28 Juli 2023

Bahaya Toksin pada Produk Rumah Tangga terhadap Infertilitas

Ternyata toksin dapat menghambat kesuburan
Bahaya Toksin pada Produk Rumah Tangga terhadap Infertilitas

Dalam kehidupan sehari-hari, Moms tentu sering mendengar kata toksin.

Toksin sering dihubungkan dengan makanan yang tidak sehat, polusi udara, atau bahkan obat-obatan tertentu.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan toksin?

Toksin merujuk pada zat-zat berbahaya yang dapat merusak tubuh manusia.

Ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk lingkungan, makanan, minuman, dan bahan kimia buatan.

Toksin dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit, atau konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Ketika toksin masuk ke dalam tubuh, mereka dapat mengganggu fungsi normal organ dan sistem, serta menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga: 10+ Manfaat Sunscreen, Bukan Cuma Melindungi Kulit dari Matahari!

Jenis-Jenis Toksin

Secara umum, toksin terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Toksin Alami

Toksin alami adalah zat-zat berbahaya yang ditemukan secara alami dalam lingkungan.

Contoh toksin alami termasuk racun binatang, seperti bisa ular atau bisa laba-laba, serta racun tumbuhan, seperti racun jamur.

Toksin alami juga dapat dihasilkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri atau jamur tertentu.

2. Toksin Buatan Manusia

Toksin buatan manusia adalah zat-zat berbahaya yang dihasilkan oleh kegiatan manusia, seperti polusi industri, bahan kimia sintetis, atau limbah nuklir.

Contoh toksin buatan manusia meliputi polutan udara, logam berat, pestisida, dan obat-obatan tertentu.

Toksin buatan manusia cenderung lebih sulit diurai oleh lingkungan dan dapat memiliki efek jangka panjang yang merugikan pada kesehatan manusia.

Baca Juga: Cara Membersihkan Keramik Kamar Mandi yang Kuning, Mudah Moms!

Bahaya Toksin dalam Produk Rumah Tangga terhadap Masalah Kesuburan

Produk Pembersih Rumah
Foto: Produk Pembersih Rumah (Orami Photo Stock)

Baik Moms yang sedang menjalani program hamil atau sudah memiliki anak, perlu berhati-hati dalam menggunakan produk pembersih rumah tangga. Faktanya, kebanyakan produk pembersih itu mengandung zat kimia yang keras atau toksin pemicu infertilitas.

Dalam laporan Women’s Voices for the Earth yang berjudul Household Hazards: Reproductive Harm and Household Cleaning Products bahan kimia tertentu dalam produk pembersih dapat membahayakan kesehatan yang berkaitan dengan asma hingga masalah reproduksi.

Baca Juga: 18 Rekomendasi Sekolah Internasional di Jakarta Terbaik

Produk Rumah Tangga yang Mengandung Toksin

Cuci Baju
Foto: Cuci Baju (Freepik.com/freepik)

Berikut produk pembersih yang mengandung toksin pemicu infertilitas yang perlu hati-hati dalam penggunaannya.

1. Detergen yang Mengandung Pewangi

Istilah ini biasanya mengacu pada zat kimia bernama phthalate, salah satu senyawa pengganggu endokrin (endocrine disrupting chemicals) yang dapat memengaruhi kesuburan.

Selain bisa memicu gangguan kesuburan, detergen dengan tambahan wewangian berupa phthalate ini juga tidak baik digunakan oleh perempuan yang sedang berencana memiliki anak atau ibu hamil.

Paparan prenatal terhadap phthalate diketahui dapat meningkatkan risiko anomali reproduksi bawaan pada anak laki-laki.

Oleh sebab itu, sebaiknya Moms memilih produk pembersih tanpa pewangi.

2. Pelembut Pakaian yang Mengandung Alkyl Phenoxy Ethoxylates (APE)

APE adalah surfaktan yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan.

Dalam penelitian pada hewan, APE diketahui menurunkan jumlah sperma dan ukuran testis.

Pada Journal of Hazardouz Materials juga disebutkan bahwa paparan jumlah alkilfenol (AP) berkaitan dengan infertilitas pria idiopatik.

Perlu Moms ketahui, infertilitas idiopatik merupakan gangguan kesuburan yang terjadi tanpa alasan yang jelas.

Meski demikian, penderita masalah kesuburan yang satu ini tetap bisa memeroleh keturunan dengan menjalani serangkaian perawatan sehingga meningkatkan peluang kehamilan.


3. Pembersih yang Mengandung Pelarut Egbe atau 2-butoxyethanol

Produk pembersih yang mengandung pelarut di antaranya pembersih kaca, pembersih karpet, pembersih permukaan keras, dan pembersih oven.

Pelarut yang dapat menghilangkan sisa lemak atau minyak dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh lewat kulit.

Selain menggunakan produk pembersih yang dijual bebas, Moms juga dapat membuat pembersih alami dari bahan-bahan yang tidak beracun. Berikut pilihannya:

  • Pembersih serba guna: cuka + air + kulit lemon
  • Pembersih dapur: baking soda + air hangat
  • Pembersih kaca: cuka + air + alkohol 70% + essential oil (opsional)
  • Pembersih kuningan: cuka/air perasan lemon + garam

4. Pembersih yang Mengandung Paraben

Pembersih lain yang juga mengandung toksin dan dinilai berbahaya karena memicu infertilitas, adalah produk yang memiliki paraben di dalamnya.

Paraben dapat terdaftar sebagai methylparaben, ethylparaben, propylparaben, butylparaben, isobutylparaben, atau isopropylparaben.

Meski sebenarnya paraben masih menjadi perdebatan oleh para peneliti dan ahli ilmiah, tak ada salahnya bagi Moms untuk menghindarinya.

Hal ini karena paraben dapat bertindak seperti estrogen dalam tubuh.

Dalam Journal of Applied Toxicology yang dilakukan pada hewan telah menemukan bahwa butil paraben dapat membahayakan kesuburan pria.

Meskipun setiap orang, pria atau wanita, memproduksi estrogen, tetapi hormon estrogen yang terlalu banyak pasti berdampak pada kesuburan.

Ketika hormon ini tidak seimbang, peluang untuk menghasilkan sel telur yang sehat atau sperma yang sehat berkurang.

Jadi, gunakanlah produk yang bebas paraben.

Jika Moms berencana untuk hamil, hindari kandungan berbahaya ini setidaknya selama 6 bulan menjelang pembuahan dan selama proses pembuahan.

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini 8 Cara Membersihkan Setrikaan Gosong

5. Pembersih yang Mengandung Triclosan

Zat kimia lain yang termasuk dalam kategori toksin dan perlu Moms hindari, yakni produk pembersih dengan kandungan triclosan.

Triclosan biasanya ditemukan dalam produk anti-bakteri.

Meski penggunaannya telah dilarang untuk produk sabun, tetapi triclosan masih bisa ditemukan pada beberapa produk perawatan pribadi dan rumah tangga lainnya.

Sama seperti paraben dan phthalate, triclosan juga merupakan pengganggu hormon endokrin.

Dalam jurnal Environmental Research disebutkan bahwa, kadar triclosan pada urine yang lebih tinggi pada wanita hamil dikaitkan dengan pertumbuhan yang lebih buruk. Berat badan bayi, tinggi badan, dan lingkar kepala semuanya bisa terpengaruh.

Jadi, hindari untuk menggunakan produk yang memiliki kandungan triclosan di dalamnya ya, Moms.

Tips Aman Menggunakan Pembersih Rumah Tangga

Detergen
Foto: Detergen (Freepik.com/fabrikasimf)

Pembersih rumah tangga adalah salah satu alat yang paling sering digunakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah.

Namun, penggunaan yang tidak benar dapat menimbulkan risiko dan bahaya bagi penghuni rumah, karena mengandung toksin.

Berikut ini tips aman menggunakan pembersih rumah tangga agar Moms dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar dari toksin:

1. Menggunakan Produk Pembersih Sesuai Petunjuk

Penting untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk pembersih.

Setiap produk memiliki aturan dan dosis yang berbeda. Beberapa produk, seperti pemutih, perlu diencerkan sebelum digunakan.

Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan produk pembersih pada benda atau permukaan yang tidak sesuai dengan tujuan penggunaan.


2. Jangan Pindahkan Isi Produk ke Wadah Lain

Simpanlah pembersih dan disinfektan dalam wadah aslinya dengan label yang jelas dan semua instruksi penting yang tertera.

Jangan pindahkan produk ke wadah lain yang tidak memiliki label atau petunjuk penggunaan yang tertera.

Hal ini untuk menghindari kebingungan dan kesalahan dalam penggunaan produk.

3. Jangan Asal Mencampur Produk Pembersih

Jangan pernah mencampur produk pembersih rumah tangga, terlebih lagi bahan kimia yang berbeda.

Meskipun terkadang Moms mungkin berpikir bahwa mencampurkan beberapa produk dapat memberikan hasil yang lebih baik, hal ini justru bisa sangat berbahaya.

Beberapa kombinasi bahan kimia dapat menghasilkan toksin yang berbahaya bagi kesehatan.

4. Menggunakan Pelindung Diri

Beberapa produk pembersih rumah tangga dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan tenggorokan.

Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan sarung tangan sekali pakai saat membersihkan atau menggunakan produk pembersih.

Pastikan juga area yang sedang Moms bersihkan memiliki ventilasi yang baik agar udara segar dapat mengalir dengan baik.

Selain itu, hindari membersihkan rumah saat ada anak-anak di sekitar, dan pastikan untuk menjauhkan mereka dari bahan kimia yang berbahaya.

5. Simpan di Tempat yang Jauh dari Jangkauan Anak dan Hewan Peliharaan

Jika ada anak-anak atau hewan peliharaan di rumah, sangat penting untuk menjaga bahan pembersih rumah tangga tetap aman.

Pastikan untuk menutup botol pembersih setelah digunakan dan menyimpannya di tempat yang tinggi, atau terkunci di dalam lemari.

Selain itu, jangan lupa untuk membuang lap, spons, atau tisu yang telah digunakan dengan benar.

Baca juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru, Napas Lebih Lega!

6. Jangan Lengah dengan Produk Pembersih yang Diklaim Lebih Aman

Beberapa produsen mengklaim produk pembersihnya terbuat dari bahan yang lebih aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan, dari merek lain.

Namun, tetap ada risiko toksin, jadi Moms harus memperlakukan produk yang diklaim aman dengan hati-hati.

Gunakan sesuai petunjuk dan hindari kontak langsung dengan kulit, mata, atau pernapasan.

Dalam penggunaan pembersih rumah tangga, keselamatan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama.

Dengan mengikuti tips aman yang telah disebutkan di atas, Moms dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dari risiko bahaya toksin yang mungkin timbul.

Penting juga untuk selalu membaca petunjuk penggunaan pada kemasan produk dan berkonsultasi dengan ahli jika diperlukan.

Itu dia daftar produk pembersih yang mengandung toksin sehingga berbahaya bagi kesuburan.

Kini, Moms pun dapat lebih tenang saat bersih-bersih rumah karena bisa menggunakan pembersih yang aman dari toksin pemicu infertilitas.

  • https://www.parents.com/getting-pregnant/trying-to-conceive/tips/household-products-to-avoid-when-youre-trying-to-get-pregnant/?slide=slide_ea77d60e-6efd-4c46-92b1-a14b4774fc1f#slide_ea77d60e-6efd-4c46-92b1-a14b4774fc1f
  • https://www.verywellfamily.com/the-best-cleaning-products-while-pregnant-4158158#citation-15
  • https://www.meta.org/papers/association-of-exposure-to-phenols-and-idiopathic/23435201
  • https://analyticalsciencejournals.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/jat.3027
  • https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0013935117301858
  • https://medlineplus.gov/ency/article/002331.htm
  • https://biologydictionary.net/toxin/
  • https://health.clevelandclinic.org/household-cleaning-products-can-be-dangerous-to-kids-heres-how-to-use-them-safely/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb