14 Maret 2024

Niat Puasa Ramadan dan Artinya, serta Waktu Tepat Membacanya

Jangan sampai lupa, membaca niat termasuk dalam syarat sah berpuasa lho!
Niat Puasa Ramadan dan Artinya, serta Waktu Tepat Membacanya

Foto: Orami Photo Stock

  • Berakal Sehat

Orang yang berpuasa haruslah memiliki akal sehat. Jadi, bagi orang yang kehilangan akal sehat atau gila, hilang kesadaran karena pingsan atau mabuk, tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Baca Juga: 11+ Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan, Masya Allah!

  • Tidak Sedang dalam Perjalanan Jauh

Seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak diwajibkan untuk berpuasa, karena puasa hanya diwajibkan bagi umat muslim yang menetap atau mukim.

Hal ini telah dijelaskan dalam Alquran, khususnya firman Allah SWT yang berarti:

“Barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain,” (QS Al-Baqarah: 184).

  • Mampu Berpuasa

Syarat wajib selanjutnya ialah mampu. Sebab, ada beberapa kondisi tertentu yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa.

Misalnya karena dalam keadaan sakit, usia senja, dalam perjalanan, ibu hamil, dan menyusui.

Namun di luar kondisi tersebut, wajib untuk menunaikan puasa.

Dalam hal ini, Allah SWT berfirman yang artinya:

“Allah tidak membebani manusia kecuali sesuai kemampuannya,” (QS Al-Baqarah: 286).

  • Mengetahui Waktu Puasa

Untuk dapat berpuasa, umat muslim harus tahu kapan waktunya tiba. Pasalnya, ibadah puasa hanya boleh dilaksanakan jika pada waktunya.

Oleh sebab itu, orang yang hendak puasa di bulan suci hendaknya mengetahui awal dan akhir waktu puasa Ramadan.

Waktu puasa diawali sejak terbit fajar sadik sampai tenggelamnya matahari.

Fajar sadik adalah batas antara akhir malam dengan permulaan pagi. Ini merupakan tanda awal waktu untuk salat Subuh dan pelaksanaan puasa.

Baca Juga: 10 Keutamaan Bulan Ramadan dan Keistimewaannya menurut Hadis

2. Syarat Sah

Seorang muslim yang menjalani puasa haruslah mengetahui syarat di bawah ini agar ibadahnya sah.

  • Suci dari Haid dan Nifas

Ibadah puasa akan dianggap sah apabila orang yang menjalankan dalam keadaan suci, yaitu tidak sedang haid maupun nifas.

  • Membaca Niat

Selain itu, ibadah puasa dapat dikatakan sah jika umat Islam melafalkan niat. Tanpa membaca niat, ibadah yang dijalankan tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Baca Juga: 17 Amalan Bulan Ramadan yang Utama, Tambah Banyak Pahala!

Rukun Puasa

Perempuan Berdoa
Foto: Perempuan Berdoa (Freepik.com/wayhomestudio)

Selain syarat sah puasa, umat Islam juga wajib mengetahui rukun-rukun puasa agar ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Rukun puasa hanya ada dua, yaitu:

1. Niat

Rukun puasa yang pertama ialah membaca niat karena ini merupakan hal penting sebelum melakukan ibadah apapun.

Adapun waktu membaca niat puasa Ramadan, yakni ketika malam hari atau sebelum waktu fajar terbit.

2. Menahan Diri

Selain niat, umat muslim yang berpuasa juga hendaknya menahan diri dari segala macam godaan agar ibadahnya diterima Allah SWT.

Jadi, pastikan kita menghindari hal-hal berikut yang dapat membatalkan puasa:

  • Makan dan minum dengan sengaja.
  • Mengalami haid atau nifas.
  • Mengeluarkan air mani.
  • Muntah.
  • Berhubungan badan.
  • Memasukkan obat ke dalam qubul dan dubur.
  • Keluar dari Islam atau murtad.
  • Hilang akal atau gila.

Baca Juga: 10 Jenis Olahraga Saat Puasa Ramadan dan Waktu Terbaik yang Dianjurkan

Itu dia Moms, niat puasa Ramadan dan artinya. Semangat mengajarkan kepada Si Kecil tentang ibadah wajib yang satu ini, ya.

  • https://islam.nu.or.id/ubudiyah/niat-dalam-puasa-ramadhan-JZVZY
  • https://lampung.nu.or.id/syiar/lupa-niat-berpuasa-sahkah-puasa-ramadhan-qA3jF

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb