08 April 2024

8 Pakaian Adat NTT Sesuai Suku, Punya Ciri Khas yang Unik!

Memiliki nilai budaya yang tinggi
8 Pakaian Adat NTT Sesuai Suku, Punya Ciri Khas yang Unik!

7. Pakaian Adat NTT Suku Manggarai

Pakaian Adat Suku Manggarai
Foto: Pakaian Adat Suku Manggarai (Benyaminlakitan.wordpress.com)

Dari Flores bagian barat, ada Suku Manggarai yang memiliki baju adat khas dan unik.

Busana pria terdiri dari kemeja lengan panjang, selendang motif songket, dan sarung dari kain songket.

Sementara aksesorisnya diletakkan di kepala, biasa disebut dengan sapu.

Pada wanita Suku Manggarai, baju adatnya terdiri dari kebaya yang dipadukan dengan kain songket.

Cara pemakaiannya mirip seperti sarung, tapi tidak boleh dilakukan sembarangan.

Ada beberapa bagian yang harus menghadap ke arah depan, sehingga jangan sampai salah arah.

Kain songket yang digunakan Suku Manggarai didominasi warna hitam.

Hal ini melambangkan keagungan dan kebesaran Suku Manggarai.

Mereka juga menggunakan selendang kain dan aksesoris kepala bernama balibelo.

Baca Juga: 8 Jenis Kain untuk Gamis, Adem dan Nyaman!

8. Pakaian Adat NTT Suku Sikka

Pakaian Adat Suku Sikka
Foto: Pakaian Adat Suku Sikka (Selasar.com)

Sama seperti namanya, Suku Sikka berada di Kabupaten Sikka, Flores Timur Tengah, Pulau Flores.

Pakaian adat NTT Suku Sika cukup unik dan berbeda dengan suku-suku lain.

Pasalnya, ada pengaruh dari budaya luar seperti Bugis, Portugis, Cina, Belanda, Arab, hingga India yang membuat baju tradisionalnya semakin menarik.

Mulanya, baju data Suku Sikka dibedakan berdasarkan tingkatan sosial, yaitu bangsawan dan masyarakat umum.

Namun, tradisi ini sudah lama ditinggalkan.

Secara umum, sudah tidak ada lagi perbedaan baju adat Suku Sikka, kecuali dari tingkat kehalusan tenunan, jahitan, hingga ukiran perangkat perhiasannya.

Baca Juga: Rekomendasi Selimut Bayi di Bawah Rp300.000, Hangat dan Lembut!

Baju adat pria terdiri dari kemeja gaya barat berlengan panjang dengan warna putih.

Hal ini dilengkapi dengan selembar lensu sembar bercorak flora dan fauna yang disampirkan di bagian dada, lalu diikat dengan teknik ikat lungsi.

Pada bagian pinggang, terdapat sarung gelap dengan garis biru tua atau hitam melintang, biasa disebut utan atau utan werung.

Jangan lupa dengan aksesoris penutup kepala yang terbuat dari kain batik soga yang diikat dengan pola ikatan tertentu.

Baju adat wanita terdiri dari penutup badan berupa Labu Liman Berun, berbentuk seperti kemeja lengan panjang dari sutera.

Pada bagian pangkal lehernya dibuat sedikit terbuka agar memudahkan saat memakainya.

Baca Juga: 16 Arah Mata Angin dan Posisinya, Moms yang Suka Berpetualang Wajib Tahu!

Sementara bagian bawahnya menggunakan kain sarung perempuan, yaitu utan lewak atau kain tiga lembar berwarna dasar gelap.

Namun, ada paduan warna merah, cokelat, putih, biru, dan kuning secara melintang yang membuatnya terlihat memesona.

Kombinasi warna-warna ini melambangkan berbagai suasana hati atau kekuatan-kekuatan magis.

Wanita Suku Sikka juga menggunakan aksesoris berupa hiasan konde atau sanggul dari ukiran berwarna keemasan.

Perhiasan lainnya yang kerap digunakan adalah gelang (kalar) yang terbuat dari gading dan perak.

Penggunaannya disesuaikan dengan peristiwa dan upacara adat, namun jumlah kalar gading dan perak biasanya berjumlah genap.

Baca Juga: 17 Puisi Kemerdekaan Indonesia yang Membakar Semangat!

Itu dia berbagai pakaian adat NTT yang khas dan unik.

Mari lestarikan budaya Indonesia dengan menjaga sepenuh hati, Moms.

  • https://pariwisataindonesia.id/jelajah/baju-adat-nusa-tenggara-timur/
  • https://nttbangkit.com/nama-baju-adat-ntt-lengkap-dan-penjelasannya/
  • https://www.sonora.id/read/423832186/8-pakaian-adat-ntt-nusa-tenggara-timur-lengkap-dengan-ciri-khasnya

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb