21 Desember 2023

Serba-serbi Gangguan Bahasa Ekspresif Menurut Dokter Anak

Bisa mengganggu hubungan sosialnya di sekolah, lho Moms
Serba-serbi Gangguan Bahasa Ekspresif Menurut Dokter Anak

Foto: Freepik

Setiap anak akan tumbuh dan berkembang dengan caranya sendiri. Namun, tidak jarang anak bisa mengalami gangguan, salah satunya Gangguan Bahasa Ekspresif (GBE).

Dalam bahasa Inggris, kondisi ini disebut sebagai Developmental Expressive Language Disorder (DELD).

Gangguan perkembangan bahasa ekspresif adalah kondisi ketika anak kesulitan dalam berkosa kata, mengucapkan kalimat kompleks, dan mengingat kata-kata.

Meskipun demikian, anak dengan GBE bisa memiliki kemampuan bahasa normal untuk memahami komunikasi verbal atau tertulis.

Gangguan bahasa ekspresif sering terlihat pada usia sekolah, tapi penyebabnya, yang bisa berkisar dari kerusakan otak, malnutrisi, hingga faktor genetik, belum sepenuhnya dipahami.

Yuk, Moms simak informasi seputar gangguan bahasa ekspresif di bawah ini yang sudah dilengkapi dengan penjelasan dokter.

Baca Juga: Berapa Banyak Porsi Makanan Bayi 6 Bulan? Ini Kata dokter!

Apa Itu Gangguan Bahasa Ekspresif?

Ilustrasi Anak Sekolah (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Sekolah (Orami Photo Stock)

Gangguan bahasa ekspresif adalah kondisi yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mengekspresikan pikiran, ide, atau informasi.

Kondisi ini memengaruhi kemampuan berbicara, menulis, dan komunikasi nonverbal.

Gangguan bahasa ekspresif bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga mencakup kata-kata tertulis atau sarana komunikasi nonverbal seperti gerakan tangan.

Anak yang memiliki gangguan bahasa ekspresif bisa saja merasakan perasaan yang lebih komplek dari anak tanpa gangguan bahasa ekspresif.

Sayangnya, anak dengan kondisi tersebut tidak bisa berkomunikasi tentang perasaan yang ia rasakan.

Akibatnya, anak dengan gangguan ini bisa memengaruhi kualitas hidup dan dapat menyebabkan masalah sosial dan akademik.

Penyebab Gangguan Bahasa Ekspresif

Ilustrasi Gangguan Bahasa Ekspresif (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Gangguan Bahasa Ekspresif (Orami Photo Stock)

Menurut dr. Melani Rakhmi Mantu Sp. A, Subsp. T. K. P. S, kondisi ini umumnya terjadi karena gangguan pendengaran organik.

"Gangguan bahasa ekspresif umumnya disebabkan oleh adanya gangguan pendengaran organik (baik kongenital maupun gangguan pendengaran yang baru didapat setelah lahir)," jelas dr. Melani.

Dia adalah Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, Subspesialis Kesehatan Anak Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Selain itu, gangguan ini juga bisa terjadi karena:

Namun, penyebabnya bisa lebih beragam dari yang disebutkan di atas, ya Moms.

Hal ini bisa mencakup kombinasi faktor genetik, masalah perkembangan neurologis, dan pengaruh lingkungan.

Kondisi ini juga dapat terjadi sebagai kondisi yang berdiri sendiri atau dikaitkan dengan gangguan perkembangan lainnya.

Sebagai tambahan informasi, gangguan bahasa ekspresif merupakan gangguan yang termasuk dalam keterlambatan perkembangan berbahasa.

Selain gangguan bahasa ekspresif, ada pula gangguan bahasa reseptif, yaitu kondisi di mana Si Kecil mengalami kesulitan dalam memahami bahasa.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Tanda Gangguan Bahasa Ekspresif

Ilustrasi Gangguan Bahasa Ekspresif (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Gangguan Bahasa Ekspresif (Orami Photo Stock)

Gangguan bahasa biasanya bersifat perkembangan, dan tanda-tandanya muncul pada anak usia dini.

Umumnya, anak dan orang dewasa yang mengalami kondisi ini akan sering mengucapkan kata “uh” dan “um” saat mencari kalimat atau kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.

Namun, pada anak-anak, mereka tidak bisa mengatasinya sendiri sehingga membutuhkan pertolongan dokter.

Berikut tanda-tanda umum gangguan bahasa ekspresif lainnya:

  • Menggunakan kata-kata yang tidak jelas
  • Memiliki kosakata di bawah rata-rata
  • Kesulitan menemukan kata-kata
  • Menggunakan kalimat sederhana atau frase pendek
  • Menggunakan kata-kata secara tidak benar
  • Tidak memiliki kosa kata
  • Terlambat untuk mulai berbicara
  • Berbicara dengan pelan
Banyak orang dengan gangguan bahasa ekspresif menghindari berbicara dengan orang lain.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb