6 Penyakit Hewan yang Disebabkan oleh Virus dan Bisa Menular
Kenapa Penyakit Hewan yang Disebabkan oleh Virus Bisa Menular ke Manusia?
Bagaimana virus hewan bisa menginfeksi sel tubuh manusia?
Melansir dari Khan Academy, virus hewan sama dengan sifat virus lainnya.
Ya, virus bergantung pada sel inang untuk menghidupi dirinya. Jadi, untuk melakukan reproduksi, virus harus menginfeksi sel inang sehingga partikel virus pun semakin meningkat.
Cara utama dari infeksi virus adalah pengenalan atau adaptasi.
Virus hewan memiliki molekul permukaan khusus yang memungkinkannya untuk mengikat reseptor pada membran sel inang.
Setelah menempel pada sel inang, virus hewan pun akhirnya bisa masuk dengan berbagai cara, seperti endositosis yakni saat membran terlipat, atau untuk virus selubung ia akan menyatu dengan membran dan melepasa kapsid di dalam sel.
Nah, setelah virus menggunakan sumber daya sel inang untuk membuat protein dan materi genetik virus baru, partikel virus berkumpul dan siap untuk keluar dari sel.
Virus hewan yang terselubung bisa bertunas dari membran sel saat mereka terbentuk, mengambil sepotong membran plasma dalam prosesnya.
Sementara jenis virus lainnya akan menumpuk di sel yang terinfeksi hingga sel tersebut pecah dan mati untuk kemudian melepaskan partikelnya.
Jika hal ini terjadi, maka virus hewan yang sudah berkembang tersebut pun bisa masuk ke tubuh manusia.
Baca Juga: 10+ Jenis Ruam pada Bayi serta Cara Mengatasi dan Mencegahnya
Cara Mencegah Penularan Penyakit Hewan ke Manusia
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan penyakit hewan ke manusia antara lain:
1. Jaga Kebersihan Tangan
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik setiap kali Moms menyentuh hewan atau area yang mungkin terkontaminasi dengan kotoran hewan.
Hindari menyentuh wajah, mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci.
2. Vaksinasi
Vaksinasi hewan peliharaan Moms untuk mencegah penularan penyakit tertentu yang dapat menular ke manusia.
Misalnya, vaksinasi anjing dan kucing untuk mencegah rabies.
3. Hindari Kontak dengan Hewan Liar
Hindari kontak langsung dengan hewan liar, terutama yang terinfeksi atau yang mungkin membawa penyakit zoonosis.
Jangan menyentuh atau memberi makan hewan liar tanpa pelindung yang sesuai.
4. Pengelolaan Kotoran Hewan
Buang kotoran hewan, seperti tinja dan urine, dengan benar dan di tempat yang sesuai.
Hindari kontak langsung dengan kotoran hewan.
5. Perlindungan dari Gigitan dan Cakaran Hewan
Hindari gigitan dan cakaran hewan dengan tidak mengganggu hewan liar.
Selalu berhati-hati saat berinteraksi dengan hewan peliharaan yang mungkin cemas atau agresif.
6. Jaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan kebersihan kandang dan tempat tinggal hewan peliharaan untuk mencegah penularan penyakit.
Jaga kebersihan area tempat Moms berinteraksi dengan hewan peliharaan.
Baca Juga: Mengenal Scabies pada Anak, Infeksi Kulit Akibat Tungau yang Menimbulkan Ruam dan Gatal
7. Pantau Kesehatan Hewan
Perhatikan tanda-tanda penyakit pada hewan peliharaan Moms dan segera bawa ke dokter hewan jika terlihat gejala penyakit.
Memelihara hewan memang butuh usaha ekstra untuk merawat dan menjaga kebersihannya.
Moms tentu tak ingin tertular penyakit hewan yang disebabkan oleh virus dan bisa menular pada manusia, bukan?
- https://www.khanacademy.org/science/biology/biology-of-viruses/virus-biology/a/animal-viruses-hiv
- https://www.health.state.mn.us/diseases/animal/zoo/index.html
- https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/monkeypox
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.