28 April 2024

Sakit Bokong: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Sakit bokong yang tak kunjung sembuh, perlu segera diperiksa ke dokter
Sakit Bokong: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

6. Abses Perirektal

Penyebab sakit bokong yang selanjutnya adalah abses perirectal atau abses perianal, masalah ini terjadi pada rongga yang terbentuk di kelenjar dekat anus.

Biasanya masalah ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan berisi nanah.

Berbeda dengan masalah kesehatan sebelumnya, abses perirectal ini lebih sering terjadi pada bayi.

Baca Juga: Kenali Abses Peritonsil, Nanah di Sekitar Amandel Karena Infeksi

7. Radang Sendi

Penyebab sakit bokong yang selanjutnya adalah radang sendi atau arthritis yang masalah umumnya dapat memengaruhi persendian di seluruh tubuh seseorang.

Arthritis ini dapat terjadi karena persendian menjadi aus, seiring bertambahnya usia seseorang karena sistem kekebalan tubuh mulai menyerang persendian.

Jika masalah ini terjadi pada persendian pinggul, nyeri dapat menjalar ke bokong yang bisa menyebabkan nyeri.

8. Disfungsi Sendi Sakroiliaka

Nyeri Bokong
Foto: Nyeri Bokong (Painandperformance.co.uk)

Sendi sacroiliac menghubungkan sakrum yakni tulang segitiga di dasar tulang belakang ke tulang panggul.

Saat persendian ini meradang, dapat menyebabkan nyeri di punggung bawah yang dapat menjalar ke bokong hingga ke kaki bagian atas.

Aktivitas seperti berjalan, berlari, atau menaiki tangga pun dapat memperparah nyeri.

Sayangnya, nyeri sendi sacroiliac sering salah didiagnosis sebagai jenis nyeri punggung bawah sehingga kondisi ini jarang disadari.

Padalah kenyataannya, studi di Journal of Pain Physician menyebutkan bahwa sekitar 10–25% orang dengan nyeri punggung bawah memiliki masalah dengan sendi sacroiliac mereka.

9. Saraf Kejepit

Siapa sangka, saraf kejepit juga bisa menyebabkan rasa nyeri yang menganggu pada bagian bokong.

Hal ini karena saraf terjepit dapat terjadi pada berbagai titik di sepanjang jalur saraf yang menghubungkan tulang belakang dengan kaki, termasuk di bokong.

Saraf terjepit ini dapat disebabkan oleh hernia diskus tulang belakang, osteoarthritis, atau pembengkakan lainnya.

Baca Juga: Leher Bergaris, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Diagnosis Penyebab Sakit Bokong

Sakit pada Bokong
Foto: Sakit pada Bokong (Aica.com)

Nah, untuk mengetahui penyebab pasti dari rasa nyeri yang terjadi pada bagian bokong, dokter dapat mendiagnosisnya dalam beberapa cara, seperti:

1. Menyelidiki Riwayat Kesehatan

Salah satu cara yang akan dokter lakukan dalam mendiagnosis penyebab sakit bokong yaitu dengan menyelidiki riwayat kesehatan pasien.

Misalnya dengan menanyakan tentang penyakit yang mungkin diderita oleh pasien dan sejak kapan sakit bokong berlangsung.

Dokter juga akan menanyakan pertanyaan tentang kondisi lain pada pasien yang mungkin termasuk:

  • Apakah Moms atau Dads mengalami gejala lain selain nyeri, seperti kesemutan, mati rasa, bengkak, terbakar, serta kelemahan otot?
  • Apakah rasa sakitnya semakin memburuk dari waktu ke waktu?
  • Apakah nyeri timbul atau memburuk dengan posisi yang berbeda, seperti duduk, berdiri, atau membungkuk?
  • Apakah Moms atau Dads mengalami luka pada bagian pinggul atau punggung?
  • Apakah Moms atau Dads mengalami masalah buang air besar?

Ketika menjalani pemeriksaan riwayat kesehatan, pastikan untuk menjawab setiap pertanyaan secara terbuka.

Apalagi, jika Moms atau Dads mengalami infeksi atau mengalami gejala yang tidak biasa seperti demam, kelelahan, atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Dengan menjelaskan kondisi kesehatan secara mendetail, dokter akan lebih mudah dalam menegakkan diagnosis penyebab sakit bokong yang diderita pasien.

2. Melakukan Pemeriksaan Fisik

Dalam melakukan diagnosis penyebab rasa sakit pada bagian bokong, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Setelah meninjau gejala dan riwayat kesehatan pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat bokong dan area sekitarnya, termasuk pinggul dan tulang belakang.

Dokter pun akan memeriksa dan menyentuh otot bokong dan paha pasien, serta menggerakkan pinggul dan kaki untuk melihat apakah gerakan terbatas dan/atau menyakitkan.

Selama pemeriksaan fisik, dokter juga akan mencari tanda-tanda lain yang meliputi:

  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Memar
  • Mati rasa
  • Penyelarasan sendi yang tidak normal

Baca Juga: Pusar Gatal, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya Yuk!

Selama diagnosis penyebab sakit bokong, dokter mungkin membutuhkan tes pencitraan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb