04 Desember 2023

Kenali 6 Tanda Bayi Dehidrasi yang Harus Diwaspadai, Catat!

Ketahui juga bahaya dari dehidrasi Moms
Kenali 6 Tanda Bayi Dehidrasi yang Harus Diwaspadai, Catat!

Jika kebutuhan cairan harian bayi tidak terpenuhi, tanda-tanda bayi dehidrasi dapat muncul, Moms.

Tingkat bahaya bayi dehidrasi bisa ringan dan mudah ditangani, sedang, atau parah hingga bahkan mengancam nyawa.

Apa saja tanda bayi dehidrasi yang bisa dikenali?

Lalu, bagaimana caranya menangani bayi mulai mengalami dehidrasi? Ini ulasannya!

Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis

Tanda Bayi Dehidrasi yang Harus Diwaspadai

Tanda Bayi Dehidrasi (Orami Photo Stock)
Foto: Tanda Bayi Dehidrasi (Orami Photo Stock)

Beberapa tanda bayi dehidrasi sebenarnya tidak sulit untuk dikenali.

Ini karena bayi dan anak-anak cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa, karena rentan terhadap:

Namun, sering kali tanda tersebut cenderung disepelekan karena dianggap hal yang biasa terjadi pada bayi.

Si kecil bisa dikatakan mengalami dehidrasi saat menunjukkan 1 atau lebih tanda bayi dehidrasi, seperti:

1. Jumlah Popok Basah Berkurang

Salah satu tanda bayi dehidrasi yang paling mudah dikenali, yaitu jumlah popok bayi basah yang lebih sedikit dari biasanya.

Jika bayi tidak menghasilkan popok basah selama 6-8 jam, kemungkinan ia mengalami dehidrasi.

Bukan hanya itu, urine yang lebih sedikit dan berwarna lebih gelap atau berbau lebih menyengat dari biasanya juga menjadi tanda bayi dehidrasi.

Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter anak jika Si Kecil tidak juga menghasilkan 1 pun popok basah dalam kurun waktu lebih dari 8 jam.

2. Tidak Mengeluarkan Air Mata saat Menangis

Bayi baru lahir yang mengalami dehidrasi biasanya juga menunjukkan tanda dengan tidak mengeluarkan sedikit pun air mata saat menangis.

Bayi lebih sering menangis dari biasanya karena dehidrasi membuatnya rewel dan mudah tersinggung.

Namun, saat dehidrasi memburuk, produksi air mata berhenti karena tubuh tidak memiliki cairan yang cukup.

Jadi, jangan sepelekan tanda bayi dehidrasi ini ya, Moms!

Baca Juga : Bahayakah Minum Susu setelah Minum Obat? Ini Kata Dokter!

3. Kurang Aktif

Bayi Kurang Aktif (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Kurang Aktif (Orami Photo Stock)

Tanda bayi dehidrasi biasanya bayi akan tampak kurang aktif atau mudah mengantuk dan lesu.

Oleh karena itu, jika Si Kecil terlihat lebih mudah mengantuk dari biasanya atau sulit terjaga, itu bisa jadi pertanda ia sedang mengalami dehidrasi berat.

Sebaiknya segera temui dokter anak agar Si Kecil segera mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Ubun-ubunnya Tampak Lebih Cekung

Ubun-ubun yang belum menutup dapat menjadi tanda bayi dehidrasi.

Menurut NYU Langone Medical Center, saat bayi mengalami dehidrasi, ubun-ubun dan matanya akan tampak cekung.

Saat melihat tanda-tanda ini pada Si Kecil, segera hubungi dokter spesialis anak karena ini bisa jadi menunjukkan indikasi dehidrasi berat yang memerlukan perawatan medis.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita

5. Kulit Kering dan Dingin

Kaki dan tangan bayi yang dingin dan meninggalkan bekas saat disentuh dapat menandakan dehidrasi berat.

Untuk memastikan apakah Si Kecil mengalami tanda bayi dehidrasi, cobalah mencubit lembut kulit tangan atau kakinya menggunakan ibu jari dan telunjuk.

Jika kulitnya tetap berada pada posisi seperti terjepit setelah melepaskannya, tandanya Si Kecil mengalami dehidrasi.


6. Bibir Kering dan Pecah-Pecah

Bayi yang mengalami dehidrasi kulitnya cenderung terasa kering dan dingin saat disentuh.

Bibirnya juga akan terlihat lebih kering atau pecah-pecah.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk membasahi bibirnya dengan sedikit air agar tidak bertambah parah.

Jika bibir pecah-pecah dibiarkan, ini bisa menimbulkan rasa perih.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Tingkatan Kondisi Dehidrasi pada Bayi

Tingkatan Kondisi Dehidrasi pada Bayi
Foto: Tingkatan Kondisi Dehidrasi pada Bayi (Orami Photo Stock)

Selain tanda-tanda bayi dehidrasi di atas, Moms juga perlu melihat tanda-tanda lainnya berikut ini.

Umumnya, tanda-tanda ini juga menunjukkan seberapa parah tingkat dehidrasi bayi.

Tingkatan kondisi dehidrasi pada bayi, beserta tandanya, adalah sebagai berikut:

Dehidrasi Ringan

  • Biasanya bayi mulai rewel karena ia mudah merasa haus
  • Warna urine menjadi lebih gelap daripada biasanya

Dehidrasi Sedang

  • Mulut bayi terlihat kering
  • Bayi tidak buang air kecil selama lebih dari 6 jam
  • Bayi tidak mengeluarkan air mata ketika menangis
  • Bayi mulai terlihat lemas dan malas bergerak
  • Ubun-ubun membesar dan tampak cekung
  • Denyut nadi bayi melemah, turun di bawah angka normal sekitar 120-140 kali per menit

Dehidrasi Berat

  • Si Kecil akan terlihat semakin sering mengantuk
  • Bayi terlihat selalu lemas seakan tidak memiliki tenaga untuk bermain atau sekadar memberikan reaksi
  • Ubun-ubun besar semakin mencekung
  • Denyut nadi sulit teraba
  • Mata dan mulut bayi terlihat sangat kering
  • Bayi jarang buang air kecil
  • Napas bayi terasa pendek dan engap
  • Kulit bayi terasa dingin dan kurang elastis

Baca Juga: Penyebab Muntaber pada Anak dan Cara Mencegah Dehidrasi

Komplikasi Akibat Dehidrasi pada Bayi

Ilustrasi Bayi Nangis (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi Nangis (Orami Photo Stock)

Dehidrasi pada bayi dapat menimbulkan komplikasi yang serius, lho Moms.

Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat dehidrasi pada bayi:

  • Syok hipovolemik, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan cairan dan darah tidak dapat mengalir dengan lancar ke seluruh tubuh.
  • Gangguan pada ginjal dan saluran kemih, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan batu kandung kemih.
  • Kejang akibat gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, terutama natrium dan kalium.
  • Permasalahan pada sistem pencernaan, seperti sembelit dan diare.
  • Gangguan pada sistem saraf, seperti kejang, koma, dan gangguan kesadaran.
  • Gangguan pada sistem kardiovaskular, seperti detak jantung yang tidak teratur dan tekanan darah yang rendah.
  • Gangguan pada sistem pernapasan, seperti sesak napas dan penurunan kadar oksigen dalam darah.
  • Gangguan pada sistem imun, sehingga bayi lebih rentan terhadap infeksi.

Untuk mencegah komplikasi dehidrasi, penting untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi pada bayi dan memberikan cairan yang cukup, seperti ASI atau susu formula.

Temui dokter anak jika melihat Si Kecil mulai menunjukkan 1 atau lebih tanda bayi dehidrasi seperti yang telah disebutkan di atas.

Memberikan ASI atau susu formula yang lebih banyak dari biasanya juga berguna membantu mengatasi dehidrasi ringan hingga sedang pada Si Kecil.

Moms sudah memastikan kebutuhan cairan Si Kecil terpenuhi dengan baik, belum?

  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/8276-dehydration-and-your-child
  • https://www.healthychildren.org/English/health-issues/injuries-emergencies/Pages/dehydration.aspx
  • https://www.healthline.com/health/baby/dehydration-in-babies#home-remedies
  • https://www.nhs.uk/conditions/dehydration/
  • https://nyulangone.org/conditions/fluid-electrolyte-disorders-in-children/treatments/medical-management-of-fluid-electrolyte-disorders-in-children

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb