15 Desember 2023

Diare pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Ketahui penyebab diare pada anak untuk penanganan yang tepat
Diare pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Bila Si Kecil mengalami diare, Moms harus memastikan bahwa ia tidak mengalami dehidrasi.

Dehidrasi merupakan salah satu komplikasi diare pada Si Kecil yang dapat meningkatkan risiko kerusakan otak, kejang, dan bahkan kematian.

Apabila diare tidak membaik setelah perawatan di rumah, atau justru memburuk dan terdapat tanda-tanda di atas, segera bawa Si Kecil ke dokter anak.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Mengatasi Diare pada Anak Balita

Mengatasi diare pada anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Mengatasi diare pada anak (Orami Photo Stocks)

Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak kita. Itu juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya.

Namun, mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa cara sederhana yang bisa orang tua lakukan untuk mengobati diare pada anak.

1. Rehidrasi Anak Kembali setelah Diare

Cara mengatasi diare pada anak yang pertama adalah rehidrasu anak. Karena anak mengeluarkan banyak cairan saat diare, maka anak sangat rentan dehidrasi.

Anak yang mengalami dehidrasi ringan hingga sedang akan terlihat kehausan. Sebaliknya, bila sudah mengalami dehidrasi berat maka ia malas minum.

“Kita harus mencegah anak dehidrasi dengan menghidrasi mereka kembali dengan cairan yang cukup,” jelas dr. Muzal.

Moms juga bisa memberikan anak cairan rumah tangga, seperti air tajin, yang penting jangan terlalu manis.

Jangan menunggu anak haus, pemberian cairan segera diberikan sebanyak anak mau. Namun, sebaiknya jangan memberikannya cairan untuk olahraga (sport drink).

Program kesehatan nasional pada balita yang mengalami diare adalah dengan pemberian cairan rehidrasi oral atau dikenal oralit.

Cairan oralit merupakan cairan yang dikemas secara khusus, mengandung air serta elektrolit yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi saat diare.

Pemberian oralit dapat secara teratur diberikan bersamaan dengan makanan bayi (ASI, susu formula, atau MPASI).

2. Memberikan Anak ASI

Cara mengatasi diare pada anak yang selanjutnya adalah memberikan ASI.

Obat diare untuk balita yang paling penting adalah meningkatkan konsumsi cairan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

Hendaknya Moms sering meminumkan Si Kecil beberapa teguk cairan sesering mungkin meski mengalami gejala muntah.

Hal ini lebih baik dilakukan daripada tidak ada sama sekali cairan yang masuk.

Hindari konsumsi jus buah atau minuman bersoda yang dapat memperburuk kondisi diare si balita tersebut.

Jika bayi mencret, namun tetap aktif mengonsumsi ASI, maka teruskanlah untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.

Jangan takut untuk memberi ASI pada bayi atau balita yang mengalami diare.

ASI memiliki efek proteksi terhadap terjadinya diare. Saat anak mengalami diare, lanjutkan memberikan ASI.

Mengapa? Karena kandungan laktosa yang terdapat dalam ASI tidak menyebabkan diare bertambah parah.

Pemberian susu formula bebas laktosa saat sedang diare masih kontroversial.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita

3. Berikan Anak Nutrisi yang Dibutuhkan

Cara mengatasi diare pada anak yang selanjutnya adalah memberikan nutrisi yang dibutuhkan.

Saat sedang diare, nafsu makan anak mungkin akan menurun, tetapi asupan makanan yang masuk tetap harus diperhatikan.

Saat diare, Si Kecil mungkin juga merasa mual atau malah muntah. Berikan makanan dalam porsi lebih kecil yang lebih mudah diterima.

Makanan dalam porsi kecil ini perlu diberikan lebih sering, misal tiap 3-4 jam, untuk memenuhi kebutuhan zat gizi Si Kecil selama diare.

Anak tetap harus diberi makan sesuai umurnya. Menurut dr. Muzal, Moms bisa memberikan makanan yang mengandung nutrisi seperti zinc.

4. Memberi Makanan yang Mengandung Energi Tinggi

Cara mengatasi diare pada anak yang selanjutnya adalah beri asupan makanan yang mengandung energi tinggi.

Bila diare sudah membaik, maka Moms harus mengejar kekurangan asupan makan tersebut dengan melanjutkan memberikan makanan tinggi energi.

Jika anak telah berusia 6 bulan atau lebih, maka berikan makanan yang disajikan secara segar, baik dimasak, ditumbuk ataupun digiling, seperti:

  • Sereal
  • Sayuran
  • Kacang-kacangan
  • Daging atau ikan

Tambahkan pula 1-2 sendok teh minyak sayur yang ditambahkan pada setiap sajian untuk menambah cita rasa di lidah balita.

Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk anak yang diare, antara lain:

  • Nasi
  • Telur matang
  • Sup ayam hangat

Baca Juga: Redakan Diare dan Muntah pada Bayi dengan Makanan Ini

5. Memberikan Anak Antibiotik

Cara mengatasi diare pada anak yang selanjutnya adalah berikan antibiotik.

Antibiotik dapat diresepkan untuk anak-anak dengan diare yang disebabkan karena bakteri atau parasit tertentu.

Meskipun dalam banyak kasus, antibiotik tidak mengubah berapa lama diare berlangsung atau tingkat keparahannya.

Probiotik mungkin berguna dalam mengurangi keparahan gejala dengan adanya ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.

Obat yang memperlambat buang air besar tidak dianjurkan pada anak-anak dengan diare akut, Moms. Jika Moms ragu, silakan berkonsultasi dengan dokter.

Cara mengatasi diare pada anak yang selanjutnya adalah perawatan di rumah sakit.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb