Apa yang Dirasakan Ibu Hamil Ketika Bayi Sungsang?
Posisi Bayi Sungsang Memengaruhi Persalinan
Risiko bayi sungsang ditinjau dari fase persalinannya saja, Moms.
Jadi, yang dirasakan ibu hamil ketika bayi sungsang, umumnya tidak akan merasakan apa-apa, hanya berpengaruh pada proses persalinan.
"Jadi, pada saat fase persalinan, misalnya anak pertama dan posisi sungsang, maka tidak diperbolehkan untuk lahir normal, jadi indikasinya harus caesar," jelas dr. Muhammad Fadli.
Oleh karena itu, jika kehamilan pertama dan posisi bayi sungsang, maka diwajibkan untuk melahirkan secara caesar, ya Moms.
Mengapa? Sebab, panggul ibu hamil pada kehamilan pertama belum teruji dan dikhawatirkan terjadi kondisi after coming head.
"After coming head yaitu bokongnya keluar tapi kepalanya tersangkut di dalam. Itu bisa menyebabkan kematian pada janin," jelas dr. Muhammad Fadli.
Lebih lanjut, dr. Muhammad Fadli menjelaskan jika kehamilan kedua dan ketiga, maka akan dilihat tipe bokongnya.
"Kalau tipe bokongnya kakinya di bawah, maka tidak boleh juga lahir normal," kata dr. Muhammad Fadli.
Posisi kaki di bawah atau posisi sungsang lengkap (frank), tidak direkomendasikan melahirkan normal karena berisiko terjadinya komplikasi.
Lahir normal hanya bisa dilakukan jika bokongnya di bawah dan jika sebelumnya sudah pernah melahirkan secara normal.
Sebab jika kehamilan kedua atau ketiga, panggulnya sudah teruji, Moms.
Baca Juga: 10 Manfaat Push Up Setiap Hari, Dapat Menguatkan Otot serta Memperbaiki Postur Tubuh
Bahaya Posisi Bayi Sungsang
Seperti yang sudah Moms ketahui, posisi bayi sungsang tentu berbahaya dan bisa menyebabkan kematian pada bayi.
"Iya, berbahaya dan menyebabkan bayi meninggal. Kalau memang seandainya terjadi komplikasi persalinan pada kasus sungsang, maka akan terjadi after coming head," tegas dr. Muhammad Fadli.
Selain itu, jika kepala bayi besar, lalu menengadah ke dalam atau adanya lilitan tali pusat, hal tersebut bisa membuat kepala bayi nyangkut.
Alhasli, proses persalinan menjadi lama dan menyebabkan kelamaan jalan lahir hingga bisa menyebabkan kematian pada janin tersebut.
Baca Juga: Lebih Sakit Melahirkan Normal atau Caesar? Simak Moms!
Posisi Terbaik untuk Persalinan
Menurut dr. Muhammad Fadli, posisi yang baik tentu ketika kepalanya berada di bawah dan menghadap ke bawah.
"Posisi ini pun banyak dan dokter mau posisi ubun kecilnya berada di anterior atau mukanya sudah di anterior," kata dr. Muhammad Fadli.
Posisi tersebut adalah yang terbaik untuk dilakukan lahiran pervaginam dan akan lebih mudah keluar.
"Sebab, diameter kepala terkecil adalah pada saat kepalanya di atas atau ubun-ubun kecilnya di atas," lanjut dr. Muhammad Fadli.
Itulah informasi seputar apa yang dirasakan ibu hamil ketika bayi sungsang menurut dokter.
Semoga bermanfaat, ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.