03 Januari 2024

Paracetamol untuk Ibu Hamil, Berbahaya atau Tidak?

Penggunaan parasetamol ini harus sesuai dengan yang dianjurkan
Paracetamol untuk Ibu Hamil, Berbahaya atau Tidak?

Dosis Paracetamol untuk Ibu Hamil

Minum Obat saat Hamil (Orami Photo Stocks)
Foto: Minum Obat saat Hamil (Orami Photo Stocks)

Dosis umum penggunaan paracetamol untuk ibu hamil adalah 1 atau 2 tablet (total 500 mg atau 1000 mg), setiap 4 hingga 6 jam dalam 24 jam (sehari penuh).

Jika ingin lebih aman, konsumsilah di bawah batas yang dianjurkan tersebut.

Atau, berkonsultasilah kepada dokter untuk mengetahui dosis parasetamol untuk ibu hamil yang paling tepat.

Jangan pernah berpikiran untuk menambah dosis lebih dari yang dianjurkan, karena malah bisa menyebabkan efek samping merugikan.

Perlu juga diingat juga bahwa beberapa obat lain mungkin memiliki kandungan parasetamol di dalamnya.

Karenanya, Moms perlu sangat berhati-hati, agar dosis parasetamol untuk ibu hamil tidak melebihi batas yang dianjurkan.

Jika Moms tidak yakin, berkonsultasilah kepada bidan atau dokter terkait setiap jenis obat yang Moms konsumsi.

Hal ini untuk memastikan bahwa Moms mendapatkan dosis yang tepat dari setiap obat tersebut, sehingga manfaatnya benar-benar tepat sasaran.

Selain itu, minum obat dengan dosis yang tepat juga bisa menurunkan risiko efek samping berbahaya, lho.

Baca Juga: Manfaat dan Fakta Ulat Sagu, Bahan untuk Makanan dan Obat-obatan

Hal yang Perlu Diketahui terkait Paracetamol untuk Ibu Hamil

Ibu Hamil Mual (Orami Photo Stocks)
Foto: Ibu Hamil Mual (Orami Photo Stocks)

Di Inggris, paracetamol dianggap aman untuk digunakan oleh ibu hamil.

Terdapat studi di International Journal of Epidemiology yang melakukan penelitian terhadap hampir 50.000 anak di Norwegia.

Penelitian ini menyoroti potensi hubungan antara penggunaan obat jangka panjang secara teratur dan masalah komunikasi serta perilaku.

Selain itu, ada pula studi yang oleh University of Edinburgh yang mengamati penggunaan parasetamol pada ibu hamil.

Studi ini tidak menemukan adanya gangguan reproduksi pada laki-laki terkait produksi testosteron yang rendah.

Namun, penting untuk dicatat bahwa temuan-temuan ini sejauh ini hanya terbatas pada penelitian hewan.

Artinya, efek serupa mungkin tidak berlaku pada manusia.

Oleh karena itu, ilmuwan masih belum bisa sepenuhnya mengonfirmasi keamanan dari penggunaan parasetamol untuk ibu hamil pada tiap trimester.

Namun, hal yang jelas, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi paracetamol dalam jangka panjang atau secara terus-menerus.

Para ilmuwan menyarankan agar obat ini hanya digunakan sesekali atau ketika sangat dibutuhkan, dan selalu sesuai dengan anjuran dokter.

Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi

Pil Paracetamol untuk Ibu Hamil yang Harus Dihindari

Obat-obatan (Orami Photo Stocks)
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stocks)

National Health Service merekomendasikan agar wanita hamil tidak mengonsumsi pil paracetamol yang mengandung kafein.

Pil, tablet, atau sirup yang memiliki kombinasi parasetamol dan kafein diduga dapat menyebabkan efek buruk pada kehamilan.

Sebab, kadar kafein yang terlalu tinggi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir degan berat badan rendah (BBLR).

Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan di kemudian hari.

Lebih lanjut, terlalu banyak kafein pada ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko keguguran.

Pada dasarnya, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi kafein lebih dari 200 miligram dalam sehari.

Jika lebih dari itu, dampak buruk yang telah disebutkan sangat mungkin akan terjadi.

Jadi, harus sangat berhati-hati, ya, Moms!

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita

Pertimbangan Konsumsi Paracetamol untuk Ibu Hamil

Untuk menghindari masalah kesehatan karena mengonsumsi paracetamol untuk ibu hamil, sebaiknya Moms pertimbangkan hal-hal berikut.

1. Dosis yang Tepat

Ibu Hamil
Foto: Ibu Hamil (Babycenter.ca)

Sebelum mengonsumsi paracetamol untuk ibu hamil, Moms harus perhatikan dosis yang tepat dan aman.

Dosis ini sangat penting bagi ibu hamil karena, mengonsumsi paracetamol berlebihan bisa berbahaya bagi ibu dan janin.

2. Konsultasi dengan Dokter

Sebelum mengonsumsi paracetamol, Moms harus berkonsultasi dengan dokter.

Hal ini untuk memastikan bahwa obat tersebut aman untuk kondisi Moms dan tidak akan berinteraksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi.

3. Penggunaan Jangka Pendek

Paracetamol biasanya dianggap aman untuk penggunaan jangka pendek selama kehamilan.

Namun, penggunaan jangka panjang atau dalam dosis tinggi mungkin perlu dihindari.

Baca Juga: Jam Berapa Ibu Hamil Boleh Tidur Pagi? Ini Kata Dokter

Moms mesti selalu ingat bahwa ibu hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun, termasuk parasetamol.

Dengan demikian, obat bisa memberikan manfaat yang diharapkan tanpa menyebabkan efek samping merugikan.

Jangan biarkan kesehatan Moms dan Si Kecil terancam gara-gara minum obat sembarangan!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb