23 September 2023

15 Kewajiban Orang Tua terhadap Anaknya, Harus Dipenuhi, Ya!

Jangan sampai jadi orang tua yang melalaikan kewajiban kepada anak ya!
15 Kewajiban Orang Tua terhadap Anaknya, Harus Dipenuhi, Ya!

9. Memberi Nama yang Baik dan Mengandung Doa

Moms, kewajiban orang tua terhadap anaknya dalam Islam yang pertama adalah memberikan nama yang baik.

"Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian," (HR. Abu Dawud).

Terkait pemberian nama yang baik ini sesuai hadis Nabi riwayat Abu Dawud, yakni kewajiban orang tua terhadap anaknya untuk memberikan nama anak sebaik mungkin artinya.

HR Tirmidzi juga menyatakan bahwa Rasulullah sangat perduli terhadap memberikan nama yang baik untuk anaknya.

Sehingga beberapa kali ketika beliau menemukan nama yang tidak layak, tidak mengandung arti yang kurang baik, maka Ia akan mengubah dan mencari nama terbaik untuk anaknya.

Baca Juga: 7 Cara Mendidik Anak Perempuan dalam Islam, Yuk Amalkan!

Ini adalah kewajiban orang tua terhadap anaknya dalam memberikan nama anak yang mengandung doa untuk kebaikan dirinya.

10. Mengajarkan Al-Qur'an

Mengajarkan anak Al-Quran, sebagai kewajiban orang tua terhadap anak.jpg
Foto: Mengajarkan anak Al-Quran, sebagai kewajiban orang tua terhadap anak.jpg (Orami Photo Stocks)

Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah dengan mengajarkan anak kitab suci, Al-Qur'an.

Mengajarkan anak meneladani Alquran adalah kewajiban orang tua. Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ali radiyallahu 'anhu, bersabda:

"Ajarkanlah tiga hal kepada anak-anak kalian dengan 3 perkara, yakni mencintai nabi kalian, mencintai keluarganya, dan membaca Al-Qur'an.

Sebab para pengusung Al-Qur'an berada di bawah naungan arsy Allah pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naunganNya, bersama para nabi dan orang-orang pilihanNya.

Dan, kedua orang tua yang memperhatikan pengajaran Al-Qur'an kepada anak-anak mereka, keduanya mendapatkan pahala yang besar,” (HR. Thabrani).

Ini menjadi kewajiban ayah dan ibu dalam mendidik anak-anaknya mempelajari Al-Qur'an.

11. Memberi Nafkah dan Makanan yang Halal

Kewajiban orang tua terhadap anaknya yang harus dipenuhi ialah memberi nafkah dan makanan yang halal.

Kewajiban ini lebih tepatnya adalah kewajiban sebagai ayah dalam keluarga.

Seperti sabda Rasulullah SAW kepada Sa'ad Bin Abi Waqhas,

“Baguskanlah makananmu, niscaya doamu akan dikabulkan,” (HR Muslim).

Berusaha memberikan nafkah dan makanan yang halal pada anak-anak penting untuk dilakukan.

Misalnya dalam memberi kasih sayang yang sama terhadap masing-masing anak. Kasih sayang orang tua merupakan hak setiap anak dan harus diberikan secara adil.

Makanan yang hal dikonsumsi anak, maka akan membawa keberhakan untuk keluarga.

Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak Agar Selalu Berpikir Positif

12. Menikahkan dengan Pasangan yang Saleh dan Salihah

Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah wajib untuk orang tua menikahkah anak dengan pasangan yang bertutur sikap baik dan keimanan yang bagus.

Sebagaimana firman-Nya,

وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

"Wa angkiḥul-ayāmā mingkum waṣ-ṣāliḥīna min 'ibādikum wa imā`ikum, iy yakụnụ fuqarā`a yugnihimullāhu min faḍlih, wallāhu wāsi'un 'alīm."

Artinya: “Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan.

Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya,” (QS. An-Nur: 32).

Maka dengan ini, anak akan mendapatkan keturunan dan kasih sayang yang baik dalam pasangannya.

13. Selalu Memaafkan Anak dan Bersabar

Ayah Mengajari Anaknya
Foto: Ayah Mengajari Anaknya (Freepik.com/camomileleyla)

Penting untuk selalu memaafkan anak dan bersabar menghadapi perilakunya.

Dalam firman Allah,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ إِنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ

"Yā ayyuhallażīna āmanū inna min azwājikum wa aulādikum 'aduwwal lakum faḥżarụhum, wa in ta'fụ wa taṣfaḥụ wa tagfirụ fa innallāha gafụrur raḥīm.

Innamā amwālukum wa aulādukum fitnah, wallāhu 'indahū ajrun 'aẓīm."

Artinya: "Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.

Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar," (QS. At-Taghabun: 14-15).

Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak Walau Orang Tua Berbeda Agama

Dalam surah tersebut dijelaskan bahwa diserukan kepada orang mukmin, agar memaafkan serta tidak memarahi dan juga mengampuni anak-anak.

Dan bersabar ketika menghadapi kenakalan anak-anak, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sebagai orang tua, mengkhitan anak merupakan suatu hal yang wajib, utamanya pada anak laki-laki.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb