25 Januari 2023

Panic Attack: Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannya

Otot tegang, keringat berlebih, mulut kering, hingga jantung berdebar jadi tanda panic attack
Panic Attack: Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannya

Perbedaan Panik pada Umumnya dan Panic Attack

Ilustrasi Panic Attack (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Panic Attack (Orami Photo Stock)

Panic disorder sebenarnya merupakan payung besar yang melingkupi 6 macam gangguan psikis, yaitu:

Moms mungkin pernah merasa takut dan panik, terutama di posisi yang bisa mengancam nyawa.

Namun, saat bahaya tersebut usai, biasanya gejala kepanikan juga akan menghilang.

Kepanikan kini tergantikan oleh rasa lega karena kita berhasil melewati krisis dan kembali melanjutkan hidup. Hal ini sangat berbeda dengan panic attack, Moms.

Seseorang dengan panic attack bisa menjalani hari seperti orang normal pada umumnya, namun tiba-tiba ada rasa takut dan cemas yang muncul.

Jantung akan berdebar kencang sampai terasa menyakitkan, muncul keringat dingin, dan mata berkunang-kunang.

Mendadak, penderita panic disorder juga ingin pingsan, merasa gila, atau bahkan seperti ingin mati.

Lalu, setelah segalanya terlewati, kepanikan tersebut berubah menjadi rasa lemas, lelah, dan kebingungan.

Biasanya, orang dengan panic disorder kerap mengalami hal berikut:

  • Kepanikan mendadak tanpa sebab dan tidak berkaitan dengan situasi yang sedang dihadapi
  • Terus diteror rasa takut bahwa serangan ini akan terjadi lagi
  • Mudah ketakutan dengan sesuatu yang belum terjadi
  • Merasa lemas dan lelah setelah merasa panik

Moms mungkin mengalami satu kondisi psikis serius namun mudah ditangani, yaitu serangan panik alias panic attack.

Baca Juga: Serba-Serbi Wisata Papandayan, Serunya Camping dan Outbound Bersama Keluarga!

Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Disorder

Perempuan Bersedih
Foto: Perempuan Bersedih (Freepik.com/8photo)

Di sisi lain, serangan panik adalah sebuah kondisi turunan dari anxiety attack yang memiliki karakteristik lebih spesifik.

Istilah “panic attack” dan “anxiety attack” sering kali digunakan untuk mendeskripsikan satu sama lain.

Padahal, dalam dunia medis, anxiety attack merupakan istilah yang kurang tepat.

Melansir Pharmacy and Therapeutics, anxiety disorder adalah istilah untuk menjelaskan gangguan mental yang memiliki ciri khas gejala kecemasan.

Sedangkan panic attack adalah suatu perasaan takut yang muncul secara tiba-tiba dan terasa intens, kadang tanpa penyebab yang jelas.

Pada anxiety disorder, gejala kecemasan dapat muncul karena adanya pemicu yang jelas, misalnya fobia ketinggian, dan sebagainya.

Gejala tersebut bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, hari, minggu, atau bahkan berbulan-bulan, tergantung tingkat keparahan yang dialami setiap pengidap.

Saat seseorang mengalami panic attack, rasa panik yang dialami bisa muncul tiba-tiba, tanpa adanya alasan atau pemicu yang jelas.

Gejala panic attack bisa berlangsung selama kurang lebih 10 menit atau lebih.

Baca Juga: 23 Manfaat Bunga Lawang, Salah Satunya Mengurangi Stres

Cara Meredakan dan Mengatasi Panic Attack

Ilustrasi Panic Attack (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Panic Attack (Orami Photo Stock)

Dilansir dari Mind Organization, panic attack bisa menakutkan, tetapi ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk membantu diri mengatasinya.

Ketika mengalami panic attack, Moms bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasinya, seperti:

  • Fokus pada pernapasan
  • Diam dan cobalah untuk mengontrol pernapasan
  • Fokus pada indra seperti makan permen atau memeluk sesuatu yang lembut
  • Cobalah teknik grounding, seperti duduk tenang dan bersantai
Namun bila panic attack sering kali muncul, tak terkontrol, serta mulai menggangu aktivitas, maka...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb