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb