05 Maret 2024

7+ Hal Penting Sebelum Curhat Masalah Hubungan Suami Istri

Jangan curhat ke lawan jenis, ya!
7+ Hal Penting Sebelum Curhat Masalah Hubungan Suami Istri

Saat konflik rumah tangga dirasa pelik, Moms mungkin mencari seseorang yang bisa dijadikan tempat untuk curhat masalah hubungan suami istri.

Menceritakan masalah rumah tangga pada dasarnya bukan bertujuan untuk mengumbar aib pernikahan.

Tetapi, Moms mungkin sekadar ingin mengeluarkan unek-unek atau mencari jalan keluar masalah

Namun, curhat masalah hubungan suami istri sebaiknya jangan dilakukan sembarang, lho!

Karena jika salah melangkah, justru bisa membuat rumah tangga semakin runyam.

Baca Juga: Ini Hukum Suami Berbohong pada Istri, Dads Wajib Tahu!

Cara Tepat Curhat Masalah Hubungan Suami Istri

Perempuan Ada Masalah
Foto: Perempuan Ada Masalah (Freepik.com/freepik)

Ketika berantem dengan pasangan, Moms akan sulit berpikir secara objektif karena sedang emosi.

Kondisi ini membuat Moms memutuskan untuk curhat masalah hubungan suami istri ke orang lain untuk mencari sudut pandang yang berbeda sehingga bisa menyelesaikan masalah.

Namun, Moms juga harus berhati-hati curhat masalah suami istri ke orang lain ya. Pasalnya masalah rumah tangga juga dapat menyangkut harga diri dan pribadi pasangan.

Berikut cara tepat curhat masalah hubungan suami istri:

1. Utamakan Bercerita kepada Pihak yang Membuat Nyaman

Liza Djaprie, seorang psikolog klinis dan hipnoterapis bersertifikasi, mengatakan curhat masalah hubungan suami istri pada intinya tergantung pada setiap individu.

Menurutnya semuanya dikembalikan lagi pada kenyamanan masing-masing pasangan tersebut, terutama istri.

Ada yang merasa nyaman dan langsung cerita ke pasangannya sendiri, ada juga yang sepakat untuk menceritakan masalah mereka ke sahabat masing-masing.

Jadi, tidak ada patokan kepada siapa kita harus menceritakan hal ini.

Semuanya tergantung dari rasa kenyamanan dengan kita dan pihak yang kita curhati dan tidak ada sebuah keharusan juga.

“Karena kalau kita berbicara tentang curhat, ini sungguh sangat bergantung pada rasa kenyamanan dengan pihak yang dicurhati,” ujar Liza Djaprie.

2. Pahami Kriteria Orang yang Tepat untuk Dijadikan Tempat Curhat

Bingung menentukan orang yang tepat untuk curhat masalah hubungan suami istri? Berikut ini kriterianya.

  • Orang yang bersikap netral dan memiliki kepedulian terhadap Moms dan pasangan.
  • Orang yang dapat dipercaya dan selama ini sudah Moms kenal sebagai orang yang mampu menjaga rahasia.
  • Orang yang dapat memberikan solusi bijak. Harus diingat, orang yang selalu setuju dengan semua yang Moms katakan dan ikut berpihak menyalahkan pasangan tanpa solusi nyata, tidak termasuk pemberi saran yang baik.

3. Tujuannya Bukan untuk Mencari Pembenaran

Nah satu lagi yang perlu Moms ingat, curhat masalah hubungan suami istri tujuannya bukan untuk mencari pembenaran atau pembelaan untuk kita ya.

“Curhat bukan untuk mendapatkan sekutu yang membenarkan semua kekesalan yang dirasakan,” ungkap Liza Djaprie.

Menurutnya kita harus bisa belajar memilah mana wacana curhat yang mampu menunjukkan sikap netral, objektif, serta bijak.

Jangan sampai pihak yang kita curhati malah membuat hubungan kita semakin panas.

Baca Juga: 5 Manfaat Meditasi untuk Tingkatkan Hubungan Pernikahan

4. Hindari Curhat di Media Sosial

Istri Memegang Ponsel di Samping Suami
Foto: Istri Memegang Ponsel di Samping Suami (Bodylanguagecentral.com)

Media sosial bisa dibilang sudah masuk ke bagian hidup sebagian besar orang yang sulit dipisahkan.

Selain untuk saling berkomunikasi, media sosial menjadi sarana hiburan yang praktis untuk melepas penat.

Saking tidak terpisahkan dari hidup, media sosial juga menjadi tempat untuk menumpahkan segala pikiran yang mengganjal dalam diri seseorang.

Tak sedikit orang yang sering curhat masalah hubungan suami istri di akun media sosialnya.

Namun, risiko yang pasti Moms hadapi saat curhat hubungan suami istri di media sosial adalah akan ada banyak orang yang mengetahui kehidupan pribadi.

Selain itu, apa pun yang pernah kita tulis di akun media sosial akan menjadi jejak digital yang sulit dihilangkan.

5. Hindari Curhat ke Lawan Jenis

Hal yang paling penting yang harus diingat saat mencari orang untuk dijadikan tempat curhat masalah hubungan suami istri adalah tidak bercerita ke lawan jenis.

Karena, ada beberapa risiko yang perlu Moms pertimbangkan ketika sering curhat dengan teman lawan jenis.

Interaksi yang intens antara Moms dengan teman lawan jenis, bisa menimbulkan rasa cemburu pasangan, yang kemudian dapat menimbulkan konflik baru.

Baca Juga: 5 Aturan Sexting untuk Pasangan LDR

6. Mendatangi Ahli atau Profesional

Ketika permasalahan yang dihadapi sudah cukup rumit, pihak yang paling tepat untuk dijadikan tempat curhat masalah hubungan suami istri adalah ahli atau profesional.

Coba temui seorang psikolog untuk meluapkan semua beban yang dimiliki.

Psikolog akan memberikan saran dan masukan yang lebih tepat lengkap dengan terapi pada psikismu yang mungkin mengalami traumatis.

“Tempat curhat profesional yang bisa didatangi antara lain seperti psikolog atau konselor pernikahan,” tutup Liza Djaprie.

7. Jangan Ceritakan Masalah yang Cukup Rahasia

Memiliki masalah dengan pasangan memang cukup rumit namun untuk masalah yang cukup pribadi ini lebih baik jangan diceritakan pada orang lain.

Selain akan membawa dampak buruk dan membongkar aib sendiri, nyatanya yang lebih tahu mengenai keluarga Moms adalah diri sendiri dimana orang lain hanya melihat dari sisi luarnya saja.

Tidak semua orang bisa dijadikan sandaran dalam curhat terlebih jika orang tersebut belum Moms kenal cukup lama.

Moms harus berpikir ulang untuk menceritakan bagian mana saja yang boleh diceritakan dan bagian lain yang terlalu pribadi.

Baca Juga: 10+ Cara Meredakan Payudara Sakit saat Menyusui, Moms dan Bayi Jadi Nyaman!


8. Beri Batasan yang Jelas

Hindari membicarakan masalah secara berlebihan atau terlalu sering kepada orang lain.

Tetapkan batasan dan jangan biarkan curhatan mengganggu hubungan dengan pasangan kita.

Ini penting untuk menjaga keintiman dan kepercayaan antara kita dan pasangan, serta menghormati privasi masing-masing.

Tentukan seberapa sering ingin curhat mengenai masalah hubungan suami istri kalian kepada orang lain.

Hindari melakukan curhatan yang berlebihan atau terlalu sering yang dapat mengganggu hubungan kita dengan pasangan.

Hindari juga menyebarkan informasi yang dapat merugikan privasi atau reputasi pasangan kita kepada orang lain.

Masalah Rumah Tangga yang Sebaiknya Dirahasiakan

Masalah Keuangan Rumah Tangga
Foto: Masalah Keuangan Rumah Tangga (Freepik.com/tirachardz)

Tidak semua hal bisa diceritakan. Ada hal-hal yang sebaiknya Moms rahasiakan, meskipun sedang ada masalah dalam rumah tangga.

Ada beberapa hal dalam rumah tangga yang sebaiknya disimpan, yaitu:

1. Masalah Finansial

Keuangan adalah hal yang cukup sensitif, karena menyangkut kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Jika diceritakan, ini akan menyinggung pasangan.

2. Kehidupan Seksual

Hubungan seksual Moms dan Dads sebaiknya tidak diumbar ke orang lain.

Berbagi detail tentang saat-saat intim dengan pasangan justru akan mengurangi nilai keintiman itu.

3. Masalah dengan Mertua dan Ipar

Masalah yang terjadi dalam keluarga yang telah bergabung itu tidak boleh disiarkan keluar rumah, bagaimana pun mereka adalah bagian dari keluarga.

4. Masa Lalu Pasangan

Hanya karena Moms telah menerima masa lalu pasangan, bukan berarti teman atau keluarga akan melakukan hal yang sama. Hal ini membuat masalah menjadi rumit.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Water Heater Ariston New Aures Terbaru dan Keunggulannya

Nah, sudah mengertikan Moms sekarang apa yang harus dilakukan? Semuanya benar-benar tergantung dari kenyamanan kita sendiri.

Menceritakan masalah yang kita hadapi atau curhat kepada orang lain sebenarnya adalah salah satu cara alami manusia sebagai makhluk sosial.

Bahkan dalam dunia medis, curhat disebut sebagai ventilasi yang merupakan cara alami manusia untuk membagikan apa yang menjadi pemikirannya.

Jika ventilasi tidak tercukupi dengan baik malah disebut bisa berdampak pada kesehatan psikis.

Namun, Moms selalu ingat bahwa masalah hubungan suami istri umumnya hal biasa dan bersifat sementara.

Jika Moms dan pasangan memiliki masalah, berusahalah untuk menyelesaikannya secara pribadi terlebih dahulu.

Selain itu, pilihlah masalah keluarga mana saja yang bisa dicurhatkan, Moms juga harus bijak dalam memilih teman curhat.

  • https://madaboutmarriage.com/2012/10/12/do-not-share-your-marriage-problems-with-your-friends-unless/
  • https://www.engagedmarriage.com/should-you-tell-your-friends-about-your-marriage-problems/
  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/divorce-busting/201005/dont-ask-dont-tell-your-family
  • https://www.focusonthefamily.com/family-qa/sharing-marital-concerns-with-an-opposite-sex-friend-on-social-media/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb