14 Maret 2024

Niat Puasa Ramadan dan Artinya, serta Waktu Tepat Membacanya

Jangan sampai lupa, membaca niat termasuk dalam syarat sah berpuasa lho!
Niat Puasa Ramadan dan Artinya, serta Waktu Tepat Membacanya

Foto: Orami Photo Stock

  • Gunakan Pengingat Visual

Moms dapat menggunakan pengingat visual seperti sticky notes, papan tulis kecil, atau aplikasi kalender di smartphone untuk menuliskan niat puasa.

Tempelkan pengingat tersebut di tempat yang mudah terlihat, seperti di dekat tempat tidur, dapur, atau ruang makan.

  • Manfaatkan Teknologi

Moms dapat memanfaatkan teknologi seperti alarm smartphone atau aplikasi pengingat untuk mengingatkan Moms membaca niat puasa.

Atur alarm atau pengingat pada waktu yang Moms inginkan, seperti sebelum tidur atau sebelum makan sahur.

  • Libatkan Keluarga dan Teman

Mintalah bantuan keluarga atau teman untuk mengingatkan Moms membaca niat puasa.

Moms juga dapat saling mengingatkan dengan mereka agar tidak lupa.

Keutamaan Membaca Niat Puasa Ramadan

Membaca Niat Puasa Ramadan
Foto: Membaca Niat Puasa Ramadan (Orami Photo Stocks)

Membaca niat puasa Ramadan ini tidak hanya menjadi syarat sah dalam melakukan ibadah puasa selama bulan suci, melainkan juga memiliki berbagai keutamaan.

Berikut kegunaan membaca niat puasa Ramadan setiap hari saat malam hingga menjelang fajar.

1. Menjadi Pengingat Diri

Salah satu kegunaan membaca niat puasa Ramadan adalah sebagai pengingat diri.

Dengan begitu, kita akan lebih sadar sepenuhnya bahwa puasa merupakan bentuk ibadah wajib kepada Allah SWT.

Membaca niat juga akan membuat kita dapat memiliki hati yang ikhlas dan tulus dalam menunaikan perintah-Nya.

2. Menambah Pahala

Kegunaan niat puasa Ramadan yang dilafalkan sekaligus ditanamkan dalam hati tentunya akan menambah pahala.

Keikhlasan diri dalam melakukan ibadah ini akan dinilai oleh Allah SWT sebagai amal ibadah.

Bahkan, diberikan pahala yang berlipat ganda berkat kebaikan di bulan Ramadan.

3. Meningkatkan Kualitas Puasa

Dengan membaca niat puasa secara sadar dan ikhlas, kita juga dapat meningkatkan kualitas puasa yang dijalankan.

Jadi, kita bisa menghindari segala tindakan yang dapat merusak atau membatalkan puasa.

Baca Juga: Keluar Flek Cokelat Sebelum Haid Apakah Boleh Puasa? Cek Ya!

Doa Berbuka Puasa dan Artinya

Ilustrasi Puasa
Foto: Ilustrasi Puasa (Freepik.com/odua)

Di samping niat puasa Ramadan, Moms pun perlu mengajarkan Si Kecil cara berdoa ketika waktu berbuka tiba.

Ini dia amalan doa buka puasa, sebagaimana diriwayatkan dalam HR Bukhari dan Muslim yang bisa dipanjatkan:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin."

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Baca Juga: Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa? Simak Hukumnya di Sini!

Syarat Puasa

Keluarga Muslim Makan Bersama
Foto: Keluarga Muslim Makan Bersama (Freepik.com/freepik)

Selain mengajarkan niat puasa Ramadan dan doa berbuka, orang tua juga sebaiknya memberikan pengetahuan lain seputar ibadah shaum di bulan suci.

Misalnya dengan memberitahu apa saja syarat-syarat menjalankan puasa.

Syarat puasa ini dibagi menjadi syarat wajib dan juga syarat sah. Berikut penjelasan selengkapnya yang wajib umat muslim ketahui.

1. Syarat Wajib

Inilah syarat wajib yang harus dipenuhi umat Islam jika hendak menunaikan ibadah puasa:

  • Beragama Islam

Orang yang menjalankan ibadah puasa haruslah beragama Islam.

Hal ini karena puasa termasuk dalam rukun Islam yang wajib ditunaikan seorang muslim.

  • Akil Balig

Syarat wajib lainnya yang harus dipenuhi ketika ingin berpuasa, yaitu akil baligh atau sudah memasuki usia dewasa.

Rasulullah SAW bersabda: “Pena (catatan amal) diangkat dari tiga jenis orang: orang yang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia balig, dan orang gila hingga ia berakal,” (HR. An-Nasa`i no. 7307, Abu Dawud no. 4403, Ibnu Hibban no. 143).

Dalam hal ini, seorang anak sudah mengalami perubahan fisik dan emosional atau yang sering disebut juga dengan pubertas barulah ia terkena beban syariat.

Biasanya, tanda akil balig pada perempuan dicirikan dengan terjadinya haid.

Sementara pada laki-laki ditandai dengan keluarnya air mani dari kemaluan. Misalnya karena mengalami mimpi basah.

Orang yang berpuasa haruslah memiliki akal sehat. Jadi, bagi orang yang kehilangan akal sehat atau...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb