21 November 2023

Sperma Tumpah Setelah Berhubungan Intim, Apakah Bisa Hamil?

Ternyata ini kondisi yang normal, Moms!
Sperma Tumpah Setelah Berhubungan Intim, Apakah Bisa Hamil?

Foto: Freepik.com/lookstudio

Apakah Moms pernah memperhatikan bahwa sering kali sperma tumpah setelah berhubungan intim?

Jika mengalaminya, mungkin saja Moms khawatir apakah ini akan pengaruhi kehamilan atau tidak.

Untuk menjawab kebingungan Moms, baiknya simak penjelasannya di sini.

Baca Juga: Spermatogenesis, Proses Pembentukan Sperma yang Menentukan Keberhasilan Pembuahan

Apakah Normal Jika Sperma Tumpah Setelah Berhubungan Intim?

Spermatozoa pada Pria
Foto: Spermatozoa pada Pria (Orami Photo Stocks)

Melansir laman Parents, menurut Dr. Michele M. Hakakha, Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, sperma tumpah setelah berhubungan intim adalah hal yang normal terjadi.

Air mani yang tampak mengalir keluar dari vagina merupakan pertanda baik.

Karena jika sampai tumpah, berarti ini menandakan bahwa cukup banyak yang sudah masuk ke dalam vagina.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Sterilizer Botol Bayi Terbaik, Yuk Dipilih!

Perbedaan Sperma dan Air Mani

Ilustrasi Sperma
Foto: Ilustrasi Sperma (Freepik.com/freepik)

Sebelum membahas tentang penyebab sperma tumpah setelah berhubungan intim, penting untuk tahu bedanya air mani dengan sperma.

Air mani adalah cairan yang keluar dari penis.

Sementara sperma adalah sel yang terdapat dalam air mani yang bertugas untuk membuahi sel telur pada wanita.

Saat pria terangsang, sperma bercampur dengan sekresi tubuh untuk membuat air mani.

Selain sel sperma, air mani juga mengandung sejumlah sekresi tubuh untuk membantu sel sperma tersebut bertahan hidup untuk mencapai sel telur.

Penyebab Sperma Tumpah Setelah Berhubungan Intim

Ilustrasi Sperma Tumpah Setelah Berhubungan
Foto: Ilustrasi Sperma Tumpah Setelah Berhubungan

Ketika ejakulasi, air mani yang masuk dan tersimpan di dalam vagina biasanya dekat dengan leher rahim.

Beberapa sperma di dalam air mani yang masuk mulai berenang ke sel telur, sedangkan sisanya yang ada dalam air mani akan keluar begitu saja melalui lubang vagina.

Melansir Healthline, meski kondisi sperma tumpah setelah berhubungan intimintim merupakan hal , bisa saja ada hal lain yang mungkin jadi penyebabnya, yaitu:

  • Efek samping obat
  • Masalah prostat
  • Cedera saraf

Apakah Masih Ada Peluang Hamil?

Hubungan Seksual
Foto: Hubungan Seksual (Orami Photo Stocks)

Tentu saja Moms masih bisa hamil, meski sperma tumpah setelah berhubungan intim.

Tidak perlu dikhawatirkan, karena Moms hanya butuh 1 sperma yang paling kuat dan cepat untuk membuahi sel telur.

Melansir Healthline, ketika penis ejakulasi, rata-rata memproduksi sekitar 1 sendok teh atau 4 ml air mani.

Setiap ejakulasi pira menghasilkan antara 23 hingga 928 juta sel sperma.

Jadi, jika sperma tumpah setelah berhubungan intim, sisanya yang masuk ke vagina tetap membawa jutaan sel sperma.

Jumlahnya bergantung pada kesehatan orang tersebut.

Ini berarti meskipun sebagian besar sperma tidak tumpah, masih ada sejumlah besar sperma yang mampu berenang di dalam tubuh untuk membuahi sel telur. 

Terlebih, sperma dapat tetap hidup di dalam rahim hingga 5 hari.

Dengan begitu, akan tetap memungkinkan bagi Moms untuk hamil meski sperma tumpah setelah berhubungan intim.

Kehamilan juga bisa tetap terjadi apabila peluangnya ditingkatkan.

Misalnya dengan mengatur waktu seks dengan ovulasi yang membuat sel telur lebih siap untuk dibuahi.


Tips Meningkatkan Kualitas Sperma

Sperma Menuju Sel Telur
Foto: Sperma Menuju Sel Telur (Orami Photo Stocks)

Apabila sperma tumpah setelah berhubungan intim terasa mengkhawatirkan, Dads sebaiknya mencoba beberapa tips berikut agar kesehatan sperma dan kualitasnya terjaga.

1. Pertahankan Berat Badan yang Sehat

Salah satu meningkatkan kualitas sperma yang bisa Dads lakukan yaitu pertahankan berat badan yang sehat.

Diketahui, berat badan ekstra berkaitkan dengan infertilitas. Jadi, menjaga berat badan tetap ideal merupakan kunci dari sperma yang sehat.

Dalam studi di Journal of Epidemiology disebutkan bahwa peningkatan berat badan pria seberat 20 pon (sekitar 9 kg) dapat meningkatkan kemungkinan infertilitas sekitar 10 persen.

Baca Juga: 14 Fakta Ovulasi yang Wajib Diketahui Setiap Wanita

2. Terapkan Pola Makan Bergizi Seimbang

Sperma yang berkualitas dihasilkan oleh gaya hidup sehat. Nah, Dads pun perlu memerhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh.

Pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung zat gizi seimbang. Misalnya dengan makan banyak buah dan sayuran, yang kaya antioksidan sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan sperma.

Selain itu, pastikan Dads tidak kekurangan vitamin C, D, E, seng, selenium, asam folat, dan lemak sehat, seperti asam lemak omega-3, karena seluruh nutrisi ini dibutuhkan untuk memproduksi sekaligus menentukan kualitas sperma.

Dads juga perlu mengetahui jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya.

Sebaiknya, kurangi asupan lemak jenuh dan produk kedelai karena makanan ini dapat menurunkan kualitas air mani.

3. Lakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur

Untuk dapat menghasilkan sperma yang berkualitas, usahakan Dads berolahraga secara rutin.

Selain baik untuk kesehatan secara umum, berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kadar testosteron dan meningkatkan kesuburan.

Tidak harus olahraga berat, melakukan aktivitas fisik sedang dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan yang kuat, sehingga kualitas sperma terjaga.

Hindari duduk terlalu lama karena kebiasaan ini dikaitkan dengan penurunan kesehatan sperma.

Jika Dads memiliki pekerjaan yang banyak duduk, sebaiknya buatlah rencana untuk bangun dan berjalan-jalan sebentar di sela melakukan tugas.

4. Dapatkan Waktu Tidur yang Cukup

Jangan lupa juga untuk memastikan Dads mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya.

Karena tidur lebih awal bisa bantu peningkatan kualitas sperma.

Selain itu, cukup tidur (antara 7 dan 8 jam per malam) juga bisa bantu meningkatkan kesuburan.

5. Hindari Merokok dan Batasi Konsumsi Alkohol

Tips lain yang amat berguna untuk menjaga kualitas sperma adalah dengan menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.

Merokok dapat menyebabkan jumlah sperma rendah dan sperma bergerak lambat. Oleh karenanya, Dads disarankan untuk berhenti merokok.

Apalagi jika sedang menjalani program hamil untuk mendapatkan keturunan.

Hindari juga konsumsi alkohol karena kebiasaan buruk ini dapat mengurangi produksi sperma dan menyebabkan kelainan pada sperma.

  • https://www.parents.com/getting-pregnant/why-does-sperm-leak-after-intercourse/#:~:text=The%20bottom%20line%20is%20that,keep%22%20it%20inside%2C%20either.
  • https://www.grace.health/post/can-you-still-get-pregnant-if-the-sperm-comes-out
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/can-you-still-get-pregnant-if-the-sperm-comes-out
  • https://journals.lww.com/epidem/Fulltext/2006/09000/Reduced_Fertility_Among_Overweight_and_Obese_Men.9.aspx
  • https://www.nydailynews.com/news/national/ny-men-bed-late-lower-sperm-count-20190625-gxrn3jfxnrf4hhkhv4yjaqojeu-story.html
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/fertility/art-20047584
  • https://www.parents.com/getting-pregnant/trying-to-conceive/tips/better-babymaking-sperm-healthy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb